Jumat, 12 Maret 2021

GP ANSOR Pagelaran Sinergi dengan Penyuluh Agama Bagikan 230 Paket Sembako Kepada Kaum Duafa

 Berita Penyuluh

SANTUNAN SEMBAKO UNTUK DHUAFA DI DESA KARANGSUKO KECAMATAN PAGELARAN KABUPATEN MALANG


Pembagian secara simbolis oleh ketua GP Ansor didampingi Bapak Kapolres

Pandemi Covid-19 yang telah berjalan selama kurang lebih satu tahun ini membuat berbagai sendi kehidupan masyarakat Indonesia terdampak dan berubah. Tidak hanya dari sisi ekonomi, kesehatan, budaya, pendidikan tetapi merambah ke sektor lainnya. Banyak orang yang penghasilannya berkurang bahkan kehilangan mata pencaharian tidak mengenal tempat, di kota maupun desa. Mencari lapangan kerja yang baru bagi orang yang terkena PHK juga tidak mudah. Orang dituntut untuk kreatif dan inovatif agar perekonomian dan usahanya tetap berjalan.



Penyuluh Agama sebagai garda terdepan Kementerian Agama RI yang banyak berinteraksi dengan masyarakat tentu tidaklah asing dengan fenomena di atas. Dengan empat fungsinya yaitu  fungsi informatif, edukatif, konsultatif dan advokatif memunculkan peranan penting dalam membantu kesulitan masyarakat. Atas dasar ini Penyuluh Agama Islam Kecamatan Pagelaran Kabupaten Malang bekerja sama dengan PAC GP Ansor dan MWC NU beserta banom NU lainnya menyelenggarakan kegiatan santunan paket sembako untuk para duafa di kecamatan tersebut.

Marsidi, sebagai PAIF dan Ketua PAC GP Ansor Pagelaran menyatakan tujuan dari kegiatan ini adalah membantu para duafa yang terdampak secara ekonomi karena pandemi covid-19 ini. Bantuan sembako yang dibagikan ini diharapkan dapat membantu meringankan beban saudara-saudara kita dan memberi kebahagian di tengah kondisi seperti ini. Sebanyak 230 paket sembako dibagikan kepada warga yang kurang mampu dengan melibatkan berbagai elemen.

Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar, SIK. MH yang berkesempatan hadir dan memberikan sambutan di Pendopo Desa Karangsuko (10/3) mengapresiasi kegiatan ini dan berharap bisa menumbuhkan rasa kepedulian di antara sesama warga. Turut pula hadir dalam kegiatan itu para Alim Ulama,  Ketua Pokjaluh Jawa Timur: Syaifudin Ma’arif, perangkat desa dan tokoh masyarakat.





Syaifudin Ma’arif

 


0 komentar: