Diseminasi Konten Naskah Moderasi Beragama

Surabaya, bimas Islam-Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Muhammadiyah Amin mengatakan penyebaran gagasan dan sikap moderasi beragama

Kunjungan Kerja Pokjaluh Kota Palangkaraya

Kegiatan kunjungan pokjaluh dari kota Palangkaraya dilaksanakan pada tanggal 4 April 2019 di Kantor Kementerian Agama Kabupaten.

Kunjungan Kerja Pokjaluh Kota Palangkaraya

Dalam kegiatan itu juga dilakukan bakti sosial di TK Harapan Bajulmati, Masjid Ceng Ho .

Kunjungan Kerja Pokjaluh Kota Palangkaraya

Bakti sosial dilaksanakan juga penanaman mangrove di pinggir sungai yang bermuara di laut ungapan dusun bajulmati kecamatan Gedangan.

Peningkatan Kompetensi Penyuluh agama Islam dan Qiyamul Lail

Kompetensi penyuluh agama Islam tidak hanya sebatas melaksanakan bimbingan dan penyuluhan kepada masyarakat akan tetapi juga mempunyai kompetensi ibadah sholat malam.

Kamis, 26 September 2019

Peduli Lingkunga Dengan Gerakan Shodaqoh Jariyah Sampah

Gerakan Shadaqoh Jariyah Sampah yang dimotori Penyuluh Agama Islam Fungsional (PAIF) Kromengan dan dikembangkan oleh Penyuluh Agama Honorer (PAH) Kromengan merupakan salah satu program unggulan yang dilakukan  oleh penyuluh agama kecamatan Kromengan

Keikutsertaan santri TPQ  Al Hikmah Karanganom desa Kromengan ini sangatlah mulya, mereka mengambil sampah non organik kerumah warga untuk dikumpulkan ke tempat penampungan "Ini patut dicontoh, bagaimana santri TPQ Al Hikmah berbondong-bondong mengumpulkan sampah dari rumah warga. Hasil penjualannya diperuntukan untuk keperluan sosial  keagamaan seperti perlengkapan Masjid,TPQ, Musholla atau Madin,  " kata Khulatul (PAH sekaligus Ustadzah TPQ) saat giat pengumpulan sampah dikampungnya,  26 September 2019.
Menurutnya, bersodaqoh jariyah itu tidak hanya bisa dilakukan oleh orang kaya, tidak juga harus menunggu kaya, tetapi bershodaqoh Jariyah bisa dilakukan oleh siapapun, melalui sampah-sampah rumah tangga yang dihasilkannya "Shodaqoh itu meluaskan rezeki, dapat pahala, tidak harus dengan uang, bisa dengan sampah rumah, nanti dipilah dan diolah sehingga menjadi berharga.

Seperti diketahui bahwa kebijakan pengelolaan sampah yang selama lebih dari tiga dekade hanya bertumpu pada pendekatan kumpul-angkut-buang (end of pipe) dengan mengandalkan keberadaan TPA, diubah dengan pendekatan reduce at source dan resource recycle melalui penerapan 3R. Oleh karena itu, seluruh lapisan masyarakat diharapkan mengubah pandangan dan memperlakukan sampah sebagai sumber daya alternatif yang sejauh mungkin dimanfaatkan kembali, baik secara langsung, proses daur ulang, maupun proses lainnya.

Sebagai wujud komitmen membangun kesadaran menjaga lingkungan hidup yang indah serta bersih dan sekaligus konsistensi mengamalkan ajaran Islam.
Marsidi ( PAIF ) telah menggagas dan mengembangkan Gerakan Shodaqoh Jariyah Sampah, dengan mengakan sosialisasi pada majelis taklim, TPQ, Madin, SD, MI  dan pada jama'ah tahlil dilingkungan kecamatan Kromengan untuk peduli pada lingkungan dengan mengampanyakan untuk mengumpulkan sampah non organik  sebagai shodaqoh jariyah dan tidak membakarnya demi menjaga kelestarian lingkungan yang bersih dan nyaman.



Jumat, 20 September 2019

PAH Kecamatan Kromengan Peduli Daerah Aliran Sungai (DAS) Bajulmati





                                                     Kamis, 19 September 2019
Penyuluh Agama Islam Honorer ( PAH ) Kecamatan Kromengan melakukan kegiatan Bakti Sosial di daerah Kecamatan Gedangan tepatnya Desa Gajahrejo Dusun  Bajulmati, pada kegiatan tersebut PAH awalnya melakukan kunjungan kepada tokoh inspiratif yaitu Bpk Drs. Shohibul Izar yang meraih Juara II Penyuluh Teladan Tingkat Nasional Tahun 2019, dikediaman beliau, PAH Kecamatan Kromengan banyak menimpa ilmu baik kontektual maupun faktual. Dengan ciri khasnya P. Izar yang penuh dengan humor kami sangat banyak menimpa ilmu tentang syukur, keluarga, hidup bermasyarakat dan lingkungan tutur Ibnusina selaku koordinator kegiatan tersebut
( Faizah ) selaku peserta BAKSOS menuturkan kegiatan ini baru kami lakukan ditempat ini yang tempatnya begitu terpincil namun banyak ketenangan yang bisa kami temukan didaerah ini, kami sangat senang dan ingin kembali dalam kegiatan yang selanjutnya tentunya dengan program yang lebih baik.
P. Izar mengajak PAH Kromengan untuk ikut peduli terhadap lingkungan yang ada DAS Bajul mati dengan ikut serta menanam mangruve yang banyak manfaatnya. Beliau menerangkan manfaat tanaman mangruve bagi kehidupan diantaranya
1. Mencegah Erosi Dan Abrasi Das
Erosi merupakan pengikisan permukaan tanah oleh aliran air sedangkan abrasi merupakan pengikisan permukaan tanah akibat hempasan air sungai. Hutan Mangrove memiliki akar yang efisien dalam melindungi tanah di wilayah pesisir, sehingga dapat menjadi pelindung pengikisan tanah akibat air.
2. Sebagai Pencegah Dan Penyaring Alami
Kalau kita perhatikan hutan mangrove biasanya akan dipenuhi akar pohon bakau dan berlumpur. Akar tersebut dapat mempercepat penguraian limbah organik yang terbawa ke wilayah pantai. Selain pengurai limbah organik, hutan mangrove juga dapat membantu mempercepat proses penguraian bahan kimia yang mencemari laut seperti minyak dan diterjen, dan merupakan penghalang alami terhadap angin laut yang kencang pada musim tertentu.
3. Sebagai Tempat Hidup Dan Sumber Makanan Bagi Beberapa Jenis Satwa
Hutan Mangrove adalah tempat tinggal yang cocok bagi banyak hewan seperti biawak, kura-kura, monyet, burung, ular, dan lain sebagainya. Beberapa jenis hewan laut seperti ikan, udang, kepiting dan siput juga banyak tinggal didaerah ini. Akar tongkat pohon mangrove memberi zat makanan dan menjadi daerah nursery bagi hewan ikan dan invertebrata yang hidup di sekitarnya. Ikan dan udang yang ditangkap di laut dan di daerah terumbu karang sebelum dewasa memerlukan perlindungan dari predator dan suplai nutrisi yang cukup di daerah mangrove ini. Berbagai jenis hewan darat berlindung atau singgah bertengger dan mencari makan di habitat mangrove.
P. Izar menambahkan dalam satu batang tanaman mangrove mengandung 2,5 kg oksigen dan Ekosistem mangrove merupakan salah satu ekosistem yang berperan dalam mengurangi carbons di udara, dan menyimpan carbons dari udara dalam bentuk biomassa pada bagian tubuh tumbuhan mangrove, Sehinga kita dengan menanam pohon mangruve ini sama dengan shodaqah oksigen, pungkasanya     “ Barang siapa menyayangi mahluk yang ada di bumi maka mahluk yang ada di langit akan menyayangi kita”