Diseminasi Konten Naskah Moderasi Beragama

Surabaya, bimas Islam-Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Muhammadiyah Amin mengatakan penyebaran gagasan dan sikap moderasi beragama

Kunjungan Kerja Pokjaluh Kota Palangkaraya

Kegiatan kunjungan pokjaluh dari kota Palangkaraya dilaksanakan pada tanggal 4 April 2019 di Kantor Kementerian Agama Kabupaten.

Kunjungan Kerja Pokjaluh Kota Palangkaraya

Dalam kegiatan itu juga dilakukan bakti sosial di TK Harapan Bajulmati, Masjid Ceng Ho .

Kunjungan Kerja Pokjaluh Kota Palangkaraya

Bakti sosial dilaksanakan juga penanaman mangrove di pinggir sungai yang bermuara di laut ungapan dusun bajulmati kecamatan Gedangan.

Peningkatan Kompetensi Penyuluh agama Islam dan Qiyamul Lail

Kompetensi penyuluh agama Islam tidak hanya sebatas melaksanakan bimbingan dan penyuluhan kepada masyarakat akan tetapi juga mempunyai kompetensi ibadah sholat malam.

Kamis, 14 Desember 2017

KUNJUNGAN KANWIL PROPINSI JAWA TIMUR KE BINAAN POKJALUH KABUPATEN MALANG DI BAJULMATI

Kunjungan Kanwil Drs. H. Samsul Bahri, M.Pd.I dan kepala kantor kementerian agama kabupaten Malang, Drs. H. Imron, M.Ag berkunjung ke pantai Ungapan dan Bajulmati dalam rangka destinasi pantai selatan wilayah kabupaten Malang.

Dalam kunjungan itu ditemui langsung oleh Shohibul Izar selaku penyuluh Agama Islam Fungsional Kecamatan Bantur yang berdomisili di daerah Bajulmati dan Mahbub Junaidi selaku Penyuluh Agama Fungsional Kecamatan Gedangan.




Dalam pertemuan tersebut, Shohibul Izar memberikan penjelasan "bahwa Bajulmati merupakan Icon kementerian Agama Kabupaten Malang, tidak hanya sebagai destinasi pantai selatan wilayah Malang namun juga sebagai wilayah konservasi lingkungan, hal ini pernah diawali dari penanaman mangrove oleh Penyuluh Agama Islam Fungsional Kabupaten malang juga Kasi Bimas Islam Kantor Kemenag Kabupaten Malang, H. Sonhaji, M.Ag. Selain itu Kepala KUA se kabupaten Malang"


Kepala Kanwil Provinsi Jawa Timur juga menyambut kegiatan ini dengan antusias bahkan beliau menyampaikan "Tidak apa-apa penyuluh agama keluar dari mainstream atau tupoksi yang sebenarnya karena kegiatan yang dilakukan penyuluh tidak hanya sebatas penyampaian materi tapi juga berperan dalam bidang lain dan ini merupakan sebagai bentuk rahmatallil'alamin", penyuluh agama tidak hanya fokus pada kegiatan penyuluhan melainkan juga kegiatan lingkungan yang termasuk kegiatan dalam rangka menjaga lingkungan sekitar dan alam sebagai tempat manusia demi kelangsungan kehidupannya.

Selain itu Drs. H. Syamsul Bahri, M.Pd.I, bersama dengan Drs. H. Imron, M.Ag juga berkunjung ke lembaga pendidikan "Harapan Bajulmati" di Goa Cina yang melihat secara langsung bentuk pendidikan yang ada di Bajulmati dengan sarana yang sederhana dan bisa dibilang "ala kadarnya" akan tetapi TK Goa Cina masih exis hingga saat ini. Lembaga yang bisa merangkul dari unsur pemeluk agama, baik Islam, Hindu, maupun Kristen. Selain itu ada RA Harapan, Taman Baca Masyarakat (Perpustakaan) Harapan Bajulmati.

Bentuk lembaga semacam ini bisa menjadi rujukan awal sebagai kerukunan antar umat beragama. 

Hal ini juga disampaikan Samsul Bahri bahwa heterogenitas kegagamaan dan kemajemukan masyarakat Bajulmati terjalin dengan baik dan harmonis.

Rabu, 13 Desember 2017

BIMBINGAN PERKAWINAN CALON PENGANTIN ANGKATAN XV DI KUA KECAMATAN PAGELARAN 13-14 DESEMBER 2017


Kantor Urusan Agama Kecamatan Pagelaran telah melaksanakan Bimbingan Perkawinan Bagi Calon Pengantin untuk periode bulan Desember 2017, yaitu pada hari Rabu dan Kamis tanggal 13 – 14 Desember 2017 di Aula Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Pagelaran Kabupaten Malang. Bimbingan Perkawinan ini diikuti oleh 30 pasang (60 peserta) Calon Pengantin yang telah mendaftar nikah di KUA Kecamatan Pagelaran Kabupaten Malang. Diucapkan terima kasih kepada para peserta Bimbingan Perkawinan yang telah mengikuti dan menjadi peserta aktif dalam kegiatan bimbingan termaksud.

Bimbingan Perkawinan bagi Calon Pengantin ini berjalan lancar dan kondusif. Para peserta pun mengikutinya secara aktif, responsif, dan partisipatif dengan dipandu langsung oleh kasi bimas Islam Kemenag kab malang, yaitu bapak H. Irfan Hakim, M.Ag. Sebelum materi diberikan secara menyeluruh, Bimbingan Perkawinan diawali dengan Pre Test, Perkenalan Masing-masing Peserta, dan Kontrak Belajar. 

Dilanjutkan sambutan dari  kepala KUA kecamatan Pagelaran, bapak Moh. Amin, S.Ag.

Acara pembukaan diakhiri dengan sentuhan akhir (finishing) yang disampaikan oleh penyuluh agama Islam kec. Pagelaran dan ditutup dengan doa yang dipimpin oleh ketua MUI Kecamatan Pagelaran, bapak Mahfudin. 

Kemudiani di hari kedua acara ditutup dengan Refleksi Peserta dan Post Test. 
Sebagaimana Panduan dan Modul yang telah ditetapkan, maka materi Bimbingan Perkawinan yang diberikan kepada para peserta bimbingan sebanyak 16 (enam belas) JPL. Yaitu materi: (1) Mempersiapkan Perkawinan yang Kokoh Menuju Keluarga Sakinah(2) Memenuhi Kebutuhan Keluarga (3) Mengelola Dinamika Perkawinan dan Keluarga (4) Menjaga Kesehatan Reproduksi Keluarga (5) Mempersiapkan Generasi Berkualitas dan (6) Mengelola Konflik dan Membangun Ketahanan Keluarga.

Bimbingan Perkawinan ini diberikan tidak sebatas hanya untuk meningkatkan pengetahun dan wawasan peserta belaka, tetapi sampai ke tahapan peningkatan keterampilan peserta untuk melakukan (to do), menjadi (to be), dan bersama-sama (to together) sepasang suami isteri.

Misalnya, Mengelola Konflik dan Menjaga Ketahanan Keluarga mempraktikkan dan memperagakan suami isteri untuk menyelesaikan konflik keluarga yang sangat tajam karena perbedaan prinsip dan cara mendidik anak. Isteri dalam mendidik anak sangat ketat dan disiplin. Sedangkan suami sangat longgar dan membebaskan, bahkan memanjakan anak. Selain itu, juga mempraktikkan dan memperagakan serta mengelola konflik suami isteri karena perbedaan hoby dan kesenangan. Isteri setiap Minggu ingin diajak jalan-jalan dan menghabiskan waktu berdua, sedangkan suami lebih memilih rehat di rumah, olah raga atau melakukan hoby masing-masing.

Juga dipraktikkan dan diperagakan untuk menyelesaikan konflik suami isteri karena perbedaan perilaku dan kebiasaan sehari-hari. Satu pihak, isterinya adalah seorang yang sangat tertib dalam hal menyimpan barang-barang dan meletakkan sesuatu pada tempatnya. Sedangkan di pihak lain, suaminya adalah seseorang yang justru cuek dalam menempatkan barang-barang, bahkan sering seenakmya, tidak tertib, dan berantakan. Begitu juga praktik dan peragaan dalam mengelola dan menyelesaikan konflik-konflik keluarga lainnya antara suami dan isteri.

Hasil akhir dari Bimbingan Perkawinan ini adalah suami dan isteri akan mampu mengetahui (to know), mampu mengerjakan (to do), mampu menjadi (to be), dan dapat bersama-sama (to together) untuk mewujudkan Keluarga yang Sakinah.




Senin, 11 Desember 2017

Penyuluhan Tentang Pengendalian Usia Nikah dan Perceraian di Kecamatan Pujon

Penyuluhan tentang pentingnya pendidikan mulai PAUD, TK/RA, MI/SD, SMP/MTs, SMA/MA/SMK

di desa Tawangsari kecamatan Pujon. Dalam kesempatan ini penyuluh agama Islam Fungsional kecamatan Pujon menyampaikan materi tentang pengendalian usia pernikahan dini dan perceraian di Kecamatan Pujon kabupaten Malang.

Bersih Lingkungan KUA Kecamatan Pagak

Dalam rangka HAB Kemenag Penyuluh Agama Islam baik yang honorer maupun yg fungsional mengadakan kegiatan bersih lingkungan di Kator Urusan Agama kecamatan Pagak. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka penyambut Hari Amal Bakti Kementerian Agama.


Hari Amal Bakti atau disingkat dengan HAB merupakan peringatan tahunan yang diperingati oleh kantor  kementerian agama kabupaten Malang, Banyak kegiatan yang dilakukan seperti lomba antar pegawai di lingkungan kementerian Agama Kabupaten Malang dan lomba darma wanita serta bakti sosial.

Kegiatan bersih lingkungan seharusnya menjadi budaya yang harus dilestarikan baik di lingkungan rumah, lembaga pendidikan maupun di kantor tempat bekerja terutama di lingkungan kementerian agama. Kerena di dalam ajaran agama Islam banyak menjelaskan tentang kebersihan, sebagaimana yang telah diriwayatkan dari Sa’ad bin Al-Musayyib dari Rasulullah Saw. 

Beliau bersabda: “Sesungguhnya Allah swt. itu Diriwayatkan dari Sa’ad bin Al-Musayyib dari Rasulullah Saw. Beliau bersabda: “Sesungguhnya Allah swt. itu suci yang menyukai hal-hal yang suci, Dia Maha bersih yang menyukai kebersihan, Dia Mahamulia yang menyukai kemuliaan, Dia Mahaindah yang menyukai keindahan, karena itu bersihkanlah tempat-tempatmu. Dan jangan meniru orang-orang Yahudi.” (HR. Tirmizi).



Bimbingan Perkawinan Pra Nikah Bagi Calon Pengantin di KUA Kepanjen

Bimbingan perkawinan pra nikah bagi calon pengantin  atau sering juga disebut Kursus calon pengantin (Suscatin) merupakan salah satu program yang  digiatkan pada jajaran Kantor Kementerian Agama Kab. Malang melalui KUA-KUA yang ada di  Kabupaten Malang.

Kegiatan Bimbingan Perkawinan merupakan program Kementerian Agama RI yang dibiayai dari  PNBP NR.  Dasar Pelaksanaan Bimbingan Perkawinan  berdasarkan Keputusan Dirjen Bimas Islam No. 373/2017, tentang Petunjuk Teknis Bimbingan Perkawinan Bagi calon Pengantin.

Tujuan Bimbingan Perkawinan pra nikah bagi calon pengantin adalah merupakan ikhtiar pemerintah melihat tingginya tingkat perceraian yang terjadi. Selain itu diharapkan Calon Pengantin (Catin) bisa membangun keluarga yang mempunyai pondasi yang kokoh,  karena banyak pasangan Catin yang belum tahu cara mengelola keluarga.

Adapun materi wajib dari Bimbingan Perkawinan ada 8, yaitu:
1) Membangun Landasan Keluarga Sakinah, 2) Merencanakan Perkawinan Yang Kokoh Menuju Keluarga Sakinah, 3) Dinamika Perkawinan, 4) Kebutuhan Keluarga, 5) Kesehatan Keluarga, 6) Membangun Generasi Yang Berkualitas, 7) Ketahanan Keluarga Dalam Menghadapi Tantangan Kekinian dan 8) Mengenali dan Menggunakan Hukum Untuk Melindungi Perkawinan Keluarga.



Rencananya, kegiatan Bimbingan Perkawinan (Binwin)  Angkatan VIII kegiatan Binwin akan  yang diikuti oleh 30 pasang calon pengantin. angkatan VIII  dilaksanakan di Kec. Kepanjen yang rencananya akan bertempat di aula KUA Kec. Kepanjen

MARSIDI Penyuluh agama Islam Fungsional ( PAIF ) menyampaikan  Nara sumber yang akan menyampaikan adalah dari Kantor Kementerian Agama Kab. Malang,  Kepala KUA kecamatan Kepanjen serta dari Dinas Kesehatan.

Berdasarkan KepDirjen Bimas Islam No.373/1917, pelaksanaan Bimbingan Perkawinan dapat berupa Bimbingan tatap muka atau bimbingan mandiri. Untuk bimbingan perkawinan  dilaksanakan selama 2 hari.

Keluarga yang kokoh dan tangguh merupakan kebutuhan mendasar sebuah negara, oleh karenanya bimbingan perkawinan ini sangat penting untuk mempersiapkan masa depan bangsa yang lebih baik,” ucap abah shonhaji

Lebih lanjut Kasi penyelenggara Haji dan Umroh mengatakan bahwa dengan bimbingan perkawinan ini diharapkan dapat menurunkan angka perceraian yang cukup mengkhawatirkan. Menurutnya, dengan bimbingan perkawinan ini, catin akan mendapatkan pemahaman dan pengetahuan terkait mahligai rumah tangga sehingga akan memperkuat mental pasangan pengantin.

Kegiatan Penyuluh Agama Islam Kecamatan Tajian

Penyuluh Agama Islam Fungsional maupun Non PNS kecamatan tajinan mengadakan rapat kerja membahas tentang strategi dakwah di era modern yg bertempat di pondok pesantren Bahrul ulum salah satu kelompok binaan tetap bahkan gus akhmad fadhil juga termasuk civitas penyuluh Agama Islam non pns dalam rekrutmen tahun lalu dalam kesempatan ini dihadiri oleh Ichwanusofa selaku PAIF kecamatan Tajinan dalam arahannya beliau mengatakan "Ayo sisingkan lengan berjuang demi umat untuk selamat sampai yaumil qiyamah", dalam gayanya sofa membakar semangat penyuluh untuk giat bekerja demi umat kita berdakwa adalah hrs mempunyai semboyan " dakwah adalah mengajak bukan mengejek dakwah adalah merangkul bukan memukul yg disambut gembira teman teman penyuluh non pns mitra kerjanya acara ini dilaksanakan pada hari jum'at 08 D

esember 2017

Kamis, 07 Desember 2017

Edukasi dalam Perawatan Jenazah Secara Syar'i dan Standard Kesehatan

Dalam rangka pemberdayaan Masyarakat pemerintah Desa gunungronggo kecamatan Tajinan mengundang penyuluh Agama Islam untuk memberikan edukasi masalah merawat jenazah Muslim secara syar i dan  stadart kesehatan dalam hal ini pemerintah Desa Gunungronggo yang dikomandani oleh bpk Sulianto Kepala Desa dan tokoh tokoh masyarakat berkumpul bersama untuk belajar bersama dalam merawat jenazah hadir pula penyuluh Agama Islam non PNS dan kepala KUA Tajinan bpk Nurakhmad Agus Salim, S.Pd, dalam sambutannya mengatakan bahwa KUA tidak hanya menangani masalah pernikahan saja tapi juga penyuluhan keagamaan dan wakaf, maka dia menghimbau pada masyarakat yg menginginkan pembinaan dan lain-lain, bisa menghubungi KUA.
Dalam acara ini juga dikatakan sama bpk kepala Desa sebenarnya masalah merawat jenazah itu banyak yg sudah bisa tapi blm berani hal inilah mohon bimbingan penyuluh untuk menimbulkan rasa berani acara ini terselenggara kerjasama kua penyuluh dan stikholder yg ada hadir tokoh Masyarakat sebanyak 106 Orang dilaksakan pada tgl 06 Desember 2017 dibalai desa Gunungronggo Tajinan.

Rabu, 29 November 2017

Pelatihan dan Penanggulangan Penderita HIV dan AID

Penyuluh Agama Islam kab Malang, KPA kab Malang dan perangkat Desa se-kabupaten Malang yg diwakili oleh Imamuddin disetiap kecamatan 2 orang hadir di Aula hotel Trio kota malang mengikuti pelatihan dan penanggulangan Penderita HIV AID serta pemahaman dalam merawat jenazah yg beresiko HIV.

Adapun jumlah peserta yang hadir 66 Orang dari unsur perangkat desa (modin) yang dihadiri oleh Syaifuddin Ma'arif, M.S.i, selaku ketua pokjaluh kabupaten Malang sekaligus ketua pokjaluh propinsi Jawa Timur dalam sambutannya beliau mengatakan "Bahwa pederita di wilayah kerja kabupaten Malang sudah mencapai 2000 Orang tentunya ini adalah angka yang sangat besar". Pada kesempatan Kali ini acara dibuka langsung oleh dinas kesehatan kab Malang.


Selasa, 28 November 2017

Penyluhan Narkoba dan Pernikahan Dini

Kegiatan penyuluhan narkoba dan pernikahan dini dilkasanaan pada hari selasa 28 Nopember 2017 di desa ngaglik Kecamatan Pujon kabupaten Malang.

Nara sumber tunggal dari KUA Kecamatan Pujon, Gatot Winarko, S.Ag selaku peyuluh agama Islam Fungsional kecamatan Pujon.

Hadir dalam kesempatan ini ibu-ibu dan generasi muda muslimat desa Ngaglik kecamatan Pujon.


Koordinasi POKJALUH Kabupaten

Dimana kita berada perlu adanya koordinasi sesama pokjaluh untuk meningkatkan kinerja kita selaku Penyuluh Agama Islam.

Hal ini dilakukan oleh saudara Marsidi, S. Ag, Edy Sutrisno, S. Pd.I, dan Mahfudin, S. Pd.I di desa Sengguruh kecamatan Kepanjen. Dalam koordinasi ini mereka membahas tentang pendataan keagamaan yang ada dikabupaten malang, terutama di wilayah kecamatan Kepanjen, Pagak dan Pagelaran dalam hal ini mereka bersepakat untuk kerjasama dalam pendataan tersebut demi tercapainya data yang akurat yang akan mencantum data beserta tempat yang diperkuat dengan peta yang tercantum garis koordinatnya.

Edy sutrisno sebagai penyuluh agama di kecamatan pagak yang ahli IT akan membantu sesuai keahliannya, sementara Marsidi sebagai penyuluh agama Islam Kepanjen yang ahli dibidang lapangan akan berperan dengan keahliannya sementara Mahfudin sebagai penyuluh agama Islam di Kecamatan Pagelaran yang Ahli Penceramah akan berperan sebagaimana keahliannya untuk memberikan pencerahan kepada lembaga yang akan didata.


Pawai santri TPQ Darun Najah Dalam Rangka Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

Dalam rangka memperingati Maulid nabi Muhammad SAW, TPQ Darun Najah mengadakan kegiatan Khataman Al Qur'an  dan Pawai Santri. Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Ahad tanggal 26 Nopember 2017 ini di promotori oleh Penyuluh Agama Islam Fungsional Kecamatan Sumberpucung 

Khataman Qur'an tersebut dihadiri para santri sejumlah
18 anak, saling menyimak ketika santri yang lain membaca Al Qur'an. Kegiatan ini berlangsung secara khidmat dan penuh dengan kekhusuk'an.

Dalam pelaksanaan kegiatan ini  dihadiri oleh Pengurus Korcab Malang I Bpk. Abdurrohim dari Sengguruh kecamatan Kepanjen serta undangan dari lembaga-lembaga TPQ se Korcab Malang I yang telah diberi undangan sebelumnya.

PC GP Ansor Merangkul PAIF Untuk Memerangi Radikalisme

Sebagai bangsa yang mempunyai keberagaman suku dan agama, Indonesia saat ini terancam dalam perpecahan. Lantaran dua hal tersebut sering digunakan oleh sekelompok golongan untuk mencapai tujuan pribadi. 

Seperti diketahui, di Indonesia sekarang ini banyak muncul organisasi masyarakat yang intoleran dengan dalih agama. Dari ormas tersebut ada yang mempunyai tujuan untuk menjadikan Indonesia sebagai negara Islam. 

Hal tersebut diutarakan Sekretaris Umum Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Abdul Majid dalam acara Rijalul Ansor '

"GP Ansor siap berhadapan dengan kelompok intoleran, kelompok ideologi impor negara lain yang masuk ke Indonesia."Kami tidak akan membiarkan keruntuhan kerajaan Sriwijaya dan Majapahit terulang kembali dan tak membiarkan Indonesia luluh lantah seperti Suriah," jelas Majid

Dalam acara tersebut PC GP Ansor merangkul Penyuluh Agama Islam Untuk memerangi aliran radikalisme yang ada di kabupaten malang.
Marsidi, S. Ag (PAIF) yang hadir pada acara tersebut menyambut positif dengan ajakan PC GP Ansor Kab.  Malang.  

Marsidi menyampaikan dalam sambutannya "penyuluh agama islam emang seyogyanya harus berperan aktif dalam memerangi aliran radikalisme yang akan merongrong keanekaragaman bangsa Indonesia, maka dari itu GP Ansor sebagai barisan Muda dan Penyuluh agama sebagai juru penerangan bagi Masyarakat tentang keagamaan, maka perlu adanya kesamaan presepsi dan langkah untuk mengahalngi berkembangnya aliran radikalisme" tegasnya.


Senin, 27 November 2017

Pembinaan kepada Penyuluh Agama Islam Honorer

Pembinaan kepada penyuluh agama Islam Non PNS dilaksanakan di KUA kecamatan Karangpoloso oleh Dra. Triwidajati, selaku penyuluh Agama Islam Fungsional Kecamatan Karangploso.

Gebyar Maulid Nabi Muhahammad dengan Lomba Tartilul Qur'an

Penyululuh Agama Islam Fungsional KUA kecamatan Karangploso mengadakan kegiatan lomba dalam rangka peringatan maulid nabi Muhammad Saw, dengan lomba Tartilul Qur'an.

Kegiatan Bahsul Masa'il di NU Kecamatan Gondanglegi

Kegiatan bahsul masa'il ini dilaksnakan pada hari senin tanggal 27 Nopember 2017 yang diselenggarakan di kec Gondanglegi kab Malang, sebagai nara sumber dalam kegiatan ini adalah Penyuluh Agama Non PNS,  Fadhil ,S.Ag M.Ag.  dengan memberikan materi bahaya Narkoba dan wakof produktif.

Selain Penyuluh Agama Fungsional kecamatan Tajinan juga dihadiri para tokok tokoh Agama se-Malang Raya.

Pelantikan Majelis Ulama Indonesia Kecamatan Gedangan


Majelis Ulama Indonesia (MUI) kecamatan Gedangan hari Senin, 27 Nopember 2017 mengukuhkan pengurus baru periode 2017 sampai dengan 2022.

Dalam pelantikan tersebut hadir Dewan Pimpinan MUI Kabupaten Malang, Drs. H. Sonhaji, M.H.I, dan Drs. H. Saiful Efendi, juga Kapolsek serta camat Gedangan.

Setelah membacakan Surat Keputusan (SK) pengurus baru periode 2017 s.d 2022 sekaligus pelantikan dan pengukuhan, Drs. H. Sonhaji M.H.I, memberikan pembinaan kepada penguru MUI kecamatan yang baru dilantik.

Dalam dalam sambutannya disampaikan "Majelis Ulama Indonesia (MUI)  mempunyai peran penting dalam persoalan yang berkembang dimasyarakat terutama aliran kepercayaan yang akhir-akhir ini menjadi trending topik setelah MK memberikan keputusan terkait masuknya aliran kepercayaan masuk dikolom Kartu Tanda Penduduk (KTP). Tidak hanya itu lebih lanjut dikatakan "bahwa MUI harus lebih proaktif dalam mencari informasi yang berkembang dimasyarakat dan tentunya MUI akan menjadi rujukan masyarakat dalam persoalan agama".

Ada hal yang menarik dari pelaksanaan pelantikan di kecamatan Gedangan, setelah pembinaan selesai kemudiam diadakan dialog secara langsung kepada pengurus baru terkait isu yang berkembang dimasyarakat, karena masukan dan berbagai usulan akan disampaikan kepada  Dewan Pimpinan MUI kabupaten maupun Dewan Pimpinan Pusat.

Dalam sesi dialog, Drs. Shohibul Izar, selaku pengurus baru dan juga sebagai penyuluh agama Islam Fungsional di KUA kecamatan Bantur menyampaikan, "bahwa kerukunan umat beragama di desa Gajahrejo dusun Bajumati yang mayoritas beragama Hindu dan Nasrani sudah berjalan dengan baik akan tetapi ketika ada seseorang yang berkunjung ke Bajulmati kemudian berdakwah jika tidak mengetahui kuktur masyarakat Bajulmati akan mengganggu kerukunan umat beragama di sana, lantas bagaimana menyikapi hal ini". Selain itu ditanyakan terkait tata cara mendirikan tempat ibadah baik muslim maupun non muslim agar kerukunan umat beragama yang sudah terjalin dengan baik tidak memudar.

Kemudian penanya yang kedua disampaikan oleh Mohammad Shodiq, S.Pd.I, selaku pengurus baru sekaligus pengasuh pondok pesantren yang ada di kecamatan Gedangan. Menyambapaikan, tentang aliran kepercaan yang menyimpang dari syariat Islam dan cara mengatasinya apakah pihak kepolisian atau MUI.

Dari dua pertanyaan ini kemudian Dewan Pimpinan MUI kabupaten Malang memberikan jawaban kepada pengurus baru bahwa jika terdapat pendatang asing yang datang di daerah Bajulmati ataupun tempat lain perlu diminta identitasnya apabila selama 2x24 jam bermalam atau bermukim. Hal ini untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan apalagi berdakwah yang tidak sesuai dengan kultur masyarakat setempat.

Tentang aturan pendirian tempat ibadah, sudah ada aturan khusus yang diatur dalam SKB dua menteri yaitu, menteri agama dan menteri dalam negeri. Pendirian tempat ibadah untuk pemeluk agama minoritas ada aturan tertentu yang disesuaikan dengan jumlah penduduk hal ini dilakukan untuk mengurangi gesekan konflik antara pemeluk agama.

Kemudian terkait persoalan aliran kepercayaan yang berkembang dimasyarakat cara menyelesaikannya dengan cara pendekatan persuatif secara langsung kepada yang bersangkutan dengan mejaga harkat dan martabatnya dan membimbingnya dengan baik, apabila aliran kepercayaan tersebut tidak sesuai dengan syariat Islam maka diberi bimbingan dengan baik agar mereka sadar dan mau kembali kejalan yang benar dengan beriman hanya kepada Allah SWT.

Dari bentuk dialog di atas maka dapat disimpulkan bahwa tugas Majelis Ulama Indonesi (MUI) kecamatan Gedangan sebagaimana yang digambarkan pada persoalan-persolan yang berkembang dimasyarakat, baik tentang aliran kepercayaan, kerukunan umat beragama maupun tentang pendirian tempat ibadah serta persolan lain yang berkembang dimasyarakat terutama masalah aliran-aliran yang menyimpang.


Minggu, 26 November 2017

Giat Keagamaan Penyuluh Agama dengan Muslimat NU

Penyuluh Agama Islam Fungsional kecamatan Wajak mengadakan kegiatan Keagamaan tentang perawatan jenazah pada hari Jum'at tanggal 24 Nopember 2017.

Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Muslimat NU se-kecamatan Wajak dan juga penyuluh Agama Islam Fungsional. Sebagai nara sumber dalam mengisi acara Ichwanussofa, S.A selaku penyuluh Fungsional Kecamatan Tajinan.

Jumat, 24 November 2017

Pembinaan Penyuluh Agama Honorer di KUA Kec. Jabung

Pembinaan sekaligus Rapat koordinasi dengan Penyuluh agama Islam Non PNS Kecamatan Jabung dilaksanakan pada hari Jum'at tanggal 24 Nopember 2017 di KUA kecamatan Jabung.
Dalam kegiatan tersebut dibahas terkait pelaporan dan pengisian aplikasi e-PAI berbasis android. Aplikasi ini dapat digunakan ketika ada jaringan internet, oleh karena itu masing-masing penyuluh agama Islam harus mempunyai kuota internet untuk mengakses aplikasinya.
Memes atau sebutan dari Mazro'atul Akhiroh, S.Ag selaku  penyuluh agama Islam Fungsional Kecamatan Jabung menyampaikan "bahwa di tahun 2018 di harapkan data yg belum terdata harus di update terutama data Madin, TPQ, Pondok Pesantren yang berbasis online dengan menggunakan aplikasi EMIS". Adapun Untuk data tempat ibadah masjid, musholla dan penduduk, pemeluk agama, tokoh agama, takmir, tempat Ibadah & data yayasan yatim piatu sudah didata dengan baik.


Bina Keluarga Remaja di Kecamatan Wagir


Pemerintah Kecamatan Wagir Bekerja sama dengan Kementerian Agama Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Wagir dalam melaksanakan Progam  Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) Kabupaten Malang merupakan Badan Kependudukan dan Keluaraga Nasional (BKKBN). Tema dalam kegiatan ini adalah Rapat Teknis Penyuluhan Ketahan an Keluarga Remaja Tahun Anggaran tahun 2017, yang dilaksankan pada hari Jum'at  tanggal 24 November 2017  bertempat di Kantor  Kecamatan Wagir. 

Hadir pada kegiatan ini Penyuluh Keluarga Berencana (KB) Kecamatan Wagir  dan kader Bina Keluarga Remaja  (BKR) Desa se-kecamatan Wagir,

Acara di pandu oleh Bapak Agit selaku Penyuluh KB Kecamatan Wagir selanjutnya pembukaan  dan pembinaan oleh  dr. Dessy Deliyanti dari KKBPK kabupaten Malang, dilanjutkan dengan Penyuluhan Ketahanan Keluarga Remaja kepda kader Bina Keluarga Remaja (BKR) oleh Imroatin Nuris Sururi, S.Ag, selaku Penyuluh Agama Islam Fungsional Kecamatan Wagir. 

Imroatin mengatakan "Bahwa Ketahanan Keluarga Remaja adalah sangat penting untuk diperhatikan bagi kita semua dan berikutnya dibuktikan dengan langkah nyata membangun generasi muda bangsa dengan cara berkomunikasi dan bersinergi dengan Kader Bina Keluarga Berenca (BKR) se Kecamatan Wagir". Lebih lanjut dikatakan, "Indonesia sedang dicekoki cara pandang yang materialistis dengan tujuannya bahwa mereka menjadi pelanggan setia bahkan kan maniak terhadap berbagai produk barang ataupun jasa yang menjual simbol kehormatan dan kebahagiaan yang materialistik. Gaya hidup itu sangat digandrungi rakyat Indonesia tak terkecuali oleh remaja". 

Tujuan dari kegiatan pembinaan Kader BKR ini adalah untuk meningkatkan wawasan tentang program KKBPK dan tersebarnya informasi tentang KKBPK di Kecamatan Wagir.

Rabu, 22 November 2017

Kegiatan Inovatif Takmir Masjid Al Muqorrobin

Hari Rabu tanggal 22 Nopember 2017 saya menghadiri acara ikrar wakaq di Masjid Al Muqorrobin Desa Sumbermanjingkulon Kecamatan Pagak bersama dengan Mohamad Shodiq, M.A, selaku kepala KUA kecamatan Pagak.

Masjid yang pada awalnya adalah mushollah berukuran kecil kemudian berkembang menjadi sebuah masjid yang besar. Berubahnya musholla menjadi masjid ini juga dibarengi dengan perkembangan jamaah yang berkunjung kemasjid Al Muqorrobin. Rutinitas  ibadah shalat lima waktu juga dilaksankan di masjid dengan berjamah.

Selain diberikan pembinaan dan peyuluhan terkait pentingnya wakaf, namun ada moment menarik mengenai kehidupan keagamaan di desa Sumbermanjingkulon, ketika bertemu dengan tokoh masyarakat sekitar mereka banyak menceritakan kegiatan keagamaan mulai dari rutinan tahlil akbar baik muslimin maupun muslimat dan kegiatan ibadah lainnya. 

Seorang tokoh masyarakat menceritakan "Dalam kegiatan tahlil tidak hanya rutinitas itu saja yang dilakukan namun ada kegiatan lain sehingga jamaah tidak bosan dalam kegiatan kesehariannya, ada kegiatan Wisata Rohani dan Arisan Qurban kedua program ini didasarkan atas usulan jamaah dan dilakssanakan atas kesepakatan bersama." kata Sattar, seorang tokoh masyarakat yang menjadi takmir masjid Al Muqorrobin, selain menjadi takmir Sattar, merupakan pensiunan dari guru  yang purna tugas tahun 2007. Kepiawaian beliau didukung oleh Ny Sattar dalam kegiatan yang dilakukan suaminya tersebut tidak hanya fokus dalam kegiatan rutinitas keagamaan saja namun dari segi manajemen juga dijalankan dengan baik.

Menajemen yang baik dapat menghasilkan progam yang baik pula seperti kegiatan Wisata Rohani dilaksanakan ketika hari besar Islam tiba, Kegiatan berupa kunjungan ke makam wali lima bahkan wali sembilan. Biaya dalam pelaksanaan ini diambilkan dari kas jamaah, dana yang terkumpul tersebut merupakan dana dari iuran anggota yang ikhlas dan sukarela.

Kemudian program yang kudua adalah Arisan Qurban, Kegiatan arisan qurban ini dilksanakan ketika datang bulan Dulhijah atau hari raya Idul Qurban, yang menarik dari kegiatan ini adalah dana untuk pembelian hewan qurban diambilkan dari hasil simpan pinjam dari jamaah. Simpan pinjam yang dilakukan di jamaah tahlil ini diperuntukkan untuk semua anggota yang ikut di kegiatan rutinitas tahlil akbar. Kemudian ada ujroh dari simpan pinjam seperti halnya koperasi simpan pinjam pada ummnya,yang namun, dari hasil simpan pinjam itu tidak dibagi langsung kepada jamaah, dana dikumpulkan dan di belikan seekor kambing. Setelah itu diadakan undian kepada jamaah yang hadir dan nama yang tercantum dalam undian tersebut itulah yang menerima kambing untuk melaksannakan ibadah Qurban. 

Kas yang sudah  terkumpul dalam rutinan takbir akbar ini sekirtar Rp 20.000.000,-.selain digunakan untuk program Wisata Rohani dan Arisan Qurban juga digunakan untuk kepentingan kemashlahatn umat ummat.



Selasa, 21 November 2017

Workshop Penguatan Data Pendidikan Keagamaan Islam (EMIS) Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Tahun 2017

Pelaksanaan Workshop EMIS Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren ini dilkasanakan di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Malang pada hari Selasa, tanggal 21 Nopember 2017.

Kegiatan ini diawali dengan sambutan dari Kepala seksi Pondok Pesantren Kankemenag Kabupaten Malang, H. Rasyidi, M.H.I, dalam sambutanya disampaikan "bahwa anggaran dalam pelaksanaan kegiatan workshop penguatan data EMIS bersumber dari DIPA kementerian agama kabupaten Malang, hadir pada kegiatan ini seluruh kepala KUA se-kabupaten Malang, Penyuluh Agama Islam se-kabupaten Malang dan FKDT serta FLPQ se-kabupaten Malang.

Kemudian dibuka oleh Drs. H. Imron, M.Ag, selaku Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Malang. Beliau menyampaikan "Bahwa pemutakhiran atau updating data EMIS sangat penting karena data tersebut sebagai perencanaan dalam kegiatan agar tepat sasaran dalam melaksanakan kegiatan". Lebih lanjut dikatakan, "menurut Dr. Ishom selaku Sekjen Pendis  Kementerian Agama RI bahwa ada dua aspek dalam updating data EMIS, pertama aspek perencanaan, dalam perencanaan ini diperlukan data yang valid sehingga akan dihasilkan anggaran yang solid, kemudan yang kedua aspek anggaran, jika anggaran solid maka pelaksanaan akan menjadi benar".
Selain itu Kepala kemenag kabupaten Malang, mengharapkan bahwa pondok pesantren bisa menjadi penangkal aliran radikalisme terutama yang masuk lingkungan pondok pesantren maupun yang masuk disekitar masyarakat.

Nara sumber dalam kegiatan workhop penguatan dan EMIS ini di isi oleh Laili Fauziyah,  dari Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur yang mebidangi EMIS pontren, TPQ dan Madin.
Laili Fauziyah, memberikan pelatihan mulai dari pendaftaran akun lembaga hingga pengisian form terkait pendataran EMIS lembaga, dengan syarat lembaga harus mempunyai akun aktif.
Penyuluh Agama Islam Fungsional Kabupaten Malang dan Kepala KUA se- kabupten Malang menghadiri kegiatan workshop pengutan EMIS ini.

Minggu, 19 November 2017

Media Demonstrasi Dalam Penyuluhan Makanan dan Minuman Yang Halal dan Baik


Kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Khoiruddin Gondanglegi kabupaten Malang, meskipun tidak dikemas secara resmi  namun kegiatan ini dapat memberikan dampak yang efektif terutama kepada santriwan dan santriwati. Dengan menggunakan media demonstrasi dan praktek secara langsung hal ini dapat memberikan pengetahuan secara langsung kepada audien.

Tujuan dari kegiatan ini diharapkan santri dan para generasi penerus bangsa dapat mengetahui jenis-jenis dan kreteria air maupun  makanan yang baik dan halal untuk dikonsumsi dalam kehidupan sehar-hari. 

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Ahad tanggal 19 Nopember 2017. Sebagai nara sumber dalam kegiatan ini adalah Muhammad Asrorur Robbani, Selaku Penyuluh Agama Fungsional Kabupaten Malang. beliau menyampaikan "Bahwa makanan dan minuman yang kita konsumsi janganlah hanya sekedar halal saja tapi juga harus toyyibah sehingga akan memberikan kekuatan dan kesehatan bagi tubuh kita, sebagai modal kita untuk beribadah kepada Allah".

Lebih lanjut dijelaskan  "terkait makanan dan minuman yang halal dan baik itu sudah diatur di dalam kitab suci Al-qur'an"  Hal ini terdapat dalam  ayat dalam Al-Qur'an Surat Al Baqoroh ayat 168:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِي الْأَرْضِ حَلَالًا طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ

Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagimu.(Q.S. Al-Baqoroh:168)

Nara sumber memberikan penjelasan dengan mempraktekkan secara langsung, dengan cara menggunakan pendekatan teori TDS dan Asam-Basa suatu makanan atau minuman mana yang layak untuk dikonsumsi dan mana saja makanan atau minuman yang sebaiknya tidak dikonsumsi. Bahan yang digunakan adalah gelas, air yang diletakkan di dalam tempat khusus. Dengan pendekatan ini audien dapat memahami secara langsung dan memhami terkait makanan yang halal dan toyyibah


Jumat, 17 November 2017

Kegiatan Penyuluh Agama Islam di Kecamatan Jabung


Kegiatan keagaman Penyuluh Agama Islam Fungsional (PAIF) terkait perawatan jenazah ini dilaksanakan dengan bekerja sama dengan kantor pemerintahan desa Kemantren dan BMT kecamatan Jabung.
Pelaksanaan kegiatan pada hari Jum'at tanggal 17 Nopember 2017. Sebagai pelaksana kegiatan ini sekaligus inisiatonya,  Masro'atul Akhiroh, Selaku Penyuluh Agama Fungsional menyampaikan "bahwa Kegiatan ini diharapkan bisa di terapkan oleh semua takmir masjid & mushollah".
Lebih lanjut disampaikan "bahwa kegiatan perawatan jenazah penting untuk dilaksanakan agar masyarakat desa setempat lebih memahami terkait perawatan jenazah khusunya takmir masjid maupun mushalla.Nara sumber dalam kegiatan ini Ichwanussofa, selaku PAIF kecamatan Tajinan.
Kegiatan ini dihadiri oleh takmir masjid dan musholla dan masyarakat desa kemantren se-kecamatan Jabung.

Kegiatan Penyuluh Agama Islam dalam Bidang Keagaman Pada Lembaga Pendidikan

Kegiatan Penyuluh Agama Islam Fungsional kecamatan Wajak menggandeng pengurus lembaga pendidikan keagamaan di kecamatan Tajinan dalam kegiatan keagamaan.
Kegiatan yang dilaksanakan pada jum'at, 17 Nopember 2017 tersebut dihadiri oleh guru madrasah diniyah (MADIN) guru Taman Pendidikan Qur'an (TPQ) se-kecamatan Wajak.
Dalam Kegiatan itu dilaksanakan pelatihan tentang perawatan jenazah yang diisi oleh Icwanusofa, S.Ag selaku penyuluh Agama Islam Fungsional, disamping pelatihan juga diberikan materi mengenai perawatan jenazah baik sebelum dan sesudah meninggal.
Hadir pada acara tersebut penyuluh agama Islam Fungsional kecamatan Tumpang, Masroatul Akhiroh, S.Ag sebagai pelaksana dalam kegiatan tersebut.

BNPT Libatkan Penghulu dan Penyuluh dalam Program Pendampingan Sasaran Deradikalisasi


Jakarta (Kemenag) - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengundang para penghulu dan penyuluh agama dalam Rakor Program Pendampingan kepada Sasaran Deradikalisasi.  Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT, Abdul Rahman Kadir mengatakan pelibatan  penghulu dan penyuluh agama karena kedua profesi ini bersentuhan langsung dengan fungsi  bimbingan dan pelayanan keagamaan kepada masyarakat.
“Diharapkan program pendampingan ini dapat memberikan pencerahan dari segi agama untuk menurunkan tingkat radikalisme,” katanya di Jakarta Kamis (16/11). Abdul Rahman berharap kegiatan tersebut  dapat terus dilakukan di daerah-daerah yang menjadi binaan badan anti terorisme itu.
Dirjen Bimas Islam mengapresiasi pelibatan penghulu dan penyuluh agama dari 34 provinsi di Indonesia oleh BNPT. Menurutnya, hal itu sejalan dengan upaya Kementerian Agama dalam  program deradikalisasi.
“Program tersebut di antaranya membentuk Tim Cyber Anti Radikalisme, Pornografi dan Narkoba yang tersebar di seluruh Kantor Wilayah Kementerian Agama, pembinaan Islam moderat bagi generasi muda, juga pencetakan buku-buku Islam moderat dan Islam yang rahmatan lil Alamin,” jelasnya.
Selain itu, kata Dirjen, pihaknya juga bekerjasama dengan Badan Litbang Kementerian Agama untuk menerbitkan Pedoman Penanganan Aliran dan Gerakan Keagamaan yang Bermasalah di Indonesia dan Pedoman Pembinaan Korban Aliran dan Paham Keagamaan Bermasalah di Indonesia. 
Menurut Amin, Ditjen Bimas Islam juga secara intensif menyelenggarakan pembinaan dan bimbingan paham keagamaan Islam oleh penyuluh di lapas-lapas teroris. Program lainnya adalah membentuk pusat layanan atau crisis center penanganan paham keagamaan Islam bermasalah, radikalisme dan terorisme lintas sektor berbasis pesantren, ormas Islam dan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam. (Kemenag.go.id)

MUSCAM MUI KECAMATAN TAJINAN

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Tajinan Merangkul Penyuluh Agama Islam Fungsional untuk mengikuti acara MUSCAM MUI. Kegiatan tersebut  dihari Dr. H Abdurrahman selaku pengurus MUI Kabupaten  Malang, KH Achwan Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Huda Tajinan dan  Muspika kecamatan Tajinan serta seluruh staff dan karyawan KUA Tajinan acara dilaksanakan di Aula KH. Said Tajinan yang berlangsung pada tanggal 11 Nopember 2017. (Sofa)



Pembinaan Kader dan Kelompok dalam Program Membangun Keluarga Kabupaten Malang


Pembinaan Kader dan kelompok dalam program membangun keluarga di ruang Dinas perikanan Kepanjen Kabupaten Malang. Hal ini dilakukan untuk meminimalisasi pernikahan dini yang semakin gencar dilakukan oleh berbagai dinas terkait, Yakni, Program pendewasaan usia perkawinan (PUP) pada masyarakat. Pendewasaan Usia Perkawinan tersebut, Menurut diriktur KIP Kushidarwito pusat, Di dalam sambutannya, Bukan sekedar menunda pernikahan sampai usia tinggi saja, Tetapi mengusahakan agar kehamilan pertama terjadi pada usia yang cukup matang. Kamis 02/11/17.

Tujuannya, Memberikan pengertian dan kesadaran kepada remaja agar di dalam merencanakan keluarga. Mereka dapat mempertimbangkan berbagai aspek. Terangnya. Aspek yang disebut tersebut, Berkaitan dengan kehidupan berkeluarga yang terkait kesiapan fisik, Mental, Emosional, Pendidikan, Sosial, Ekonomi, Serta menentukan jumlah dan jarak kelahiran yang dapat memberikan pertimbangan, Tentang perlunya peningkatan usia perkawinan yang lebih dewasa. Kushidarwito menambahkan.

Hasilnya, Dari tahun 2015 sampai 2017 tercatat adanya penurunan cukup besar dalam jumlah pernikahan dini di Kabupaten Malang. Tahun 2015 total pernikahan dini sebanyak 7809, turun menjadi 6425 kasus tahun 2016 dan semakin menyusut awal tahun 2017 menjadi 4272 kasus. Jelas direktur KIP di akhir sambutannya.

Penyambutan saat Kushidarwito datang Nara sumber tunggal, Marsidi, S. Ag penyuluh agama islam juga menegaskan, Bahwa optimalisasi suatu program tidak bisa lepas juga dari terpenuhi sumber daya manusianya. Dalam hal pernikahan dini, PUP yang bisa menjadi bagian dari jawaban permasalahan tersebut. Tegasnya. Juga masih perlu adanya peningkatan kuantitas atas keberadaan Pusat Informasi dan Konseling Remaja atau Mahasiswa (PIK) Insan Generasi Berencana (GenRe) yang sampai saat ini sudah  tersebar di 33 kecamatan. Imbuh Marsidi.

PIK Insan GenRe ini juga menjadi penting dalam proses penyadaran atas bahaya pernikahan dini, Maupun tentang seks bebas dan narkoba. Kami genjot nanti agar jumlah PIK-nya bisa menangani 1 PIK satu desa. Jelas Marsidi. Adapun giat tersebut dihadiri oleh direktur KIP Pusat Kushidarwito, BLKB Provinsi dan juara 1 duta KB tingkat nasional, Sekaligus peseta utusan Kecamatan se Kabupaten Malang. malang-news.com


Pembinaan Penyuluh Agama Islam Non PNS

Pembinaan Penyuluh Agama Islam Non PNS oleh Ichwanusofa, S.Ag selaku Penyuluh Agama Islam Fungsional sekaligus koordinator Penyuluh Agama Kecamatan Tajinan dilaksanakan pada hari Jum'at tanggal 10 Nopember 2017.  Dalam Pembinaan itu dijelaskan terkait program keja dan penyusunan laporan bulanan serta pengisian e-PAI online. Pembinaan tersebut dihadiri oleh seluruh Penyuluh Agama Islam Kecamatan Tajinan yang berjumlah delapan orang.

Kamis, 16 November 2017

Pembinaan Penyuluh Agama Islam Oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Malang

Kegiatan pembinaan penyuluh agama Islam Kabupaten Malang dilaksanakan di KUA kec. Karangploso pada hari Kamis tanggal 16 Nopember 2017 yang dihadiri oleh kepala kantor kementerian agama kabupaten malang dan Kasi Bimas Islam kemenag Kabupaten Malang.

Pembinaan pertama disampaikan oleh Irfan Hakim, selaku kasi Bimas Islam, beliau mengatakan "bahwa penyuluh agama sebagai penyambung lidah kementerian agama harus memberikan informasi yang benar dan akurat terkait bidang keagamaan dan lebih lanjut dikatakan bahwa penyuluh agama harus mempunyai peda dakwah yang akurat yang dibuktikan dengan kondisi real dilapangan".

Pembinaan kedua disampaikan oleh Drs. Imron. M.Ag selaku kepala kemenag kabupaten malang. Beliau mengatakan "Penyuluh agama Islam harus mengetahui regulasi yang dikeluarkan oleh pemerintah terutama KMA menteri agama ataupun perundang-undangan yang berlaku karena penyuluh agama beda dengan pegawai lainnya disamping tugasnya langsung berhadapan dengan masyarakat terkait penerangan bidang agama, penyuluh harus mampu memberikan informasi terkait dengan regulasi kementerian, baik pendidikan, pondok pesantren, haji maupun bidang lainya yang diperlukan masyarat".


Jumat, 10 November 2017

Kegiatan PIK - Remaja

Rapat Teknis Kelompok PIK-Remaja dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 8 Nopember 2017 di Kecamatan Bululawang

Kegiatan ini dihadiri oleh camat Bululawang dan unsur pemerintah desa lainnya serta para remaja kecamatan Bululawang. Sebagai nara sumber dalam kegiatan ini adalah dari unsur kementerian agama Kabupaten Malang, Syaifudin Ma'arif, M.Si selaku penyuluh Agama Islam di KUA Kec. Bululawang.


Rabu, 08 Maret 2017

Orientasi Program KKBPK Bagi Penyuluh Agama Islam

Kegiatan Orientasi Program KKBPK Bagi Penyuluh Agama Islam dilaksanak di Balai Diklat KKB Malang Jl. Raya Singosari No 7 Malang yang diikuti oleh peserta dari kabupaten Malang dan Kota Batu terdiri penyuluh agama Islam fungsional maupun penyuluh non PNS dengan jumlah 35 orang, 33 dari kabupan Malang dan 2 Orang dari kota batu yang dilaksanakan selama 2 hari yaitu hari Senin s.d hari Rabu yakni tanggal 20 - 22 Februari 2017.

Rapat Koordinasi dan Survey lokasi Jambore Penyuluh Agama

Pada hari Selasa s.d Rabu tanggal 10 - 11 Januari 2017 Pokjaluh Provinsi Jatim bersama Kasi Penerangan Islam Provinsi Jawatimur dan diwakili penyuluh agama kabupaten melakukan survey lokasi jambore penyuluh agama yang berlokasi di B 29 Lumajang.