Diseminasi Konten Naskah Moderasi Beragama

Surabaya, bimas Islam-Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Muhammadiyah Amin mengatakan penyebaran gagasan dan sikap moderasi beragama

Kunjungan Kerja Pokjaluh Kota Palangkaraya

Kegiatan kunjungan pokjaluh dari kota Palangkaraya dilaksanakan pada tanggal 4 April 2019 di Kantor Kementerian Agama Kabupaten.

Kunjungan Kerja Pokjaluh Kota Palangkaraya

Dalam kegiatan itu juga dilakukan bakti sosial di TK Harapan Bajulmati, Masjid Ceng Ho .

Kunjungan Kerja Pokjaluh Kota Palangkaraya

Bakti sosial dilaksanakan juga penanaman mangrove di pinggir sungai yang bermuara di laut ungapan dusun bajulmati kecamatan Gedangan.

Peningkatan Kompetensi Penyuluh agama Islam dan Qiyamul Lail

Kompetensi penyuluh agama Islam tidak hanya sebatas melaksanakan bimbingan dan penyuluhan kepada masyarakat akan tetapi juga mempunyai kompetensi ibadah sholat malam.

Minggu, 26 April 2020

SHOLAT WITIR

Sholat Witir



Pengertian Shalat Witir itu sendiri ialah Shalat Sunah yg dilakukan pada malam hari dg jumlah Raka’at satu, dua, tiga, lima, tujuh atau sebelas dan dikerjakan selepas Shalat Isya hingga terbit sang fajar atau sebelum masuk waktu shalat subuh dan biasanya Shalat Sunah Witir ini dirangkaikan dg Shalat Sunah Tarawih pada bulan puassa. Hukum Mengerjakan Shalat Witir inni adlh Sunnah tetapi Shalat Sunah yg sangat di utamakan untuk dikerjakan.
Hadist yg berbunyi,
” Hai para pencita – cita Al-Qur’an, kerjakanlah Shalat Witir, Sebab Alloh Swt itu Tunggal (ESa) dan dia suka kepada bilangan Witir (Bilangan Ganjil)”.
Sehingga melihat hadist tersebut bisa kita simpulkan bahwa Shalat Sunah Witir ini jg sangat penting dan jika anda bisa dan bersedia untuk mengerjakan Shalat Sunah Witir ini maka akan mendapatkan pahala yg besar dari Alloh Swt karena Alloh menyukai bilangan witir.
Sedangkan untuk Jumlah Raka’at Shalat Witir bisa anda tentukan sendiri karena Shalat Witir bisa dilaksanakan dg Raka’at satu sampai sebelas tetapi bilangan ganjil karena Nabi Muhammad Saw melakukan Shalat Sunah Witir ini tidak lebih dari sebelas Raka’at. Shalat witir sendiri jg boleh dikerjakan 2 (Dua) Raka’at saja dg Satu salam dan Satu Raka’at dg Satu Salam. Kemudian untuk Niat Shalat Witir sendiri bisa anda lihat dan pelajari di bawah ini karena sudah kami buatkan untuk anda semua yg dilengkapi dg terjemahan latin dan artian bahasa indonesia serta dilengkapi dg Doa Setelah Shalat Witir Terlengkap.


Lafadz atau Bacaan Niat Shalat Witir

اُصَÙ„ِّÙ‰ سُÙ†ًّØ©َ الْÙˆِتْرِرَÙƒْعَØ©ً Ù…ُسْتَÙ‚ْبِÙ„َ الْÙ‚ِبْÙ„َØ©ِ اَدَاءً Ù…َØ£ْÙ…ُÙˆْÙ…ًا ِللهِ تَعَالَÙ‰

Latin ;

USHOLLI SUNNATAL WITRI RAK'ATAN MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA'AN MA'MUUMAN LILLAAHI TA'ALA

Artinya :
Saya niat sholat witir satu raka'at menghadap kiblat sebagai ma'mum karena Allah Ta'ala

Catatan: 
Niat diatas dibaca ketika kita shalat witir menjadi ma'mum. Namun apabila kita menjadi imam, maka lafadz "MA'MUUMAN" diganti menjadi "IMAAMAN". Sehingga lafadznya menjadi seperti ini :
اُصَÙ„ِّÙ‰ سُÙ†ًّØ©َ الْÙˆِتْرِرَÙƒْعَØ©ً Ù…ُسْتَÙ‚ْبِÙ„َ الْÙ‚ِبْÙ„َØ©ِ اَدَاءً اِÙ…َامًا ِللهِ تَعَالَÙ‰

Latin ;

USHOLLI SUNNATAL WITRI RAK'ATAN MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA'AN IMAAMAN LILLAAHI TA'ALA

Artinya :
Saya niat sholat witir satu raka'at menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta'ala

Dan apabila sholat witir dilaksanakan sendirian, maka lafadz niatnya tanpa disertai dengan "MA'MUUMAN" dan/atau "IMAAMAN". Sehingga lafadz niat shalat witir sendirian adalah seperti ini :
اُصَÙ„ِّÙ‰ سُÙ†ًّØ©َ الْÙˆِتْرِرَÙƒْعَØ©ً Ù…ُسْتَÙ‚ْبِÙ„َ الْÙ‚ِبْÙ„َØ©ِ ِللهِ تَعَالَÙ‰

Latin ;

USHOLLI SUNNATAL WITRI RAK'ATAN MUSTAQBILAL QIBLATI LILLAAHI TA'ALA

Artinya :
Saya niat sholat witir satu raka'at menghadap kiblat karena Allah Ta'ala

Dan begitu juga seterusnya tergantung berapa raka'at shalat witir, maka kita sesuaikan saja niatnya sesuai raka'at yang akan kita laksanakan.Waktu pelaksanaan shalat witir yaitu pada malam hari setelah shalat isya hingga sebelum terbit fajar atau sebelum masuk waktu subuh, yang dilakukan setelah shalat lainnya, seperti shalat tarawih pada bulan ramadhan dan/atau setelah shalat sunnah tahajud. Adapun hukum mengerjakan shalat witir adalah sunnah muakkad, yaitu sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan.
Adapun bilangan rakaat shalat witir itu sedikitnya adalah satu rakaat dan sebanyak banyaknya adalah sebelas rakaat. Sebagaimana yang telah diterangkan dalam hadits Nabi SAW yang artinya :
“ Adalah Rasulullah SAW biasa melakukan shalat 11 rakaat antara waktu setelah shalat isya sampai terbit fajar . Beliau salam setiap dua rakaat dan shalat witir 1 rakaat…” (HR Jamaah kecuali Imam Tarmidzi dari Aisyah ra )
Beberapa Riwayat dari Sholat witir itu memiliki keutamaan sbb :
Diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib Rodhiyallohu Anhu bahwa beliau berkata, “Sholat witir memang bukan kewajiban sebagaimana sholat fardlu, akan tetapi ia merupakan sholat yang disunnahkan Rosululloh sholallohu alaihi wa salam. Beliau bersabda, “ sesunggguhnya Allah itu witir (Maha Ganjil) dan menyukai yang ganjil (witir). Oleh karena itu, kerjakanlah sholat witir, ahai generasi qur’an” HR. Abu Dawud (1416), Tirmidzi (453), Nasai (II/228,229) dan Ibnu Majah (1170).
Abu Huroiroh Rodhiyallohu Anhu berkata,
“ Kekasihku, Nabi sholallohu alaihi wa salam memberikan wasiat kepadaku dengan tiga hal, agar aku tidak meninggalkannya sampai aku mati. Ketiganya adalah puasa tiga hari setiap bulan, Sholat Dluha, dan tidur malam dalam keadaan sudah mengerjakan sholat witir.”
HR. Bukhori (1178) dan Muslim (72)
Diriwayatkan dari Aisyah rodhiyallohu anha bahwa ia berkata ,
“Dari sepanjang malam, nabi sholallohu alaihi wasalam pernah mengerjakan sholat witir di awal malam (setelah sholat isya’), di tengah malam dan di akhir malam. Waktu sholat witir beliau berakhir hingga waktu sahur (menjelang sholat subuh).
HR. Bukhori (II/406), Muslim (745), Nasa’I (III/230), Tirmidzi (357) dan Abu Dawud (1435).
Dari Jabir rodhiyallohu anhu,bahwa Rosululloh sholallohu alaihi wa salam bersabda :
” Barangsiapa khawatir tidak bias bangun di akhir malam (untuk mengerjakan sholat), maka hendaklah ia mengerjakan sholat witir di awal malam (sebelum tidur). Barang siapa yakin akan bisa bangun di akhir malam , hendaklah ia mengerjakan sholat witir di akhir malam. Sebab sholat di akhir malam itu disaksikan (oleh para malaikat), dan yang demikian itu jelas lebih utama.”
HR. Muslim (755) dan Tirmidzi (456).
Diriwayatkan dari Abdulloh bin Amru bin Ash rodhiyallohu anhu, bahwa Nabi sholallohu alaihi wasalam bersabda,
“Sesungguhnya Allah SWT telah memberikan tambahkan satu sholat kepada kalian. Oleh karena itu , jagalah selalu sholat tersebut. Yaitu sholat witir.”
Diriwayatkan oleh Ahmad dalam musnadnya (6654)
Diriwayatkan dari Abdulloh bin Umar rodhiyallohu anhu, bahwa Nabi sholallohu alaihi wasalam bersabda,
“ Dahuluilah sholat subuh dengan sholat witir.”

HR. Muslim (750), Tirmidzi (467) dan Abu Dawud (1436).
Diriwayatkan dari Abdulloh bin Umar rodhiyallohu anhu, bahwa Nabi sholallohu alaihi wasalam bersabda,
“Jadikanlah sholat witir sebagai akhir dari sholat malam kalian di malam hari!.”
HR. Bukhori (II/406), Muslim (751), Nasa’I (III/230 dan 231), dan Abu Dawud (1438).
Abdulloh bin Umar rodhiyallohu anhu berkata,
“Barang siapa Mengerjakan sholat malam maka hendaklah ia menjadikan akhir sholatnya itu adalah sholat witir. Sebab yang demikian itu Rosululloh sholallohu alaihi wasalam memerintahkan demikian.”
HR. Muslim (751).
Diriwayatkan dari Abu Sa’id Al-Khudri rodhiyallohu anhu, bahwa Nabi sholallohu alaihi wasalam bersabda,
“Kerjakan sholat witir sebelum kalian memasuki waktu pagi (sholat subuh)!”
HR. Muslim (754), Tirmidzi (468) dan Nasa’I (III/ 231)
Diriwayatkan dari Aisyah rodhiyallohu anha, bahwa Nabi sholallohu alaihi wasalam mengerjakan sholat di malam hari, sememtara itu Aisyah tidur mrlintang di hadapan beliau. Ketika tinggal mengerjakan sholat witir, maka beliau membangunkannya, lalu iapun mengerjakan sholat witir . HR. Muslim (744).
Diriwayatkan dari Abu Bashroh Al-Ghiffari rodhiyallohu anhu, bahwa Nabi sholallohu alaihi wasalam bersabda,
“Sesunggguhnya Allah memberikan tambahan sholat kepada kalian yaitu sholat witir. Oleh karena itu kerjakanlah sholat witir itu dalam rentang waktu antara sholat isya’ dan sholat fajar.”

Diriwayatkan oleh Ahmad dalam musnadnya (6880)
Dalam riwayat lain disebutkan,
“Ketika Nabi sholallohu alaihi wasalam tinggal mengerjakan sholat witir, maka beliau berkata kepada Aisyah, Bangunlah dan kerjakanlah sholat witir, wahai Aisyah.”
Diriwayatkan dari Abu Ayyub Al-Anshori rodhiyallohu anhu, bahwa Nabi sholallohu alaihi wasalam bersabda,
“Sholat witir adalah haq (disyariatkan, sangat dianjurkan). Siapa saja boleh mengerjakan dalam lima rokaat, atau tiga rokaat, atau bahkan satu rokaat.”
HR. Abu Dawud (1421), Nasa’I (1711), Ibnu Majah (1190) dan Ibnu Hibban dalam shohihnya (2407)

   ( Diposting oleh Marsidi PAIF Pakisaji & Wagir )

Sabtu, 25 April 2020

Penyuluh Agama Kecamatan Wagir Berikan Ratusan Masker Gratis

Foto bersama takmir


Penyuluh Agama Kecamatan Wagir mengucapkan

 "Marhaban Ya Ramadhan  Selamat                   Menunaikan Ibadah Puasa

Dihari pertama pelaksanaan Ibadah Puasa Penyuluh Agama Kecamatan Wagir mengadakan giat pemberian Masker secara gratis dan selebaran mengetuk pintu langit yang berisi ajakan dan himbauan untuk selelalu mengikuti protokoler kesehatan dalam melakukan aktifitas  sehari hari serta mengajak kepada masyarkat khususnya kaum muslim untuk selalu memohon dan berdoa kepada Allah.
Giat ini dilakukan setelah sholat jum'at  (24/04/2020)
Untuk menyambut datangnya bulan suci ini Penyuluh Agama kec. Wagir juga memberikan himbauan dan pengertian kepada masyarakat khususnya di jamaah masjid masjid yang ada di wilayah kecamatan Wahir dengan memberikan selebaran panduan menjalankan ibadah di bulan suci Ramadan ini yang didapat dari MUI Kabupaten Malang.
Agus Alfan (koordinator PAH) mengatakan dalam menjalankan ibadah puasa dan ibadah-ibadah lainnya yang berkaitan dengan bulan Ramadan ini kami perlu memberikan pemahaman kepada masyarakat khususnya umat Islam yang berkaitan dengan penyebaran wabah 19 ini PAH Wagir memberikan pengertian dan himbauan kepada masyarakat khususnya umat Islam yang ada di wilayah kecamatan Wagir ini dengan acuan surat edaran dari MUI Kabupaten Malang dengan himbauan ini kami yang juga selaku gugus tanggap Covid 19 Kecamatan Wagir berupaya melakukan pencegahan penularan itu dengan memberikan pengertian  dan pengetahuan sehingga masyarakat bisa melakukan ibadah dengan tenang ibadah dengan khusyuk dan memperoleh berkah di bulan yang suci ini. Ujarnya
Penyuluh Agama Kecamatan Wagir tidak henti-hentinya melakukan giat guna pencegahan penyebaran wabah 19 yang sedang melanda Bumi Pertiwi ini dengan berbagai giat yang sebelumnya dilakukan yaitu penyemprotan disinfektan ditempat fasilitas umum dan  memberikan masker secara gratis  dan di bulan suci ini juga melakukan edukasi kepada masyarakat khususnya yang melaksanakan ibadah bulan puasa dan yang berkaitan dengannya yaitu tentang melaksanakan salat Tarawih dan juga melakukan  pembersihan di tempat ibadah khususnya di masjid masjid yang ada di wilayah kecamatan Wagir.
 Hal ini dilakukan kerjasama dengan Gugus Tanggap Covid 19 MWC NU kec Wagir.

 Marsidi (PAIF) Kecamatan Wahir mengatakan kami dan jajaran Penyuluh Agama kec Wagir  selalu aktif melakukan pencegahan penyebaran wabah kovid 19 yang dikomando langsung oleh kepala  KUA. Penyuluh yang selalu aktif dalam melakukan giat ini kami atas nama PAIF ch Kecamatan Wagir menghimbau dan mengajak kepada masyarakat untuk mematuhi himbauan dari MUI Kabupaten Malang insya Allah dengan mengikuti himbauan dari sesepuh ulama kita yang tergabung dengan Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Malang Kita tidak mengurangi kekhusyuan dan kuatitas serta kwalitas untuk menjalankan ibadah  di bulan suci Ramadan ini.

Materi Puasa Ramadlan


                          Puasa Ramadhan
                                      Oleh
                      Marsidi (PAIF Pakisaji)


*Syarat Wajib Puasa* :-

1. Islam
2. Baligh
3. Berakal
4. Sehat
5. Bermukim (Tidak Musafir)
6. Suci (Dari Haid Dan Nifas)


*Syarat Sah Puasa* :-

1. Islam
2. Berakal & Mumayyiz
3. Suci (Dari Haid Dan Nifas)
4. Nyata masuknya bulan Ramadhan


*Rukun-Rukun Puasa*:-


1.Berniat
2.Menahan Diri Daripada Perkara Yang Membatalkan Puasa


*Perkara Yang Membatalkan Puasa* :-

1. Makan Dan Minum Dengan Sengaja
2. Memasukkan Dengan Sengaja Benda Ke Dalam Rongga Yang Terbuka. *Seperti* (lubang hidung, telinga, mulut dan 2 lubang kemaluan)
3. Muntah Dengan Sengaja.
4. Keluar Haid & Nifas
5. Gila
6. Murtad
7. Keluar Mani Dengan Sengaja
8. Bersetubuh Di Siang Hari

*Perkara Sunat Ketika Puasa* :-

1. Segera Berbuka Puasa
2. Berbuka Dengan Kurma/Juadah Manis
3. Baca Doa
4. Melambatkan Bersahur
5. Banyakkan Baca Al-Quran, Berzikir, Berselawat Dan Membuat Amal Kebajikan
6. Sentiasa Bersedekah
7. Jauhkan Diri Daripada Bercakap Perkara Yang Sia-Sia Dan Perbuatan Yang Tidak Membawa Manfaat
8. Mandi Junub Lebih awal Sebelum Masuk Waktu Subuh

*Makruh Ketika Puasa* :-

1. Bersuntik
2. Berbekam
3. Berkumur-Kumur
4. Memasukkan Air Ke Dalam Rongga Hidung Secara Berlebihan
5. Mandi Yang Berlebihan
6. Rasa Makanan Di Hujung Lidah

* 6 HAL YG MENGHILANGKAN PAHALA PUASA*

1. Berdusta
2. Ghibah
3. Ado Domba
4. Sumpah palsu
5. Memandang seseorang dgn nafsu sahwat
6. mengeluarkan kata kata keji, cacian maki

*Golongan Yang Wajib Qada' Puasa* :-

1. Orang Sakit Yang Ada Harapan Untuk Sembuh
2. Orang Yang Musafir (Bukan Kerana Maksiat)
3. Orang Yang Kedatangan Haid Dan Nifas
4. Orang Yang Meninggalkan Niat Puasa
5. Orang Yang Sengaja Melakukan yg Perkara2 Yang Membatalkan Puasa
6. Orang Yang Pitam/Mabuk
7. Orang Yang Sangat Lapar Dan Dahaga


*Mereka Yang Di Kenakan Membayar Fidyah Puasa*:-

1. Mereka Yang Tidak Dapat Mngqada'kan Puasa Sehingga Masuk Ramadhan Kali Kedua - (Fidyahnya : 1 Cupak Beras Untuk Setiap Hari Yang Di Tinggalkan Di Samping Mengqada' Puasa) Bagi Setahun Tertinggal..
Kalau Tidak Di Qada' Sehingga Melampaui 2 Tahun Maka Di Kenakan 2 Cupak Tetapi Puasa Tetap Juga 1 Hari (Tiada Tambahan)

2. Orang Sakit Yang Tidak Ada Harapan Untuk Sembuh

3. Orang Yang Terlalu Tua Dan Tidak Berdaya Untuk Berpuasa

4. Orang Yang Ada Qada' Puasa Tetapi Meninggal Dunia Sebelum Sempat Berbuat Demikian (Fidyahnya : Di Buat Oleh Kerabat Si Mati/Di Ambil Daripada Harta Pusakanya)

5. Perempuan Yang Mengandung/Yang Menyusukan Anaknya Perlu Mengqada' Puasa Dan Membayar Fidyah 1 Cupak Beras Bagi Setiap Hari Yang Di Tinggalkan Sekiranya Dia Meninggalkan Puasa Kerana Bimbangkan Anaknya Tetapi Sekiranya Dia Takut Memudaratkan Pada Dirinya Dia Hanya Wajib Mengqada' Puasanya


*Kifarat Bersetubuh Di Bulan Ramadhan* :-

Orang Yang Bersetubuh Pada Siang Hari Bulan Ramadhan, Maka Kedua2 Suami Isteri Tersebut Perlu Mengqada' Puasa Berkenaan Dan Suami Wajib Hb Membayar Kifarat (Denda) Seperti :-

1. Memerdekakan Seorang Hamba Mukmin L/P
(Sekiranya Tidak Mampu)

2. Berpuasa 2 Bulan Berturut-Turut Tanpa Terputus (Kalau Tidak Berdaya)

3. Memberi Makan Kepada 60 Orang Fakir Miskin
Walau Bagaimana Pun, Jika Persetubuhan Itu Di Lakukan Kerana Terlupa, Jahil Tentang Haramnya/Di Paksa Ke Atasnya Tidaklah Wajib Kifarat


*Tingkatan Puasa*:-

1. Puasa Umum - Sekadar Menahan Makan, Minum Dan Keinginan Berjimak

2. Puasa Khusus - Memelihara Mata, Telinga, Lidah, Tangan Dan Kaki Daripada Melakukan Dosa Selain Menahan Diri Daripada Perkara Di Atas

3. Puasa Khusus Al-Khusus - Merangkumi puasa Di Atas Dan Di Sempurnakan Pula Dengan Puasa Hati Daripada Semua Keinginan Zahir Dan Batin


*Mereka Yang Di Benarkan Meninggalkan Puasa* :-

1. Orang Yang Hilang Daya Upaya Seperti Sakit Yang Apabila Berpuasa Akan Menambahkan Keuzuran

2. Orang Musafir

3. Org Yang Terlalu Tua Dan Amat Lemah

4. Orang Yang Tersangat Lapar Dan Dahaga

5. Perempuan Hamil/Menyusukan Anaknya Yang Apabila Berpuasa Boleh Memudaratkan Diri/Anak Yang Di Susui Itu


# Selamat Menjalani Ibadah Puasa Ramadhan Kepada Umat Islam Mukminin Dan Mukminat..
Semoga Puasa Pada Tahun Ini Memberi Manfaat ,
 Lebih Mudah Daripada Tahun Sebelumnya Dan Membanyakkan Kita beramal Ja'riah..
Insyaa ALLAH. Aamiin ya rabbal alamiin.
                           #dirumahsaja#

Minggu, 19 April 2020

Hasil Shodaqoh Sampah, PAH Kromengan Membagikan Ratusan Masker Gratis dan Santuni Duafa'

Foto pembagian sembako

Penyuluh Agama bersama Polsek Kromengan Peduli dampak covid-19 bagikan Masker dan sembako kepada warga kecamatan Kromengan khususnya Desa Jambuwer, Kromengan, Ngadirejo, Slorok dan Desa Jatikerto dilakukan oleh PAH Kromengan, Sabtu 18/4/2020.
Foto pembagian masker gratis

Pembagian Masker dan paket sembako berupa beras, minyak goreng, dan mie instan.

Lis Nur Wachidah, PAIF Kromengan mengatakan bahwa paket sembako ini donasi dari PAH yang didapat dari hasil pengumpulan shodaqah sampah yang rutin kami lakukan, Kami pempunyai program " Shodaqoh Sampah" yang sudah terealisasi sudah 2 tahun yang lalu yang semula hasil dari pengelolaan sampah ini didonasikan ke TPQ dan Musholla, khusus bulan ini kami berikan kepada masyarakat yang terdampak covid 19. Program Shodaqah sampah ini kami kerjasam dengan GP  ANSOR Pagelaran yang dikomando oleh Sahabat Marsidi yang tahun lalu sebagai PAIF di Kecamatan Kromengan.
"Kami ingin sedikit ikut meringankan beban warga akibat dampak covid-19", ujarnya.
Foto pemberian paket sembako

Lies menyampaikan bahwa bantuan paket sembako ini diberikan kepada warga Kromengan, khususnya Desa Jambuwer, Kromengan, Ngadirejo, Slorok dan Desa Jatikerto
Kami berikan kepada mereka yang terdampak langsung, baik tukang becak, buruh lepas, sopir dan lainya", jelasnya.
Nur Faizah (Koordinator) menambahkan bahwa pihaknya bergerak bersama komponen lainya dalam rangka pencegahan penyebaran covid-19.
Foto di depan koramil

"Kami mulai pagi giat pemberian Ratusan Masker Gratis  kepada warga bersama pihak Polsek dan dilanjutkan dengan pemabagian sembako", tambahnya.

Swardi (Polsek)  mengatakan bahwa Penyuluh Agama Kromengan terus bergerak bersama masyarakat dalam rangka pencegahan penyebaran civid-19 dan penanganan dampak dari pandemi covid-19.
"Program Penyuluh Agama bersama Polsek Peduli ini akan terus berlanjut dan kami juga galang donasi untuk meringankan beban saudara kita yangterdampak", pungkasnya. (*)


Jumat, 17 April 2020

Penyuluh Pakisaji Tanggap Wabah Covid 19 Berbagi Ratusan Masker

Bersama Polsek
Penyuluh Agama bersama Polsek Pakisaji membagikan Masker gratis kepada masyarakat. Kegiatan pembagian masker kepada warga dilakukan di jalan raya depan KUA Pakisaji , Kamis (16/4).
Ust Saiful Mustofa (kepala KUA) mengatakan untuk membagikan masker di jalan raya Hari ini hanya di depan KUA, jumlahnya tidak terlalu banyak. Insyaallaah nanti kita akan tambah lagi dan dibagikan kepada masyarakat lainnya,"
Aiptu Tip Yani (polsek) dalam keterangan  dia berharap kegiatan ini bisa menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya masker ditengah pandemi Covid-19 sehingga masyarakat terhindar dari virus yang saat ini melanda dunia. Ia mengatakan pembagian ini ditujukan kepada masyarakat yang tidak menggunakan masker, terutama pengemudi angkutan umum, pedagang, dan lainnya.
"Sasaran utamanya petugas parkir, pedagang, pengemudi angkutan umum, dan lainnya. Lalu menyasar kepada masyarakat yang tidak menggunakan masker," ucapnya.
Anjuran untuk mengenakan masker bagi masyarakat saat berkegiatan di luar rumah masih belum sepenuhnya disadari. Beberapa warga masih ditemukan keluar rumah tanpa masker dengan berbagai alasan. Mulai dari tidak tahu hingga tidak mampu.

Ust.Umbar (PAH) Dalam aksi sosial kali ini kami menghimbau kepada masyarakat untuk mematuhi anjuran pemerintah dalam usaha mencegah penyebaran Covid 19 dengan kesadaran memakai masker baik di rumah maupun ketika keluar rumah, dan ini adalah termasuk salah satu usaha kami dalam memberikan penyuluhan kepada masyarakat dan jama'ah.

Untuk mencegah penyebaran pandemi virus corona (Covid-19) yang sedang terjadi di Indonesia khususnya di kecamatan Pakisaji, PAH Pakisaji selain
membagikan masker gratis kepada masyarakat juga melakukan Penyemprotan cairan desinfiktan yang difokuskan di Perum Karang Duren desa Karangduren ujar koordinator ( ust. Syaiful )
Semoga kegiatan ini bisa kami lakukan secara rutin dari desa kedesa yang lain tentunya di kecamatan Pakisaji.



Rabu, 15 April 2020

KELUARGA BESAR KUA KECAMATAN WAJAK PEDULI CORONA

Kec Wajak. Penyuluh agama Islam fungsional dan Honorer turut berkontribusi dalam pencegahan virus corona COVID-19 yang hal ini sudah dilakukan oleh masyarat luas, m

ulai dari mencuci tangan yang bersih, menggunakan masker, menghindari tempat ramai atau dikenal dengan istilah Social Distance, tidak bersalaman sementara, hingga menjaga jarak 1 meter dengan orang lain. Upaya tersebut sudah dilakukan dengan tujuan mencegah rantai penularan virus corona.

Banyak dampak yang ditimbulkan dari tersebarnya virus COVID-19 ini. Salah satu upaya pemerintah dalam meminimalisir penyebaran virus corona adalah menerapkan belajar di rumah, ibadah di rumah dan kerja di rumah HomeWork From (WFH)  bagi para pegawai negeri maupun swasta. Selain itu kita juga harus menjaga kebersihan diri dan juga kesehatan tubuh kita.

Dalam masa-masa HomeWork From (WFH)   keluarga besar KUA  dan Penyuluh Agama Islam Fungsional , Penyuluh Agama Islam Non PNS Beserta Mudin se- kecamatan Wajak melakukan kegiatan peduli penghentian dan penyebaran virus covid 19 dengan membagikan masker gratis  pada hari rabu, 15 april 2020 kepada masyarakat penguna jalan raya cokro aminoto kecamatan wajak.

PAH Kec. Pakisaji Bersama Polsek Cegah Covid 19

PAH Kecamatan  Pakisaji Peduli Covid 19 dengan cara melakukan penyemprotan cairan disektifikan bersama Polsek Pakisaji.
   Aksi sosial sebagai wujud kepedulian terhadap sesama, dalam rangka mencegah penyebaran  Covid 19 pac gp ansor melaksanakan kegiatan penyemprotan cairan disektifakan pada tempat umum yaitu di KUA, Polsek, Bank BRI, Damramil, tempat Ibadah, Pasar dan Jalan raya diarea Kecamatan Pakisaji pada hari Selasa (14/04/2020), aksi sosial ini berasal dari inspirasi PAH Kec Pakisaji dalam menyikapi covid 19 yang saat ini sedang mewabah.
Bank BRI
    Koordinator PAH Kec. Pakisaji Bapak Ust Syaipul, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kekompakan kita sebagai ikhtiyar pencegahan covid 19 yang sering dikenal dengan virus corona. Dalam proses pembuatan dan penyemprotan sebagai kordinator beliau mengajak, membimbing dan terjun langsung dalam proses aksi tersebut.
    Semoga kegiatan ini bermanfaat menimbulkan kemaslahatan untuk umat dan meringankan beban msyarakat sehingga masyarakat aman sehat selamat dari penularan Covid 19, dengan terjalinnya kerja sama antara PAH dan Polsek Pakisaji. Mudah mudahan Allah senantiasa memberikan petunjuk dan pertolongannya kepada Hambanya.
Polsek ( Bambang ) mengatakan, kegiatan ini sangat bagus apalagi disuasan seperti yang sedang merabahnya wabah Covid 19, salah satu cara untuk mencegah penyebaran virus tersebut , jika semua elemen masyarakat punya kesadaran untuk saling berbuat mencegah penyebarannya maka wabah ini akan segera lenyap dari tanah pertiwi khususnya dikecamatan Pakisaji, Kami sangat berterima kasih kepada Penyuluh Agama dikecamatan Pakisaji yang selalu aktif dalam diberbagai kegiatan baik keagamaan maupun sosial dan terus bergerak untuk membimbing kehidupan masyarakat . 
Ust. Saiful Mustofa ( Kepala KUA ) mengatakan kegiatan ini sudah dilakukan beberapa kali oleh PAH, baik secara mandiri maupun kerjasama dengan pihak lain, Penyuluh Agama ini pempunyai peranan penting dalam mensosialisasikan berbagai info dari Kemenag Kab Malang karena Penyulu adalah pegawai dilingkungan kementerian agama yang berhubungan langsung dengan masyarakat, apalagi dengan adanya wabah ini, penyuluh pempunyai peran penting dalam membimbing masyarakat untuk selalu hidup bersih dan mematuhi protokoler kesehatan.

Jumat, 10 April 2020

PAH Kecamatan Pagelaran Peduli Kaum Duafa'

PAH Kecamatan  Pagelaran Peduli Dampak Covid 19 dengan cara Bagi - Bagi Sembako kepada Kaum Dhuafa
   Aksi sosial sebagai wujud kepedulian terhadap sesama, dalam rangka menjaga ketahanan pangan dampak penyebaran  Covid 19 PAH Kecamatan Pagelaran melaksanakan kegiatan Bakti Sosial bagi - bagi sembako di Desa Clumprit Kec. Pagelaran Kabupaten Malang pada (09/04/2020), aksi sosial ini berasal dari inspirasi Penyuluh dalam menyikapi covid 19 yang saat ini sedang mewabah.
    Kordinator PAH Kec. Pagelaran Bapak Ust Mufid Wahudi  mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kekompakan kita sebagai ikhtiyar pencegahan covid 19 yang sering dikenal dengan virus corona. Dalam proses pembuatan atau pembungkusan sembako sebagai kordinator beliau mengajak, membimbing dan terjun langsung dalam proses bagi - bagi sembako tersebut.
Dana yang digunakan untuk bakti sosial ini diambil dari Iuran anggota dan pengumpulan sampah non organic yang dikelola oleh Ancor Care Pagelaran yang diambil dari msyarakat kec. Pagelaran yang selama ini kami sering bekerjasama dengan PAC. GP ANSOR Pagelaran, dan kegiatan ini kami kerjasama dengan GP Ansor dan ISNU ( Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama ) Pagelaran
   
Ust. Hasyim Asy'ari ( ketua ISNU ) mengatan " Semoga kegiatan ini bermanfaat menimbulkan kemaslahatan untuk umat dan meringankan beban msyarakat khususnya desa Clumprit sehingga masyarakat aman sehat selamat dari keterpurukan pangan dengan terjalinnya kerja sama antara PAH, PAC GP Ansor, ISNU dan masyarakat. Mudah mudahan Allah senantiasa memberikan petunjuk dan pertolongannya kepada Hambanya.
"Kegiatan pembagian sembako ini rutin dilakukan tiap bulan dengan sasaran kaum duafa' yang ada di pagelaran dg cara perbulan satu desa, di desa clumprit ini sudah pembagian bulan yang ke 3, sebelumnya di desa Banjarejo dan Suwaru." ujar Marsidi ( ketua GP Ansor )
Edy Sutrisno ( PAIF ) mengatakan, kegiatan ini sangat bagus apalagi disuasan seperti yang sedang merabahnya wabah Covid 19, salah satu cara untuk metingankan beban hidup para duafa sebagai wujud menjaga ketahanan pangan maka PAH Pagelaran terus bergerak untuk membantu meringankan beban hidup mereka. 
Pendistribusian Sembako
Pembagian Sembako

Selasa, 07 April 2020

PAH Kromengan Peduli Penyebaran Virus Corona

Selasa, 07 April 2020

Penyuluh Agama Islam Kromengan bergerak melawan penyebaran Virus Corona dengan melakukan penyemprotan cairan Desinfektan pada tempat-tempat umum terutama pada tempat Ibadah dan rumah warga yaitu pada Masjid, Musholla , TPQ dan Madin.
 Koordinator PAH Kromengan, Nur Faizah mengatakan bahwa setelah ada anjuran  dari pimpinan Pokjaluh terkait kondisi darurat Corona pihaknya langsung berkoordinasi dengan pihak KUA.

"Alhamdulillah, setelah berkoordinasi dengan KUA mendapat tanggapan yang baik, dan akhirnya kita lakukan bersama-sama", ujarnya.


Lies Nur wahidah selaku FAIF Kromengan menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan antisipasi atas merebaknya virus Corona.

"Kami ingin masyarakat yang melaksanakna ibadah sholat jumat tenang dan khusuk serta tidak khawatir adanya virus Corona", jelasnya.

Lebih lanjut, Lies nur wahidah mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bakti Penyuluh  kepada masyarakat.

"Kami ingin memberikan manfaat, dalam situasi seperti ini, kami ingin berbuat untuk masyarakat", ujarnya.

Sementara itu, Kepala KUA Kecamatan Kromengan Kabupaten Malang, Drs H Nurkholis ditempat berbeda menyampaikan via sambungan telephon bahwa penyuluh di Kromengan dianjurkan ikut berperan aktif dalam penanggulangan penyebaran Virus Corona dengan cara memberi penyuluhan kepada masyarakat tentang antisipasi penyebaran virus tersebut dan melakukan pencegahan dengan cara penyemprotan cairan desinfektan karena penyuluh  adalah ujung tombak Kementerian Agama untuk memberikan keterangan kepada masyarakat serta penyuluh ini mempunyai kelompok binaan yang berada di Majelis taklim.

Sesuai instruksi pimpinan Pokjaluh Kabupaten Malang, Gus Asror, kami hentikan semua kegiatan majelis taklim dan fokus pada kegiatan kerelawanan untuk pencegahan virus Corona.