Diseminasi Konten Naskah Moderasi Beragama

Surabaya, bimas Islam-Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Muhammadiyah Amin mengatakan penyebaran gagasan dan sikap moderasi beragama

Kunjungan Kerja Pokjaluh Kota Palangkaraya

Kegiatan kunjungan pokjaluh dari kota Palangkaraya dilaksanakan pada tanggal 4 April 2019 di Kantor Kementerian Agama Kabupaten.

Kunjungan Kerja Pokjaluh Kota Palangkaraya

Dalam kegiatan itu juga dilakukan bakti sosial di TK Harapan Bajulmati, Masjid Ceng Ho .

Kunjungan Kerja Pokjaluh Kota Palangkaraya

Bakti sosial dilaksanakan juga penanaman mangrove di pinggir sungai yang bermuara di laut ungapan dusun bajulmati kecamatan Gedangan.

Peningkatan Kompetensi Penyuluh agama Islam dan Qiyamul Lail

Kompetensi penyuluh agama Islam tidak hanya sebatas melaksanakan bimbingan dan penyuluhan kepada masyarakat akan tetapi juga mempunyai kompetensi ibadah sholat malam.

Kamis, 22 Agustus 2019

Malam Anugerah Penyuluh Teladan Tahun 2019


Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam kembali mengelar pemilihan Penyuluh Agama Islam PNS dan Non PNS Teladan tingkat Nasional. Sebanyak 12 penyuluh terpilih dan berhak mendapatkan penghargaan dari Kementerian Agama tahun ini.
Piagam dan uang pembinaan diserahkan Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin pada malam Anugerah Penyuluh Agama Islam Teladan PNS dan Non PNS 2019 di Jakarta, Rabu (21/8) malam.
Direktur Jenderal (Dirjen) Bimas Islam, Muhammadiyah Amin dalam laporannya mengatakan ajang Pemilihan Penyuluh Agama Islam Teladan tahun 2019 diikuti 60 peserta. Mereka adalah peserta terbaik hasil seleksi berjenjang yang dilakukan sejak tingkat kabupaten/kota dan provinsi.
"Inovasi dalam pemilihan penyuluh teladan tahun ini di mana kami mengundang pemerintah daerah seperti bupati dan walikota yang telah menaruh perhatian dengan membantu kendaraan operasional roda dua kepada penyuluh," ujar Muhammadiyah Amin dalam keterangannya
Ajang pemilihan penyuluh teladan tingkat nasional PNS 2019 ini menjadi perhelatan kesembilan kalinya. Sementara penyuluh Non PNS Teladan tingkat nasional 2019 merupakan kali kedua.
Di acara tersebut, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengajak penyuluh agama Islam di Indonesia untuk mendakwahkan Islam sebagai agama yang menebarkan salam dan kedamaian.
"Agama itu mengajak kebajikan. Mari bawakan Islam dan dakwahkan Islam sebagai agama yang menebarkan salam dan kedamaian kepada siapa pun di mana pun dan kapan pun. Dakwah itu mengajak, bukan sebaliknya, agama membuat kita saling terpisah-pisah," ujar Menag.
Ia pun menyebut Islam adalah agama kemanusiaan dan hadir untuk mengangkat harkat martabat kemanusiaan sesuai perkembangan peradaban zaman. Inti ajaran Islam adalah kemanusiaan.
"Saya mengajak kepada penyuluh; saudaralah yang berada di garda terdepan untuk senantiasa menjaga dan memelihara warisan peninggalan yang baik baik dari para pendahulu," kata Menag.
Menurut Menag, apa yang telah diraih bangsa Indonesia dalam menjaga kerukunan antar umat beragama dan menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang dikenal dunia tidak bisa lepas dari nilai-nilai agama adalah buah dari apa yang disemai oleh para pendahulu.
Karena itu, menjadi tugas bangsa saat ini untuk melahirkan nilai-nilai maslahat atau inovasi sesuai konteks kekinian. Islam sangat peduli dengan aspek sosial dan semua itu bermuara pada kemanusiaan. Itulah esensi Islam di tengah kemajemukan.
Malam anugerah penyuluh agama Islam Teladan 2019 dihadiri para penyuluh dari berbagai provinsi, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi dan Kepala Kankemenag Kab/Kota, serta para bupati dan wali kota.
Kepada para peraih anugerah Penyuluh Teladan Nasional 2019, Menag mengajak untuk memaknai anugerah sebagai kehormatan dan kemuliaan dalam menjalani tugas fungsi penerangan dan penyuluh kepada umat Islam. Ia juga mengimbau kepada penyuluh untuk mengedepankan rasa syukur dengan menjalani fungsi dan tanggung jawab sebagai penyuluh agama Islam sesuai esensi agama itu sendiri.
"Saya ikut merasakan problematika yang dihadapi para penyuluh agama Islam di lapangan dan saya sangat menyadarinya. Dan itu menjadi tanggung jawab kami dalam mencari solusinya," ucap Menag.
Berikut daftar penyuluh agama Islam PNS dan Non PNS peraih anugerah Penyuluh Teladan tahun 2019 untuk kategori Terbaik dan Harapan:
Penyuluh Agama Islam PNS:
  1. Terbaik I, Aiman Sholeha, utusan Provinsi Lampung
  2. Terbaik II, Shohibul Izhar, utusan Provinsi Jawa Timur
  3. Terbaik III, Siti Murdlijati Fauziah, utusan DKI Jakarta
  4. Harapan I, Moh Rosihin, utusan Provinsi Bali
  5. Harapan II, Nur Budi Handayani, utusan Provinsi Jawa Tengah
  6. Harapan III, Muhammad Kastawi, utusan Provinsi Sumatera Selatan
Penyuluh Agama Islam Non-PNS:
  1. Terbaik I, Heri Putra Effendi, utusan Provinsi Bengkulu
  2. Terbaik II, Ratna Ulfatul Fuadiyah, utusan Provinsi Jawa Tengah
  3. Terbaik III, Muhammad Faizin, utusan Provinsi Gorontalo
  4. Harapan I, Ahmad Syarif Fathoni, utusan Provinsi Jawa Timur
  5. Harapan II, Wahyu Hasanah, utusan Provinsi D.I Yogyakarta
  6. Harapan III, Ida Widaningsih, utusan Provinsi Jawa Barat.

Copy by: Republika.com




Malam Anugerah Penyuluh Agama Islam Teladan Tahun 2019


         

Malam Nominasi Pemilihan Penyuluh Teladan Tingkat Nasional, Rabu/21/08/2019 di Holiday Inn & Suites Hotel Jakarta.
Pada pemilihan Penyuluh Agama Islam PNS dan Non PNS Teladan Tahun 2019 diikuti oleh 65 peserta dari utusan propinsi seluruh Indonesia.
      Pada malam penganugerahan ini terpilih 6 PAIF dan 6 Penyuluh Non PNS, Alhamdulillaah Shohibul Izar PAIF dari Kabupaten Malang mewakili propinsi Jawa Timur masuk dalam 6 besar terbaik dan meraih juara Terbaik 2.
Atas kegigihan dan kesabaran beliau berdakwah di daerah pesisir yang penuh dengan tantangan dan hambatan baik dari luar maupun dari dalam yang ahirnya berbuah dengan kemenangan.
      Acara ini di hadiri oleh Bapak Menteri Agama RI yaitu Bpk Lukman Hakim dan jajaran pejabat Eselon di Kementerian Agama RI hadir pula Bpk Ka kanwil se Indonesia, Bpk ka kankemenag Kab/ko se indonesia untuk kab malang hadir Bpk H. Mustain selaku Ka Kankemenag dan Bpk Sekda Kabupaten Malang.



Kamis, 08 Agustus 2019

PAIF Teladan Tahun 2019 Diangkat Menjadi Dosen

Kunjungan mahasiswa Universitas Brawijaya jurusan Biologi Pasca Sarjana Selasa/6/8/2019 di  daerah aliran sungai ( DAS ) yang ada di daerah Bajulmati,  rombongan mahasiswa tersebut datang dengan tujuan untuk meneliti kandungan carbons  stocks yang ada pada tanaman mangrove.
      Mahasiswa itu dipimpin oleh bapak shohibul Izar beliau tokoh masyarakat yang sangat peduli dengan lingkungan terutama pada Daerah Aliran Sungai yang semakin lama makin terkikis oleh aliran air sehinga beliau membetengi DAS dengan tanaman mangrove di sepanjang sungai yang ada di Bajulmati.
    Shohibul Izar mengatakan bahwa dalam satu batang tanaman mangrove mengandung 2,5 kg oksigen dan Ekosistem mangrove merupakan salah satu ekosistem yang berperan dalam mengurangi carbons di udara, dan menyimpan carbons dari udara dalam bentuk biomassa pada bagian tubuh tumbuhan mangrove. maka dari itu untuk kepastiannya mahasiswa S2 UB mengadakan penelitian pada tanaman mangrove yang ada ada di daerah aliran sungai yang dipimpin langsung oleh orang yang melestarikan tanaman tersebut yaitu bapak sohibul Izar yang meraih juara I Penyuluh Teladan tahun 2019 Jawa Timur
      Rombongan mahasiswa tersebut sangat antusias untuk meneliti kandungan carbons stocks yang ada pada tanaman mangrove dan rela untuk terjun langsung pada hutan mangrove walaupun tempatnya harus ditempuh menggunakan perahu dayung demi mendapatkan hasil penelitian yang bagus  untuk disusun menjadi tesis persyaratan mendapat gelar magister pada Universitas Brawijaya jurusan Biologi, mereka sangat berterima kasih kepada Pak Izar yang telah membimbing dan memberikan keterangan tentang tanaman mangrove sehingga mahasiswa tersebut mengangkat Bapak Shohibul Izar menjadi dosen pembimbing lapangan


Senin, 05 Agustus 2019

Expose Lomba Penyuluh Teladan Tingkat Nasional 2019


Tidak henti-hentinya penyuluh agama Islam fungsional (PAIF) kabupaten Malang melakukan kegiatan expose dalam rangka persiapan penyuluh teladan tingkat nasional yang dilaksanakan di aula Haji  kantor kementerian agama kabupaten Malang pada hari senin, 05 Agustus 2019. 

Hadir pada kegiatan tersebut Kasi Bimas Islam dan Kasi PD Pontren kemenag kabupaten Malang serta PAIF kabupaten Malang yang menjadi panelis juga memberi masukan untuk kesempurnaan presentasi yang disampaikan Shohibul Izar.

Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang telah disusun sudah mengalami bongkar pasang isi atas berbagai pertimbangan dan masukan dari beberapa pihak demi penyempurnaan hasil karya tulis yang telah disusun. 



Minggu, 04 Agustus 2019

Bedah KTI Penyuluh Teladan



Sabtu, 3 Agustus 2019 Tim lomba penyuluh teladan tingkat nasional melakukan diskusi dan pemaparan karya tulis ilmiah di Tajinan kabupaten Malang, Shohibul Izar selaku pemateri meyampaikan kegiatan yang dilakukan  selama berada di Bajulmati.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Irfan Hakim,  selaku Kasi Bimas Islam Kantor kementerian agama kabupaten Malang, beliau memberikan masukan beberapa point-point tertentu dalam penyempurnaan pemaparan maupun isi yang disampaikan pemateri.
PAIF kabupaten Malang yang terkabung dalam tim juga mempunyai peran masing-masing, ada Tim editing KTI, Power Point, Video, gambar, Foto, dan dokumen lain yang mendukung dalam  penyempurnaan Lomba menuju tingkat nasional.

Kamis, 01 Agustus 2019

Verval Direktorat Penais Kemenag RI dan Kasi Penerangan Agama Islam Kanwil Provinsi Jawa Timur


Kegiatan verval Direktorat Penais Kemenag RI dilakukan selama dua hari mulai 31 Juli 2019 sampai dengan 1 Agustus 2019 yang di hadiri oleh, Amirulloh selaku kepala bagian kepenyuluhan Kementerian Agama RI, Abdul Wahid yang sering di sapa A W selaku Kasi Penerangan Agama Islam dan Ubaidillah dari unsur staf kanwil Provinsi Jawa Timur serta Kasi Bimas Islam Kementerian Agama Kabupaten Malang.

Agenda dalam verval ini diawali dengan pembinaan baik dari kementerian pusat maupun dari Kasi Penerangan Agama Islam Provinsi Jawa Timur terkait dengan lomba penyuluh teladan tingkat nasional. Selesai pembinaan dilanjutkan dengan kegiatan qiyamul lail di masjid Ceng Ho pada jam 03.00 yang di ikuti oleh Penyuluh Agama Islam Fungsional (PAIF) se-kabupaten Malang.

Menjelang pagi jam 07. WIB diadakan pertemuan dengan beberapa tokoh agama di lokasi dimana  Shohibul Izar berada dalam membangun potensi lokal dan peradapan di Bajulmati Malang. Diantara tokoh agama tersebut adalah Giatmoko yang beragama Nasrani, kiprah Giatmoko sering memimpin doa bersama dalam kegiatan pertemuan baik dengan warga maupun dalam wadah kerukunan umat beragama, juga sosok yang penuh kebinekaan dengan membebaskan anaknya memilih agama yg diyakini, dalam satu keluarga ada yang beragama Islam, Nasrani dan Hindu. Made Sudarsana, tokoh ini berasal dari provinsi Bali yang beragama Hindu. Kemudian Taman, tokoh ini merupakan Kasun Bajulmati yang memeluk agama Islam dalam keluarganya juga menanamkan kebinekaan dimana dalam satu keluarganya ada yang beragama Hindu dan Islam. Tokoh berikutnya Kasri, merupan pendeta yang ada di Bajulmati mengatakan bahwa "izar sejak berada di Bajulmati telah menanamkan, kebaikan, kebenaran dan pengertian, yg ada dibajulmati sehingga kerukukan beragama terawat dengan baik dan damai". Kemudian tokoh yang terakhir adalah Soelan, merupakan kepala desa Sidodadi yg juga ikut membantu dalam kegiatan Shohibul Izar  dalam membangun beradapan lokal di Bajulmanti.

Agenda tekhir adalah susur sungai dimana kegiatan ini dilakukan untuk melihat tanaman mangrove yang ada di pinggirian sungai, bukan hanya masyarakat setempat yang menanamnyanya namun dari berbagai daerah yang berkunjung ke Bajulmati, baik dari kalangan Mahasiswa, akademisi maupun pegawai pemerintah juga ikut andil menanam mangrove,UIN Maulana Malik Ibrahim Malang salah satunya, selain itu juga Mahasiswa UM, UB, bahkan dari Canada, Komunitas ASEAN juga ikut Andil di dalamnya. Pokjaluh Kabupaten Malang, Kepala KUA Se-Kabupaten Malang Menananmya. Semuanya dilakukan untuk mengaplikasikan konsep wakaf berupa tanaman untuk diambil manfaatnya pada generasi selanjutnya.

Penyuluh Agama Islam Fungsional Kabupaten Malang Shodaqah 1 Milyar Oksigen


Kelompok Kerja Penyuluh Agama Islam Kabupaten Malang (POKJALUH) pada hari Kamis 01/08/2019 gelar kegiatan Penanaman Mangrove di Pantai Ungapan Malang Selatan dalam rangkaian uji  Verivikasi faktual penyuluh teladan tahun 2019
Kegiatan penanaman mangrove merupakan giat kepedulian Penyuluh agama Kabupaten Malang Sebagai bentuk peduli dalam pelestarian lingkungan, banyak cara bisa dilakukan misalnya saja melalui penanaman pohon. Sebuah pengalaman menyenangkan pastinya ketika bisa turut berkontribusi nyata melalui kegiatan positif yang berorientasi pada salah satu bentuk  kepedulian lingkungan.

Salah satu bentuk kepedulian adalah dengan ikut serta dalam penanaman tanaman bakau atau yang sering disebut juga mangrove. Iya, keberadaan ekosistem mangrove terbilang cukup penting khususnya bagi kawasan pesisir, baik sebagai benteng pertahanan terhadap resiko bencana maupun sebagai mata pencaharian alternatif melalui pengembangan industri pariwisata.

Shohibul izar mengatakan Tanaman mangruve fungsi utama sebagai pencegah abrasi dan erosi (pengikisan tanah) di kawasan pantai. Ekosistem mangrove juga menjadi tempat hidup biota laut dan satwa-satwa disekitar area itu. Saat ini sudah banyak lembaga dan elemen masyarakat yang turut serta dalam kegiatan menanam mangrove, tujuannya tak lain untuk memperbaiki lahan dan wilayah kawasan pesisir yang rusak agar hijau kembali. Bahkan penanaman pohon mangrove ini disebut dengan " Shodaqah 1 milyar oksigen "

Penanaman mangrove juga dihadiri oleh AKepala Seksi Pengembangan Penyuluh Agama Islam Direktorat Penerangan Agama Islam Kementerian Agama RI ( Amirullah), Kepala Seksi penyuluhan Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur ( DR. H. Abd. Wakid Evendi ) Kepala Seksi  Bimas Kementerian Agama Kabupaten Malang ( Drs H. Irfan Hakim, M.Ag) dan Ketua Pokjaluh Propinsi Jawa timur

Amir mengatakan inilah penyuluh yang punya inovatif, seorang penyuluh tidak harus memberi bimbingan dan penyuluhan pada majelis taklim saja,kegiatan seperti ini perlu diteruskan.