Kamis, 01 Agustus 2019

Verval Direktorat Penais Kemenag RI dan Kasi Penerangan Agama Islam Kanwil Provinsi Jawa Timur


Kegiatan verval Direktorat Penais Kemenag RI dilakukan selama dua hari mulai 31 Juli 2019 sampai dengan 1 Agustus 2019 yang di hadiri oleh, Amirulloh selaku kepala bagian kepenyuluhan Kementerian Agama RI, Abdul Wahid yang sering di sapa A W selaku Kasi Penerangan Agama Islam dan Ubaidillah dari unsur staf kanwil Provinsi Jawa Timur serta Kasi Bimas Islam Kementerian Agama Kabupaten Malang.

Agenda dalam verval ini diawali dengan pembinaan baik dari kementerian pusat maupun dari Kasi Penerangan Agama Islam Provinsi Jawa Timur terkait dengan lomba penyuluh teladan tingkat nasional. Selesai pembinaan dilanjutkan dengan kegiatan qiyamul lail di masjid Ceng Ho pada jam 03.00 yang di ikuti oleh Penyuluh Agama Islam Fungsional (PAIF) se-kabupaten Malang.

Menjelang pagi jam 07. WIB diadakan pertemuan dengan beberapa tokoh agama di lokasi dimana  Shohibul Izar berada dalam membangun potensi lokal dan peradapan di Bajulmati Malang. Diantara tokoh agama tersebut adalah Giatmoko yang beragama Nasrani, kiprah Giatmoko sering memimpin doa bersama dalam kegiatan pertemuan baik dengan warga maupun dalam wadah kerukunan umat beragama, juga sosok yang penuh kebinekaan dengan membebaskan anaknya memilih agama yg diyakini, dalam satu keluarga ada yang beragama Islam, Nasrani dan Hindu. Made Sudarsana, tokoh ini berasal dari provinsi Bali yang beragama Hindu. Kemudian Taman, tokoh ini merupakan Kasun Bajulmati yang memeluk agama Islam dalam keluarganya juga menanamkan kebinekaan dimana dalam satu keluarganya ada yang beragama Hindu dan Islam. Tokoh berikutnya Kasri, merupan pendeta yang ada di Bajulmati mengatakan bahwa "izar sejak berada di Bajulmati telah menanamkan, kebaikan, kebenaran dan pengertian, yg ada dibajulmati sehingga kerukukan beragama terawat dengan baik dan damai". Kemudian tokoh yang terakhir adalah Soelan, merupakan kepala desa Sidodadi yg juga ikut membantu dalam kegiatan Shohibul Izar  dalam membangun beradapan lokal di Bajulmanti.

Agenda tekhir adalah susur sungai dimana kegiatan ini dilakukan untuk melihat tanaman mangrove yang ada di pinggirian sungai, bukan hanya masyarakat setempat yang menanamnyanya namun dari berbagai daerah yang berkunjung ke Bajulmati, baik dari kalangan Mahasiswa, akademisi maupun pegawai pemerintah juga ikut andil menanam mangrove,UIN Maulana Malik Ibrahim Malang salah satunya, selain itu juga Mahasiswa UM, UB, bahkan dari Canada, Komunitas ASEAN juga ikut Andil di dalamnya. Pokjaluh Kabupaten Malang, Kepala KUA Se-Kabupaten Malang Menananmya. Semuanya dilakukan untuk mengaplikasikan konsep wakaf berupa tanaman untuk diambil manfaatnya pada generasi selanjutnya.

0 komentar: