Jumat, 04 Agustus 2023

Dua Penyuluh Kreatif Kabupaten Malang Menuju PAI Award Tingkat Nasional

Marsidi, sosok  Penyuluh Agama Islam Fungsional (PAIF)  Kabipaten Malang yang juga aktif diberbagaui organisasi seperti GP Ansor, MUI, KNPI dan Forkuma, dalam dedikasi didunia penyuluh ia berhasil lolos seleksi  PAI Award tingkat Jawa timur bidang penegakan hukum dan bakal menjadi salah satu wakil PAI Jawa timur di ajang serupa tingkat Nasional, Rabu (12/07/2023).
Keberhasilan  Marsidi yang membawa tema Pendekatan Konflik Melalui Komunitas Baksos Religi Lintas Agama di Kecamatan Pagelaran Malang, diketahui beliau sangat aktif dan inten dalam melaksanakan komunikasi antar umat, baik pemuda, tokoh maupun intansi dan tidak ketinggalan dengan umat yang lain keyakinan sehingga dia dipilih menjadi ketua FORKUMA ( Forum Komunikasi Antar Umat Beragama ) di kecmatan Pagelaran. 
Marsidi, menyampaikan, Konflik adalah hal yang biasa terjadi, Cuma bagaimana konflik ini bisa terselesaikan dengan baik apalagi terjadinya  bersifat “sara” maka memerlukan strategi yang baik, tentu komunikasi antar pihak perlu kita lakukan, nah konflik yang disini  bisa diselesaikan dengan musyawarah dan kegiatan sosial bersama lintas agama. 
Sugik, Kapolsek Pagelaran mengatakan bahwa Marsidi sebagai tokoh pemuda sangat inten dalam berkomunikasi dengan tokoh tokoh, baik tokoh, Islam, Kresten, Katolik bahkan dengan staeckhoulder yang ada di Pagelaran sehinga jika ada konflik segera terselesaikan, seperti beberapa tahun yang lalu ketika ada ada protes keras tentang pembangunan kembali gereja Katolik dan kegiatan jemaatnya, dia segera melakukan pendekatan kepada pihak pihak terkait dan dilanjutkan melakukan baksos religi lintas agama sehingga konflik itu reda dan bisa hidup rukun, damai dan toleran. Berkat kegigihannya dia mendapar penghargaan dari kapolres malang sebagi tokoh Penggerak  Baksos tempat Ibadah dan  kegiatan keamanan dkegiatan keagaman lintas agama. 

Sohibul Izar, sosok tokoh malang selang dibidang pelestarian lingkungan. Atas kejelian pria 57 tahun ini melihat peluang, membuatnya menginisiasi program wisata petualangan rafting yang banyak diminati kaum muda. "Dari situ, kita menyisipkan dakwah dengan cara-cara santun dalam kehidupan sehari-hari sebagai bagian dari perilaku islami," jelas Izar. 

Izar juga mendirikan majelis taklim untuk meningkatkan pemahaman keagamaan warga sekitar.Di bidang pendidikan, Izar mendirikan TK dan PAUD yang keseluruhan tenaga pengajarnya adalah Muslim. "Secara otomatis anak-anak usia dini bisa mendapatkan pendidikan dasar agama Islam," tuturnya. 

Program pemberdayaan masyarakat yang ia bangun lantas mengantarkannya menjadi Penyuluh Agama Islam Teladan Tingkat Nasional Tahun 2019.Tak hanya Kementerian Agama, Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga memberi apresiasi berupa sepeda motor untuk memudahkan Sohibul Izar membangun cita-citanya.

Nah sekarang beliau terpilih lagi mewakili jawa timur dalam ajang PAI Award tingkat Nasional dibidang pelestarian lingkungan hidup, beliau sangat aktif dalam peleatarrian penanaman mangrouve disepanjang aliran sungai Bajulmati, dengan adanya ini maka yang dulunya pinggiran sungai itu gundul dan rawan banjir sekarang sudah tampak hijau dak memberi manfaat bagi linkungan sekitar serta menjadi wisata tanaman mangrouve

“Kita bersyukur dengan banyaknya gerakan-gerakan yang dilakukan oleh Marsidi  Semoga hal ini berjalan lancar dan dimudahkan Allah SWT,” 
Diketahui, seleksi ini diikuti satu perwakilan PAI dari setiap Kabupaten/kota sejawa timur dan diambil 7 terbaik dari 7 kategori, yaitu peningkatan literasi Al-Qur’an, pendampingan kelompok rentan, kesehatan masyarakat, pemberdayaan ekonomi umat, penegakan hukum, pelestarian lingkungan dan metode penyuluhan baru.

0 komentar: