Kegiatan verval
Direktorat Penais Kemenag RI dilakukan selama dua hari mulai 31 Juli 2019 sampai
dengan 1 Agustus 2019 yang di hadiri oleh, Amirulloh selaku kepala bagian
kepenyuluhan Kementerian Agama RI, Abdul Wahid yang sering di sapa A W selaku
Kasi Penerangan Agama Islam dan Ubaidillah dari unsur staf kanwil Provinsi Jawa
Timur serta Kasi Bimas Islam Kementerian Agama Kabupaten Malang.
Agenda dalam verval
ini diawali dengan pembinaan baik dari kementerian pusat maupun dari Kasi
Penerangan Agama Islam Provinsi Jawa Timur terkait dengan lomba penyuluh
teladan tingkat nasional. Selesai pembinaan dilanjutkan dengan kegiatan qiyamul
lail di masjid Ceng Ho pada jam 03.00 yang di ikuti oleh Penyuluh Agama
Islam Fungsional (PAIF) se-kabupaten Malang.
Menjelang pagi jam 07.
WIB diadakan pertemuan dengan beberapa tokoh agama di lokasi dimana Shohibul Izar berada dalam membangun potensi
lokal dan peradapan di Bajulmati Malang. Diantara tokoh agama tersebut adalah
Giatmoko yang beragama Nasrani, kiprah Giatmoko sering memimpin doa bersama
dalam kegiatan pertemuan baik dengan warga maupun dalam wadah kerukunan umat
beragama, juga sosok yang penuh kebinekaan dengan membebaskan anaknya memilih
agama yg diyakini, dalam satu keluarga ada yang beragama Islam, Nasrani dan
Hindu. Made Sudarsana, tokoh ini berasal dari provinsi Bali yang beragama
Hindu. Kemudian Taman, tokoh ini merupakan Kasun Bajulmati yang memeluk agama
Islam dalam keluarganya juga menanamkan kebinekaan dimana dalam satu
keluarganya ada yang beragama Hindu dan Islam. Tokoh berikutnya Kasri, merupan
pendeta yang ada di Bajulmati mengatakan bahwa "izar sejak berada di
Bajulmati telah menanamkan, kebaikan, kebenaran dan pengertian, yg ada
dibajulmati sehingga kerukukan beragama terawat dengan baik dan damai".
Kemudian tokoh yang terakhir adalah Soelan, merupakan kepala desa Sidodadi yg
juga ikut membantu dalam kegiatan Shohibul Izar
dalam membangun beradapan lokal di Bajulmanti.
Agenda tekhir adalah susur sungai dimana kegiatan ini dilakukan untuk
melihat tanaman mangrove yang ada di pinggirian sungai, bukan hanya masyarakat
setempat yang menanamnyanya namun dari berbagai daerah yang berkunjung ke
Bajulmati, baik dari kalangan Mahasiswa, akademisi maupun pegawai pemerintah
juga ikut andil menanam mangrove,UIN Maulana Malik Ibrahim Malang salah
satunya, selain itu juga Mahasiswa UM, UB, bahkan dari Canada, Komunitas ASEAN
juga ikut Andil di dalamnya. Pokjaluh Kabupaten Malang, Kepala KUA Se-Kabupaten
Malang Menananmya. Semuanya dilakukan untuk mengaplikasikan konsep wakaf berupa
tanaman untuk diambil manfaatnya pada generasi selanjutnya.
0 komentar:
Posting Komentar