Diseminasi Konten Naskah Moderasi Beragama

Surabaya, bimas Islam-Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Muhammadiyah Amin mengatakan penyebaran gagasan dan sikap moderasi beragama

Kunjungan Kerja Pokjaluh Kota Palangkaraya

Kegiatan kunjungan pokjaluh dari kota Palangkaraya dilaksanakan pada tanggal 4 April 2019 di Kantor Kementerian Agama Kabupaten.

Kunjungan Kerja Pokjaluh Kota Palangkaraya

Dalam kegiatan itu juga dilakukan bakti sosial di TK Harapan Bajulmati, Masjid Ceng Ho .

Kunjungan Kerja Pokjaluh Kota Palangkaraya

Bakti sosial dilaksanakan juga penanaman mangrove di pinggir sungai yang bermuara di laut ungapan dusun bajulmati kecamatan Gedangan.

Peningkatan Kompetensi Penyuluh agama Islam dan Qiyamul Lail

Kompetensi penyuluh agama Islam tidak hanya sebatas melaksanakan bimbingan dan penyuluhan kepada masyarakat akan tetapi juga mempunyai kompetensi ibadah sholat malam.

Jumat, 18 Juni 2021

Produksi wacana Keagamaan Ulama di Media Sosial

.         Dari kanan ( Bpk Agus, Gus Dhofir, Bpk Anas )

Rabu, 17 Juni 2021 Pokjaluh kab Malang yang diwakili oleh Marsidi, M.Pd.I dan Edy Sutristrisno, M.Pd mengahadiri Focus Group Discussion (FGD) Peneltian Bidang Lektur Khazanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi dengan Tema Penelitian "Produksi Wacana Keagamaan Ulama di Media Sosial" di Ruang Pertemuan Pusat Studi Pesantren dan Pengabdian Masyarakat Gedung Pusat Layanan Besama Universitas Brawijaya 
Dalam acara tersebut yang menjadi nara sumber utama  Gus Dhofir (Direktur Utama Ilmu Filsafat Al Farobi Kepanjen) Negara Kesatuan Republik Indonesia yang mempunyai idiologi Pancasila tidak perlu dirubah karena nikmat terbesar yang dimiliki negara kita ada tiga, yaitu nikmat sumberdaya manusia (SDM), sumber daya alam (SDA) dan Idiologi (Pancasila).
Ketiga nikmat itu perlu kita syukuri dan dipertahankan karena sekarang banyak ancaman yang  memecah belah bangsa kita dengan cara ingin mengubah idiologi yang kita punya.
Dalam paparannya kita harus hati hati dengan kelompok yang sering mengeluarkan narasi 4 T ( Taghfiri, Tasyriqi, Tasybingi, Tasysiqi ) yaitu mereka yang senang mengkafirkan, memusyrikan, membit'ahkan & meragu ragukan. Maka kita selaku tokoh agama atau penyuluh agam harus bisa membuat narasi alternatif untuk mengimbangi narasi yang negatif tersebut.




Kamis, 17 Juni 2021

Workshop Pengarustamaan Moderasi Beragama & Wawasan Kebangsaan Bagi Penyuluh Agama

 

Sambutan Bpk Kepala Kantor Kemenag Kab. Malang

Pada hari Selasa, 08 Juni 2021 Bimas Islam bersama Kelompok Kerja Penyuluh Agama Islam (Pokjaluh) Kabupaten Menyelenggakan Workshop Pengarusutamaan Moderasi Beragama  di Hotel Grande Green Hills Residence Karangploso Kab. Malang yang dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Malang. Dalam sambutanya Mustain, selaku Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Malang menyampaikan, “bahwa konsep moderasi bukan agama yang dimoderasi akan tetapi moderasi beragama”, lebih lanjut ia mengatakan bahwa “sesunguhnya dalam agama Islam yang mayoritas beragama Islam mempunyai konsep ajaran wasatiyah yang mana dalam konsep ini menekankan pada kita sebagai jalan tengah yang berimbang, di dalamnya termuat, toleransi dan berbuat adil. Tidak hanya agama Islam yang moderat juga ada dalam agama kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu.  

Dalam kegiatan ini Ahmad Fanani, selaku ketua panita sekaligus Plt. Kasi Bimas Islam Kabupaten Malang menyampaikan workshop kali ini akan diberikan materi dan diskusi yang disampaikan oleh 2 orang nara sumber yaitu, Prof. Dr. Yusuf hanafi, S.Ag. M.Fil.I, dengan mengusung tema Moderasi Beragama  dalam Konteks Kehidupan Berbangsa dan Bernegara dan H. Faris Khoirul Anam, Lc. M.H.i. Mewujudkan Nilai niai Kebangsaan pada Masyarakat Multikultural.

Peserta workshop Pengarusutamaan Moderasi Beragama dihadiri dari berbagai elemen organisasi keagamaan di kabupaten Malang diantaranya,  PC NU, MUI, DMI, Aysiah, GP Ansor, Muslimat, Penyuluh Agama baik Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu.