Diseminasi Konten Naskah Moderasi Beragama

Surabaya, bimas Islam-Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Muhammadiyah Amin mengatakan penyebaran gagasan dan sikap moderasi beragama

Kunjungan Kerja Pokjaluh Kota Palangkaraya

Kegiatan kunjungan pokjaluh dari kota Palangkaraya dilaksanakan pada tanggal 4 April 2019 di Kantor Kementerian Agama Kabupaten.

Kunjungan Kerja Pokjaluh Kota Palangkaraya

Dalam kegiatan itu juga dilakukan bakti sosial di TK Harapan Bajulmati, Masjid Ceng Ho .

Kunjungan Kerja Pokjaluh Kota Palangkaraya

Bakti sosial dilaksanakan juga penanaman mangrove di pinggir sungai yang bermuara di laut ungapan dusun bajulmati kecamatan Gedangan.

Peningkatan Kompetensi Penyuluh agama Islam dan Qiyamul Lail

Kompetensi penyuluh agama Islam tidak hanya sebatas melaksanakan bimbingan dan penyuluhan kepada masyarakat akan tetapi juga mempunyai kompetensi ibadah sholat malam.

Selasa, 31 Desember 2019

Form Untuk Pengisian PAH yang Lulus Seleksi Periode 2020/2024

Untuk Melengkapi data penyuluh agama Islam Non PNS yang lulus seleksi tanggal 23 Desember 2019 kepada semua penyuluh untuk mengisi data online di FORM DATA ONLINE

Pengumuman Hasil Seleksi Penyuluh Non PNS Masa Bakti 2020-2024

Tahap panjang penjaringan penyuluh Agama Islam Non PNS periode 2020-2024 di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Malang telah usai. Pendaftar sebanya 483 orang yang memenuhi syarat administrasi sebanyak 374 kemudian tanggal 8 Desember 2019 dilaksanakannya tes tulis dan 9 Desember 2019 tes wawancara. Dari hasil rangkaian tes tersebut maka pada hari Senin tanggal 23 Desember 2019 diumkannya dengan peserta yang dinyatakan lulus sebanyak 264 orang sekabupaten Malang, untuk melihat lebih lengkapnya bisa dilihat di DOWNLOAD

Senin, 28 Oktober 2019

Rekrutmen Penyuluh Agama Islam Non PNS 2020-2024

Berdasarkan :

Surat Keputusan DirekturJenderal Bimbingan Masyarakat Islam Nomor 927 Tahun 2019 tanggal 17 Oktober 2019 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi dan Penetapan Jumlah Penyuluh Agama Islam Non Pegawai Negeri Sipil Periode 2020-2024

Surat Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jaws Timur Nomor: B-5865/Kw.13.7.1/BA.00/10/2019 tanggal 22 Oktober 2019 perihal Petunjuk Teknis Evaluasi dan Seleksi Penyuluh Agama Islam Non PNS.

Dengan ini diumumkan bahwa:



  1. Masa Kerja Penyuluh Agama Islam Non PNS Periode 2017-2019 akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2019;
  2. Dalam rangka memenuhi kebutuhan Penyuluh Agama Islam Non PNS masa bakti 2020-2024, maka Kantor Kementerian Agama Kabupaten Malang membuka pendaftaran calon Penyuluh Agama Islam Non PNS untuk wilayah Kecamatan se Kabupaten Malang, dengan ketentuan sebagai berikut: 
  3. Usia serendah-rendahnya 22 Tahun dan setinggi-tingginya 60 tahun;
  4. Pendidikan minimal SLTA sederajat dan diutamakan S 1 Keagamaan Non Pendidikan; Dalam hal tertentu, pengangkatan Penyuluh Agama Islam Non PNS dapat dilakukan bagi tokoh tertentu yang sudah dikenal dan diketahui kiprah, pengalaman serta pengabdiannya dalam bidang dakwah di tengah masyarakat yang dibuktikan dengan Surat Keterangan dari Majelis Ulama Kecamatan (MUI) Kecamatan;
  5. Pengalaman di bidang penyuluhan minimal 2 tahun.

Dibuka Kesempatan Rekrutmen Penyuluh Agama Islam Non PNS masa bakti tahun 2020-2024 dengan Ketentuan perjanjian kerja selama 5 (lima) tahun, Syarat, Tata cara, Standar Kompetensi Tersebut di bawah ini:

A.   Rekrutmen Penyuluh Agama Islam Non PNS didasarkan pada :
1. Kompetensi ilmu Keagamaan, meliputi :
a.    Mampu membaca dan memahami AI-Qur'an;
b.    Memahami llmu Fiqih;
c.    Memahami Hadist,
d.    Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW.
2. Kompetensi Komunikasi, meliputi:
a.    Mampu menyampaikan Ceramah Agama / Khutbah;
b.    Mampu memberikan Konsultasi Agama.
3. Kompetensi Sosial, meliputi:
a.    Cakap dalam bermasyarakat;
b.    Aktif dalam organisasi keagamaan kemasyarakatan;
c.    Berakhlaq mulia;
d.    Memiliki Komitmen dan wawasan kebangsaan.

B.   Persyaratan Umum
1.    Memiliki pengalaman dalam bidang penyuluhan dibuktikan dengan surat keterangan dari binaan penyuluhan seperti Majlis Taklim, Masjid/Musholla, TPA/TPQ, DLL;
2.    Sehat jasmani dan rohani;
3.    Bukan anggota atau Pengurus organisasi terlarang;
4.    Bukan pengurus Partai politik;
5.    Memiliki KTP sesuai dengan domisili;
6.    Bukan sebagai pegawai honorer yang dibiayai oleh APBN / APBD;
7.    Bukan pensiunan PNS/BUMN;
8.    Memiliki rekomendasi dari Pokjaluh Kabupaten Malang;
9.    Lulus tes Seleksi Pengangkatan Penyuluh Agama Islam Non PNS.

C.   Persyaratan Khusus
 D.   Mekanisme Seleksi
Pendaftaran dilaksanakan pada tanggal 1 s.d. 29 Nopember 2019, pada jam kerja (pukul 08.00 -16.00 WIB) di ruang PTSP Kantor Kementerian Agama Kabupaten Malang, JI. Kolonel sugiono 266 Malang, dengan cara sebagai berikut :
1.  Pendaftar membawa berkas surat permohonan ke KUA kecamatan masing-masing untuk di cek kelengkapan dan mendapatkan surat rekomendasi dari pokjaluh;
2. Pendaftar menyampaikan surat permohonan untuk diangkat atau diangkat kembali sebagai Penyuluh Agama Islam Non PNS masa bakti 2020-2024 dilampiri berkas sbb:
a.    Surat permohonan.
b.    Daftar riwayat hidup / biodata.
c.    Fotocopi Ijazah Terakhir & Transkrip Nilai yang dilegalisir.
d.    Fotocopi KTP sesuai domisili dilegalisir.
e.    Fotocopi akta kelahiran dilegalisir
f.     Surat Keterangan kesehatan dari puskesmas.
g.    Surat Pernyataan bermaterai Rp. 6.000,- yang terdiri dari :
Surat Pernyataan bukan anggota atau pengurus Organisasi terlarang.
Surat Pernyataan Bukan Pengurus Partai Politik.
Surat Pernyataan Bukan sebagai Pegawai Honorer yang dibiayai oleh APBN/APBD.
Surat Pernyataan Bukan Pensiunan PNS/BUMN.
h.    Surat Rekomendasi dari MUI Kecamatan.
i.   Fotocopi Surat Keputusan (SK) dan Sertifikat diklat bagi penyuluh agama masa bakti 2017-2019.
j.      Surat Rekomendasi dari Pokjaluh Kabupaten Malang.
k.    Pas photo warna ukuran 3x4 : 3 lembar
3.    Pendaftar juga mengisi form data online pendaftran sesuai dengan berkas di alamat:
4.   Bagi Penyuluh Agama Islam Non PNS masa bakti 2017 - 2019 yang dinyatakan lulus tahapan evaluasi kinerja, tidak mengikuti tes tulis, tetapi mengikuti tes wawancara.
5. Persyaratan dimasukkan dalam map snalhechter warna hijau (bagi yang mengajukan diangkat kembali) dan warna kuning (bagi yang mengajukan baru).

E.    Pelaksanaan Seleksi
Seleksi tulis dan wawancara akan dilaksanakan pada tanggal 6 Desember 2019. (Lokasi tempat tes menyusul).
Tes tulis dilaksanakan selama 90 menit meliputi pemahaman :
-        Wawasan Kebangsaan;
-        Wawasan keagamaan;
-        Peraturan Perundang-undangan.
Tes wawancara meliputi pemahaman:
-        Wawasan Kebangsaan
-        Membaca AI Qur'an dan tes lbadah
-        Skill Kepenyuluhan (Khutbah/Ceramah)

F.    Pengumuman Peserta Yang Sudah Dinyatakan Lulus


Tanggal 23 Desember 2019. Bertempat di Kemenag Kabupaten Malang dan/atau di Kantor Urusan Agama kecamatan masing-masing dalam lingkup Kantor Kementerian Agama Kabupaten Malang.

Untuk Kelengkapan Persyaratan silahkan lihat di 
Download Button

Kamis, 26 September 2019

Peduli Lingkunga Dengan Gerakan Shodaqoh Jariyah Sampah

Gerakan Shadaqoh Jariyah Sampah yang dimotori Penyuluh Agama Islam Fungsional (PAIF) Kromengan dan dikembangkan oleh Penyuluh Agama Honorer (PAH) Kromengan merupakan salah satu program unggulan yang dilakukan  oleh penyuluh agama kecamatan Kromengan

Keikutsertaan santri TPQ  Al Hikmah Karanganom desa Kromengan ini sangatlah mulya, mereka mengambil sampah non organik kerumah warga untuk dikumpulkan ke tempat penampungan "Ini patut dicontoh, bagaimana santri TPQ Al Hikmah berbondong-bondong mengumpulkan sampah dari rumah warga. Hasil penjualannya diperuntukan untuk keperluan sosial  keagamaan seperti perlengkapan Masjid,TPQ, Musholla atau Madin,  " kata Khulatul (PAH sekaligus Ustadzah TPQ) saat giat pengumpulan sampah dikampungnya,  26 September 2019.
Menurutnya, bersodaqoh jariyah itu tidak hanya bisa dilakukan oleh orang kaya, tidak juga harus menunggu kaya, tetapi bershodaqoh Jariyah bisa dilakukan oleh siapapun, melalui sampah-sampah rumah tangga yang dihasilkannya "Shodaqoh itu meluaskan rezeki, dapat pahala, tidak harus dengan uang, bisa dengan sampah rumah, nanti dipilah dan diolah sehingga menjadi berharga.

Seperti diketahui bahwa kebijakan pengelolaan sampah yang selama lebih dari tiga dekade hanya bertumpu pada pendekatan kumpul-angkut-buang (end of pipe) dengan mengandalkan keberadaan TPA, diubah dengan pendekatan reduce at source dan resource recycle melalui penerapan 3R. Oleh karena itu, seluruh lapisan masyarakat diharapkan mengubah pandangan dan memperlakukan sampah sebagai sumber daya alternatif yang sejauh mungkin dimanfaatkan kembali, baik secara langsung, proses daur ulang, maupun proses lainnya.

Sebagai wujud komitmen membangun kesadaran menjaga lingkungan hidup yang indah serta bersih dan sekaligus konsistensi mengamalkan ajaran Islam.
Marsidi ( PAIF ) telah menggagas dan mengembangkan Gerakan Shodaqoh Jariyah Sampah, dengan mengakan sosialisasi pada majelis taklim, TPQ, Madin, SD, MI  dan pada jama'ah tahlil dilingkungan kecamatan Kromengan untuk peduli pada lingkungan dengan mengampanyakan untuk mengumpulkan sampah non organik  sebagai shodaqoh jariyah dan tidak membakarnya demi menjaga kelestarian lingkungan yang bersih dan nyaman.



Jumat, 20 September 2019

PAH Kecamatan Kromengan Peduli Daerah Aliran Sungai (DAS) Bajulmati





                                                     Kamis, 19 September 2019
Penyuluh Agama Islam Honorer ( PAH ) Kecamatan Kromengan melakukan kegiatan Bakti Sosial di daerah Kecamatan Gedangan tepatnya Desa Gajahrejo Dusun  Bajulmati, pada kegiatan tersebut PAH awalnya melakukan kunjungan kepada tokoh inspiratif yaitu Bpk Drs. Shohibul Izar yang meraih Juara II Penyuluh Teladan Tingkat Nasional Tahun 2019, dikediaman beliau, PAH Kecamatan Kromengan banyak menimpa ilmu baik kontektual maupun faktual. Dengan ciri khasnya P. Izar yang penuh dengan humor kami sangat banyak menimpa ilmu tentang syukur, keluarga, hidup bermasyarakat dan lingkungan tutur Ibnusina selaku koordinator kegiatan tersebut
( Faizah ) selaku peserta BAKSOS menuturkan kegiatan ini baru kami lakukan ditempat ini yang tempatnya begitu terpincil namun banyak ketenangan yang bisa kami temukan didaerah ini, kami sangat senang dan ingin kembali dalam kegiatan yang selanjutnya tentunya dengan program yang lebih baik.
P. Izar mengajak PAH Kromengan untuk ikut peduli terhadap lingkungan yang ada DAS Bajul mati dengan ikut serta menanam mangruve yang banyak manfaatnya. Beliau menerangkan manfaat tanaman mangruve bagi kehidupan diantaranya
1. Mencegah Erosi Dan Abrasi Das
Erosi merupakan pengikisan permukaan tanah oleh aliran air sedangkan abrasi merupakan pengikisan permukaan tanah akibat hempasan air sungai. Hutan Mangrove memiliki akar yang efisien dalam melindungi tanah di wilayah pesisir, sehingga dapat menjadi pelindung pengikisan tanah akibat air.
2. Sebagai Pencegah Dan Penyaring Alami
Kalau kita perhatikan hutan mangrove biasanya akan dipenuhi akar pohon bakau dan berlumpur. Akar tersebut dapat mempercepat penguraian limbah organik yang terbawa ke wilayah pantai. Selain pengurai limbah organik, hutan mangrove juga dapat membantu mempercepat proses penguraian bahan kimia yang mencemari laut seperti minyak dan diterjen, dan merupakan penghalang alami terhadap angin laut yang kencang pada musim tertentu.
3. Sebagai Tempat Hidup Dan Sumber Makanan Bagi Beberapa Jenis Satwa
Hutan Mangrove adalah tempat tinggal yang cocok bagi banyak hewan seperti biawak, kura-kura, monyet, burung, ular, dan lain sebagainya. Beberapa jenis hewan laut seperti ikan, udang, kepiting dan siput juga banyak tinggal didaerah ini. Akar tongkat pohon mangrove memberi zat makanan dan menjadi daerah nursery bagi hewan ikan dan invertebrata yang hidup di sekitarnya. Ikan dan udang yang ditangkap di laut dan di daerah terumbu karang sebelum dewasa memerlukan perlindungan dari predator dan suplai nutrisi yang cukup di daerah mangrove ini. Berbagai jenis hewan darat berlindung atau singgah bertengger dan mencari makan di habitat mangrove.
P. Izar menambahkan dalam satu batang tanaman mangrove mengandung 2,5 kg oksigen dan Ekosistem mangrove merupakan salah satu ekosistem yang berperan dalam mengurangi carbons di udara, dan menyimpan carbons dari udara dalam bentuk biomassa pada bagian tubuh tumbuhan mangrove, Sehinga kita dengan menanam pohon mangruve ini sama dengan shodaqah oksigen, pungkasanya     “ Barang siapa menyayangi mahluk yang ada di bumi maka mahluk yang ada di langit akan menyayangi kita”

 










Kamis, 22 Agustus 2019

Malam Anugerah Penyuluh Teladan Tahun 2019


Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam kembali mengelar pemilihan Penyuluh Agama Islam PNS dan Non PNS Teladan tingkat Nasional. Sebanyak 12 penyuluh terpilih dan berhak mendapatkan penghargaan dari Kementerian Agama tahun ini.
Piagam dan uang pembinaan diserahkan Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin pada malam Anugerah Penyuluh Agama Islam Teladan PNS dan Non PNS 2019 di Jakarta, Rabu (21/8) malam.
Direktur Jenderal (Dirjen) Bimas Islam, Muhammadiyah Amin dalam laporannya mengatakan ajang Pemilihan Penyuluh Agama Islam Teladan tahun 2019 diikuti 60 peserta. Mereka adalah peserta terbaik hasil seleksi berjenjang yang dilakukan sejak tingkat kabupaten/kota dan provinsi.
"Inovasi dalam pemilihan penyuluh teladan tahun ini di mana kami mengundang pemerintah daerah seperti bupati dan walikota yang telah menaruh perhatian dengan membantu kendaraan operasional roda dua kepada penyuluh," ujar Muhammadiyah Amin dalam keterangannya
Ajang pemilihan penyuluh teladan tingkat nasional PNS 2019 ini menjadi perhelatan kesembilan kalinya. Sementara penyuluh Non PNS Teladan tingkat nasional 2019 merupakan kali kedua.
Di acara tersebut, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengajak penyuluh agama Islam di Indonesia untuk mendakwahkan Islam sebagai agama yang menebarkan salam dan kedamaian.
"Agama itu mengajak kebajikan. Mari bawakan Islam dan dakwahkan Islam sebagai agama yang menebarkan salam dan kedamaian kepada siapa pun di mana pun dan kapan pun. Dakwah itu mengajak, bukan sebaliknya, agama membuat kita saling terpisah-pisah," ujar Menag.
Ia pun menyebut Islam adalah agama kemanusiaan dan hadir untuk mengangkat harkat martabat kemanusiaan sesuai perkembangan peradaban zaman. Inti ajaran Islam adalah kemanusiaan.
"Saya mengajak kepada penyuluh; saudaralah yang berada di garda terdepan untuk senantiasa menjaga dan memelihara warisan peninggalan yang baik baik dari para pendahulu," kata Menag.
Menurut Menag, apa yang telah diraih bangsa Indonesia dalam menjaga kerukunan antar umat beragama dan menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang dikenal dunia tidak bisa lepas dari nilai-nilai agama adalah buah dari apa yang disemai oleh para pendahulu.
Karena itu, menjadi tugas bangsa saat ini untuk melahirkan nilai-nilai maslahat atau inovasi sesuai konteks kekinian. Islam sangat peduli dengan aspek sosial dan semua itu bermuara pada kemanusiaan. Itulah esensi Islam di tengah kemajemukan.
Malam anugerah penyuluh agama Islam Teladan 2019 dihadiri para penyuluh dari berbagai provinsi, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi dan Kepala Kankemenag Kab/Kota, serta para bupati dan wali kota.
Kepada para peraih anugerah Penyuluh Teladan Nasional 2019, Menag mengajak untuk memaknai anugerah sebagai kehormatan dan kemuliaan dalam menjalani tugas fungsi penerangan dan penyuluh kepada umat Islam. Ia juga mengimbau kepada penyuluh untuk mengedepankan rasa syukur dengan menjalani fungsi dan tanggung jawab sebagai penyuluh agama Islam sesuai esensi agama itu sendiri.
"Saya ikut merasakan problematika yang dihadapi para penyuluh agama Islam di lapangan dan saya sangat menyadarinya. Dan itu menjadi tanggung jawab kami dalam mencari solusinya," ucap Menag.
Berikut daftar penyuluh agama Islam PNS dan Non PNS peraih anugerah Penyuluh Teladan tahun 2019 untuk kategori Terbaik dan Harapan:
Penyuluh Agama Islam PNS:
  1. Terbaik I, Aiman Sholeha, utusan Provinsi Lampung
  2. Terbaik II, Shohibul Izhar, utusan Provinsi Jawa Timur
  3. Terbaik III, Siti Murdlijati Fauziah, utusan DKI Jakarta
  4. Harapan I, Moh Rosihin, utusan Provinsi Bali
  5. Harapan II, Nur Budi Handayani, utusan Provinsi Jawa Tengah
  6. Harapan III, Muhammad Kastawi, utusan Provinsi Sumatera Selatan
Penyuluh Agama Islam Non-PNS:
  1. Terbaik I, Heri Putra Effendi, utusan Provinsi Bengkulu
  2. Terbaik II, Ratna Ulfatul Fuadiyah, utusan Provinsi Jawa Tengah
  3. Terbaik III, Muhammad Faizin, utusan Provinsi Gorontalo
  4. Harapan I, Ahmad Syarif Fathoni, utusan Provinsi Jawa Timur
  5. Harapan II, Wahyu Hasanah, utusan Provinsi D.I Yogyakarta
  6. Harapan III, Ida Widaningsih, utusan Provinsi Jawa Barat.

Copy by: Republika.com




Malam Anugerah Penyuluh Agama Islam Teladan Tahun 2019


         

Malam Nominasi Pemilihan Penyuluh Teladan Tingkat Nasional, Rabu/21/08/2019 di Holiday Inn & Suites Hotel Jakarta.
Pada pemilihan Penyuluh Agama Islam PNS dan Non PNS Teladan Tahun 2019 diikuti oleh 65 peserta dari utusan propinsi seluruh Indonesia.
      Pada malam penganugerahan ini terpilih 6 PAIF dan 6 Penyuluh Non PNS, Alhamdulillaah Shohibul Izar PAIF dari Kabupaten Malang mewakili propinsi Jawa Timur masuk dalam 6 besar terbaik dan meraih juara Terbaik 2.
Atas kegigihan dan kesabaran beliau berdakwah di daerah pesisir yang penuh dengan tantangan dan hambatan baik dari luar maupun dari dalam yang ahirnya berbuah dengan kemenangan.
      Acara ini di hadiri oleh Bapak Menteri Agama RI yaitu Bpk Lukman Hakim dan jajaran pejabat Eselon di Kementerian Agama RI hadir pula Bpk Ka kanwil se Indonesia, Bpk ka kankemenag Kab/ko se indonesia untuk kab malang hadir Bpk H. Mustain selaku Ka Kankemenag dan Bpk Sekda Kabupaten Malang.



Kamis, 08 Agustus 2019

PAIF Teladan Tahun 2019 Diangkat Menjadi Dosen

Kunjungan mahasiswa Universitas Brawijaya jurusan Biologi Pasca Sarjana Selasa/6/8/2019 di  daerah aliran sungai ( DAS ) yang ada di daerah Bajulmati,  rombongan mahasiswa tersebut datang dengan tujuan untuk meneliti kandungan carbons  stocks yang ada pada tanaman mangrove.
      Mahasiswa itu dipimpin oleh bapak shohibul Izar beliau tokoh masyarakat yang sangat peduli dengan lingkungan terutama pada Daerah Aliran Sungai yang semakin lama makin terkikis oleh aliran air sehinga beliau membetengi DAS dengan tanaman mangrove di sepanjang sungai yang ada di Bajulmati.
    Shohibul Izar mengatakan bahwa dalam satu batang tanaman mangrove mengandung 2,5 kg oksigen dan Ekosistem mangrove merupakan salah satu ekosistem yang berperan dalam mengurangi carbons di udara, dan menyimpan carbons dari udara dalam bentuk biomassa pada bagian tubuh tumbuhan mangrove. maka dari itu untuk kepastiannya mahasiswa S2 UB mengadakan penelitian pada tanaman mangrove yang ada ada di daerah aliran sungai yang dipimpin langsung oleh orang yang melestarikan tanaman tersebut yaitu bapak sohibul Izar yang meraih juara I Penyuluh Teladan tahun 2019 Jawa Timur
      Rombongan mahasiswa tersebut sangat antusias untuk meneliti kandungan carbons stocks yang ada pada tanaman mangrove dan rela untuk terjun langsung pada hutan mangrove walaupun tempatnya harus ditempuh menggunakan perahu dayung demi mendapatkan hasil penelitian yang bagus  untuk disusun menjadi tesis persyaratan mendapat gelar magister pada Universitas Brawijaya jurusan Biologi, mereka sangat berterima kasih kepada Pak Izar yang telah membimbing dan memberikan keterangan tentang tanaman mangrove sehingga mahasiswa tersebut mengangkat Bapak Shohibul Izar menjadi dosen pembimbing lapangan


Senin, 05 Agustus 2019

Expose Lomba Penyuluh Teladan Tingkat Nasional 2019


Tidak henti-hentinya penyuluh agama Islam fungsional (PAIF) kabupaten Malang melakukan kegiatan expose dalam rangka persiapan penyuluh teladan tingkat nasional yang dilaksanakan di aula Haji  kantor kementerian agama kabupaten Malang pada hari senin, 05 Agustus 2019. 

Hadir pada kegiatan tersebut Kasi Bimas Islam dan Kasi PD Pontren kemenag kabupaten Malang serta PAIF kabupaten Malang yang menjadi panelis juga memberi masukan untuk kesempurnaan presentasi yang disampaikan Shohibul Izar.

Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang telah disusun sudah mengalami bongkar pasang isi atas berbagai pertimbangan dan masukan dari beberapa pihak demi penyempurnaan hasil karya tulis yang telah disusun. 



Minggu, 04 Agustus 2019

Bedah KTI Penyuluh Teladan



Sabtu, 3 Agustus 2019 Tim lomba penyuluh teladan tingkat nasional melakukan diskusi dan pemaparan karya tulis ilmiah di Tajinan kabupaten Malang, Shohibul Izar selaku pemateri meyampaikan kegiatan yang dilakukan  selama berada di Bajulmati.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Irfan Hakim,  selaku Kasi Bimas Islam Kantor kementerian agama kabupaten Malang, beliau memberikan masukan beberapa point-point tertentu dalam penyempurnaan pemaparan maupun isi yang disampaikan pemateri.
PAIF kabupaten Malang yang terkabung dalam tim juga mempunyai peran masing-masing, ada Tim editing KTI, Power Point, Video, gambar, Foto, dan dokumen lain yang mendukung dalam  penyempurnaan Lomba menuju tingkat nasional.

Kamis, 01 Agustus 2019

Verval Direktorat Penais Kemenag RI dan Kasi Penerangan Agama Islam Kanwil Provinsi Jawa Timur


Kegiatan verval Direktorat Penais Kemenag RI dilakukan selama dua hari mulai 31 Juli 2019 sampai dengan 1 Agustus 2019 yang di hadiri oleh, Amirulloh selaku kepala bagian kepenyuluhan Kementerian Agama RI, Abdul Wahid yang sering di sapa A W selaku Kasi Penerangan Agama Islam dan Ubaidillah dari unsur staf kanwil Provinsi Jawa Timur serta Kasi Bimas Islam Kementerian Agama Kabupaten Malang.

Agenda dalam verval ini diawali dengan pembinaan baik dari kementerian pusat maupun dari Kasi Penerangan Agama Islam Provinsi Jawa Timur terkait dengan lomba penyuluh teladan tingkat nasional. Selesai pembinaan dilanjutkan dengan kegiatan qiyamul lail di masjid Ceng Ho pada jam 03.00 yang di ikuti oleh Penyuluh Agama Islam Fungsional (PAIF) se-kabupaten Malang.

Menjelang pagi jam 07. WIB diadakan pertemuan dengan beberapa tokoh agama di lokasi dimana  Shohibul Izar berada dalam membangun potensi lokal dan peradapan di Bajulmati Malang. Diantara tokoh agama tersebut adalah Giatmoko yang beragama Nasrani, kiprah Giatmoko sering memimpin doa bersama dalam kegiatan pertemuan baik dengan warga maupun dalam wadah kerukunan umat beragama, juga sosok yang penuh kebinekaan dengan membebaskan anaknya memilih agama yg diyakini, dalam satu keluarga ada yang beragama Islam, Nasrani dan Hindu. Made Sudarsana, tokoh ini berasal dari provinsi Bali yang beragama Hindu. Kemudian Taman, tokoh ini merupakan Kasun Bajulmati yang memeluk agama Islam dalam keluarganya juga menanamkan kebinekaan dimana dalam satu keluarganya ada yang beragama Hindu dan Islam. Tokoh berikutnya Kasri, merupan pendeta yang ada di Bajulmati mengatakan bahwa "izar sejak berada di Bajulmati telah menanamkan, kebaikan, kebenaran dan pengertian, yg ada dibajulmati sehingga kerukukan beragama terawat dengan baik dan damai". Kemudian tokoh yang terakhir adalah Soelan, merupakan kepala desa Sidodadi yg juga ikut membantu dalam kegiatan Shohibul Izar  dalam membangun beradapan lokal di Bajulmanti.

Agenda tekhir adalah susur sungai dimana kegiatan ini dilakukan untuk melihat tanaman mangrove yang ada di pinggirian sungai, bukan hanya masyarakat setempat yang menanamnyanya namun dari berbagai daerah yang berkunjung ke Bajulmati, baik dari kalangan Mahasiswa, akademisi maupun pegawai pemerintah juga ikut andil menanam mangrove,UIN Maulana Malik Ibrahim Malang salah satunya, selain itu juga Mahasiswa UM, UB, bahkan dari Canada, Komunitas ASEAN juga ikut Andil di dalamnya. Pokjaluh Kabupaten Malang, Kepala KUA Se-Kabupaten Malang Menananmya. Semuanya dilakukan untuk mengaplikasikan konsep wakaf berupa tanaman untuk diambil manfaatnya pada generasi selanjutnya.

Penyuluh Agama Islam Fungsional Kabupaten Malang Shodaqah 1 Milyar Oksigen


Kelompok Kerja Penyuluh Agama Islam Kabupaten Malang (POKJALUH) pada hari Kamis 01/08/2019 gelar kegiatan Penanaman Mangrove di Pantai Ungapan Malang Selatan dalam rangkaian uji  Verivikasi faktual penyuluh teladan tahun 2019
Kegiatan penanaman mangrove merupakan giat kepedulian Penyuluh agama Kabupaten Malang Sebagai bentuk peduli dalam pelestarian lingkungan, banyak cara bisa dilakukan misalnya saja melalui penanaman pohon. Sebuah pengalaman menyenangkan pastinya ketika bisa turut berkontribusi nyata melalui kegiatan positif yang berorientasi pada salah satu bentuk  kepedulian lingkungan.

Salah satu bentuk kepedulian adalah dengan ikut serta dalam penanaman tanaman bakau atau yang sering disebut juga mangrove. Iya, keberadaan ekosistem mangrove terbilang cukup penting khususnya bagi kawasan pesisir, baik sebagai benteng pertahanan terhadap resiko bencana maupun sebagai mata pencaharian alternatif melalui pengembangan industri pariwisata.

Shohibul izar mengatakan Tanaman mangruve fungsi utama sebagai pencegah abrasi dan erosi (pengikisan tanah) di kawasan pantai. Ekosistem mangrove juga menjadi tempat hidup biota laut dan satwa-satwa disekitar area itu. Saat ini sudah banyak lembaga dan elemen masyarakat yang turut serta dalam kegiatan menanam mangrove, tujuannya tak lain untuk memperbaiki lahan dan wilayah kawasan pesisir yang rusak agar hijau kembali. Bahkan penanaman pohon mangrove ini disebut dengan " Shodaqah 1 milyar oksigen "

Penanaman mangrove juga dihadiri oleh AKepala Seksi Pengembangan Penyuluh Agama Islam Direktorat Penerangan Agama Islam Kementerian Agama RI ( Amirullah), Kepala Seksi penyuluhan Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur ( DR. H. Abd. Wakid Evendi ) Kepala Seksi  Bimas Kementerian Agama Kabupaten Malang ( Drs H. Irfan Hakim, M.Ag) dan Ketua Pokjaluh Propinsi Jawa timur

Amir mengatakan inilah penyuluh yang punya inovatif, seorang penyuluh tidak harus memberi bimbingan dan penyuluhan pada majelis taklim saja,kegiatan seperti ini perlu diteruskan.




Rabu, 31 Juli 2019

Pembinaan Penyuluh Agama Islam PNS dan Non PNS


Kab.Malang. Pembinaan penyuluh PNS dan Non PNS dilaksanakan di Aula kantor kementerian agama Kabupaten Malang, Rabu 31 Juli 2019. Hadir dalam pembinaan tersebut kepala kantor kementerian agama kabupaten Malang, Kasi Bimas Islam dan Kepla BPJS ketenaga kerjaan Kabupaten Malang serta penyuluh Non PNS se-kabupaten Malang yang berjumlah 264 orang.
Diawali dari sambutan Kasi Bimas Islam, Irfan Hakim bahwa kementerian agama kabupaten malang sedang menjalin kerjasama dengan Polres  Malang terkait dengan stunting yang nantinya penyuluh juga berperan dalam kegitan tersebut.
Kedua, sambutan kepala BPJS ketenaga kerjaan
Harianto, yang menyampaikan bahwa yang ikut BPJS ketenagakkerjaan dari unsur intansi sekitar 800 ribuan untuk sektor jasa seperti tukang becak dan pedagang kecil sekitar 3200 orang, mohon disosialisasikan dan diberi penjelasan terkait beda BPJS ketenaga kerjaan dan BPJS biasanya
Penyampaian materi yang diberikan langsung oleh Mustain, selaku Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Malang diantaranya:
1. Pentingnya BPJS bagi penyuluh non PNS dan merupakan "BPJS Khos"
2. Kelanjutan penyuluh tahun berikutnya mengikuti prosedur yang di tetapkan adanya lowongan, rekrutmen dan pengumuman kelulusan
3. Penyuluh sebagai kepanjangtanganan kementerian agama, mengucapakan terima kasih dan merasa terbantu atas keberadaan penyuluh dan masyarakat terasa terlayani dengan baik.
Tugas penyuluh menjadi kewajiban bagi umat Islam secara keseluruhan yaitu kewajiban untuk menyampaikan walaupun satu ayat. Maka pemerintah menfasilitasi para penyuluh Non PNS guna merencanakan tugas penyuluh dilapangan. Penetapan penyuluh dari pemerintah supaya terprogram dan terarah. Maka pertama fungsi penyuluh bagaimana memahami karakter, situasai sesuai dengan kondisi masing-masing kecamatan dimana lokasi tempat penyuluh berada. Kondisi semacam ini harus dipahami oleh setiap penyuluh.Penyuluh bukan hanya tukang ceramah, sekarang ini tinggal 50 persen sisanya sudah digitalisasi. Oleh karena itu langkah kedua bagi penyuluh adalah melakukan pemetan yaitu peta dakwah  sesuai dengan kondisi masing masing wilayah. Ketiga penyuluh setidaknya punya program dan perencanaan. Keempat, kegiatan penyuluh sebenarnya 24 jam tiada henti, ad program rutin, misalnya mendatangi majelis taklim, jemaah tahlil dan ada yang t rutin,
Rutin ada dua, rutin pada pokoknya dan rutin yang perlu dikembangkan, yaitu koordinasi, komunikasi, dengan lintas sektoral pada masyarakat. Dan yang terakhir Kemudian memberikan informasi terkait pengurusan musholla dan masjid yang berada di intansi dipermudah agar disosialisasikan kepada masyarakat karena penyuluh juga sebagai tim verifikasi masjid dan musholla di tingkat kecamatan.



Sabtu, 27 Juli 2019

Inovasi SIMPADU, Antarkan KUA Nanggulan Raih Predikat KUA Teladan Nasional


Jakarta, Bimas Islam-KUA Kecamatan Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta berhasil meraih juara I KUA Kecamatan Teladan Tingkat Nasional 2019. KUA Kecamatan Nanggulan nilai 863, disusul juara II KUA Denpasar Selatan, Provinsi Bali dengan nilai 786 dan Juara III KUA Kecamatan Panjang, Provinsi Lampung.

Anugerah KUA Kecamatan Teladan 2019 beserta uang pembinaan diserahkan langsung oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin kepada perwakilan KUA peraih juara di malam puncak Anugerah KUA Kecamatan Teladan Tingkat Nasional 2019 di Jakarta, Rabu (24/07) malam.

Apa gerangan yang menjadikan KUA Nanggulan mampu tampil sebagai juara KUA Teladan Nasional? Kepala KUA Fariq Nur Rokhim membagi kisahnya. Adalah Sistem Informasi Pelayanan dan Aduan Terpadu (SIMPADU) KUA Nanggulan menjadi salah satu musababnya. Aplikasi berbasis Android ini berhasil memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan KUA yang beralamat di Jalan Sentolo-Klangon Km 8 Nanggulan, Kulon Progo, DIY ini.

“Program ini merupakan inovasi unggulan kami sejalan dengan perkembangan zaman yang semakin canggih seiring dicetuskannya revolusi industri 4.0, maka KUA sebagai stakeholder terdepan harus mampu memberikan pelayanan yang serba cepat, praktis dan akurat,” tandas Fariq.

Media digital SIMPADU ini, lanjutnya, merupakan hasil pengembangan dan integrasi dari beberapa aplikasi resmi Kementerian Agama RI yang diolah dan telah disesuaikan dengan program Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY dengan PTSP-nya. “Kelebihan aplikasi ini, masyarakat langsung dapat mengakses dari rumah, tidak perlu datang ke KUA, namun bukan berarti meniadakan KUA tetapi memperpendek dan mempercepat layanan,” ujarnya penuh optimistis.

Suami dari Muzanah  ini menjelaskan, SIMPADU generasi pertama dibuat pada 2017. “Awalnya kita nama i-Simdes, lalu kita upgrade lagi menjadi SIMPADU,” ujar bapak tiga anak ini sembari menambahkan aplikasi SIMPADU mulai digulirkan medio 2018. “Resmi digunakan seluruh calon pengantin mulai Desember 2018 dan terus disempurnakan sampai sekarang,” imbuhnya lagi.

Saat disinggung apakah dengan aplikasi layanan menjadi lebih cepat, pria yang menjabat Kepala KUA Nanggulan sejak 1 Agustus 2016 ini menjelaskan, “Otomatis, karena layanan duplikat yang dulu harus membuka buku lembar demi lembar, dengan aplikasi ini dapat dicari dalam hitungan detik,” jelasnya.

Keuntungannya lagi, tambah Fariq, hal itu bisa dilakukan dari rumah klien, termasuk daftar nikah atau pesan hari tidak perlu ke KUA, cukup via SIMPADU.

"Nanti datangnya ke KUA tinggal melengkapi berkas,” terang pria kelahiran Kulon Progo 29 Juni ini.

Selain layanan pendaftaran, cek dan pesan hari pernikahan, Fariq menggaransi aplikasi SIMPADU dapat meringkas layanan rekomendasi, duplikat dan administrasi wakaf masing-masing 1 menit. “Aplikasi juga menyediakan layanan kemasjidan, zakat, aduan dan kepuasan masyarakat, serta penyuluhan atau ustadz, Pusaka Sakinah, muallaf, e-Banking dan lain-lain,” pungkas Fariq.

Sumber: kemenag.go.id