Kamis, 31 Agustus 2023

Baksos Religi Lintas Agama di Pura Patirtan Wujud Prilaku Moderasi Beragama di Kec. Wagir


Wagir, 30 Agustus 2023 - Dalam rangka meneruskan semangat dari peluncuran Kampung Moderasi yang diadakan beberapa waktu yang lalu oleh Kelompok Kerja (POKJA) Moderasi Beragama KUA Kecamatan Wagir, sebuah tindak lanjut nyata tampak pada hari Rabu, tanggal 30 Agustus 2023. Kegiatan kerja bakti yang berlangsung di Pura Patirtan Dusun Jengglong, Desa Sukodadi, Kabupaten Malang ini menjadi bukti konkret kolaborasi antaragama dalam mewujudkan kerukunan dan harmoni.

Pimpinan langsung dari kegiatan ini adalah Penyuluh Agama Islam Fungsional KUA Kecamatan Wagir, Bapak Marsidi, S.Ag Dengan semangat kebersamaan, Bapak Marsidi dan para anggota POKJA Moderasi Beragama yang terdiri dari Penyuluh Agama Islam, Kristen, dan Hindu bergotong-royong membersihkan dan merawat Pura Patirtan. Langkah ini bukan hanya sekadar membersihkan tempat ibadah, tetapi juga merupakan simbol kerjasama antarumat beragama dalam menciptakan lingkungan yang bersih, nyaman, dan damai.

Kegiatan ini diapresiasi oleh masyarakat sekitar, karena menggambarkan contoh konkret bagaimana perbedaan keyakinan dapat menyatu dalam aksi nyata demi kebaikan bersama. Melalui kerja bakti ini, Pura Patirtan yang memiliki makna dan nilai spiritual bagi umat Hindu di daerah ini menjadi tempat penyatuan semangat gotong-royong, tanpa memandang latar belakang agama.

Bapak Marsidi menyampaikan, "Kami berharap bahwa melalui kegiatan ini, semangat moderasi beragama dapat terus tumbuh dan menjadi pola pikir yang diadopsi oleh masyarakat secara luas. Kami ingin memastikan bahwa harmoni antarumat beragama bukan hanya diucapkan, tetapi juga diamalkan dalam tindakan sehari-hari."

Kegiatan kerja bakti di Pura Patirtan ini menjadi bukti nyata bahwa toleransi dan kerukunan antaragama dapat diperkuat melalui kolaborasi dan kerjasama yang konkret. Semangat moderasi beragama tidak hanya menjadi kata-kata, tetapi juga menjadi langkah nyata dalam mewujudkan kedamaian dan persatuan di masyarakat. (hmz)

0 komentar: