Diseminasi Konten Naskah Moderasi Beragama

Surabaya, bimas Islam-Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Muhammadiyah Amin mengatakan penyebaran gagasan dan sikap moderasi beragama

Kunjungan Kerja Pokjaluh Kota Palangkaraya

Kegiatan kunjungan pokjaluh dari kota Palangkaraya dilaksanakan pada tanggal 4 April 2019 di Kantor Kementerian Agama Kabupaten.

Kunjungan Kerja Pokjaluh Kota Palangkaraya

Dalam kegiatan itu juga dilakukan bakti sosial di TK Harapan Bajulmati, Masjid Ceng Ho .

Kunjungan Kerja Pokjaluh Kota Palangkaraya

Bakti sosial dilaksanakan juga penanaman mangrove di pinggir sungai yang bermuara di laut ungapan dusun bajulmati kecamatan Gedangan.

Peningkatan Kompetensi Penyuluh agama Islam dan Qiyamul Lail

Kompetensi penyuluh agama Islam tidak hanya sebatas melaksanakan bimbingan dan penyuluhan kepada masyarakat akan tetapi juga mempunyai kompetensi ibadah sholat malam.

Rabu, 31 Juli 2019

Pembinaan Penyuluh Agama Islam PNS dan Non PNS


Kab.Malang. Pembinaan penyuluh PNS dan Non PNS dilaksanakan di Aula kantor kementerian agama Kabupaten Malang, Rabu 31 Juli 2019. Hadir dalam pembinaan tersebut kepala kantor kementerian agama kabupaten Malang, Kasi Bimas Islam dan Kepla BPJS ketenaga kerjaan Kabupaten Malang serta penyuluh Non PNS se-kabupaten Malang yang berjumlah 264 orang.
Diawali dari sambutan Kasi Bimas Islam, Irfan Hakim bahwa kementerian agama kabupaten malang sedang menjalin kerjasama dengan Polres  Malang terkait dengan stunting yang nantinya penyuluh juga berperan dalam kegitan tersebut.
Kedua, sambutan kepala BPJS ketenaga kerjaan
Harianto, yang menyampaikan bahwa yang ikut BPJS ketenagakkerjaan dari unsur intansi sekitar 800 ribuan untuk sektor jasa seperti tukang becak dan pedagang kecil sekitar 3200 orang, mohon disosialisasikan dan diberi penjelasan terkait beda BPJS ketenaga kerjaan dan BPJS biasanya
Penyampaian materi yang diberikan langsung oleh Mustain, selaku Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Malang diantaranya:
1. Pentingnya BPJS bagi penyuluh non PNS dan merupakan "BPJS Khos"
2. Kelanjutan penyuluh tahun berikutnya mengikuti prosedur yang di tetapkan adanya lowongan, rekrutmen dan pengumuman kelulusan
3. Penyuluh sebagai kepanjangtanganan kementerian agama, mengucapakan terima kasih dan merasa terbantu atas keberadaan penyuluh dan masyarakat terasa terlayani dengan baik.
Tugas penyuluh menjadi kewajiban bagi umat Islam secara keseluruhan yaitu kewajiban untuk menyampaikan walaupun satu ayat. Maka pemerintah menfasilitasi para penyuluh Non PNS guna merencanakan tugas penyuluh dilapangan. Penetapan penyuluh dari pemerintah supaya terprogram dan terarah. Maka pertama fungsi penyuluh bagaimana memahami karakter, situasai sesuai dengan kondisi masing-masing kecamatan dimana lokasi tempat penyuluh berada. Kondisi semacam ini harus dipahami oleh setiap penyuluh.Penyuluh bukan hanya tukang ceramah, sekarang ini tinggal 50 persen sisanya sudah digitalisasi. Oleh karena itu langkah kedua bagi penyuluh adalah melakukan pemetan yaitu peta dakwah  sesuai dengan kondisi masing masing wilayah. Ketiga penyuluh setidaknya punya program dan perencanaan. Keempat, kegiatan penyuluh sebenarnya 24 jam tiada henti, ad program rutin, misalnya mendatangi majelis taklim, jemaah tahlil dan ada yang t rutin,
Rutin ada dua, rutin pada pokoknya dan rutin yang perlu dikembangkan, yaitu koordinasi, komunikasi, dengan lintas sektoral pada masyarakat. Dan yang terakhir Kemudian memberikan informasi terkait pengurusan musholla dan masjid yang berada di intansi dipermudah agar disosialisasikan kepada masyarakat karena penyuluh juga sebagai tim verifikasi masjid dan musholla di tingkat kecamatan.



Sabtu, 27 Juli 2019

Inovasi SIMPADU, Antarkan KUA Nanggulan Raih Predikat KUA Teladan Nasional


Jakarta, Bimas Islam-KUA Kecamatan Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta berhasil meraih juara I KUA Kecamatan Teladan Tingkat Nasional 2019. KUA Kecamatan Nanggulan nilai 863, disusul juara II KUA Denpasar Selatan, Provinsi Bali dengan nilai 786 dan Juara III KUA Kecamatan Panjang, Provinsi Lampung.

Anugerah KUA Kecamatan Teladan 2019 beserta uang pembinaan diserahkan langsung oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin kepada perwakilan KUA peraih juara di malam puncak Anugerah KUA Kecamatan Teladan Tingkat Nasional 2019 di Jakarta, Rabu (24/07) malam.

Apa gerangan yang menjadikan KUA Nanggulan mampu tampil sebagai juara KUA Teladan Nasional? Kepala KUA Fariq Nur Rokhim membagi kisahnya. Adalah Sistem Informasi Pelayanan dan Aduan Terpadu (SIMPADU) KUA Nanggulan menjadi salah satu musababnya. Aplikasi berbasis Android ini berhasil memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan KUA yang beralamat di Jalan Sentolo-Klangon Km 8 Nanggulan, Kulon Progo, DIY ini.

“Program ini merupakan inovasi unggulan kami sejalan dengan perkembangan zaman yang semakin canggih seiring dicetuskannya revolusi industri 4.0, maka KUA sebagai stakeholder terdepan harus mampu memberikan pelayanan yang serba cepat, praktis dan akurat,” tandas Fariq.

Media digital SIMPADU ini, lanjutnya, merupakan hasil pengembangan dan integrasi dari beberapa aplikasi resmi Kementerian Agama RI yang diolah dan telah disesuaikan dengan program Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY dengan PTSP-nya. “Kelebihan aplikasi ini, masyarakat langsung dapat mengakses dari rumah, tidak perlu datang ke KUA, namun bukan berarti meniadakan KUA tetapi memperpendek dan mempercepat layanan,” ujarnya penuh optimistis.

Suami dari Muzanah  ini menjelaskan, SIMPADU generasi pertama dibuat pada 2017. “Awalnya kita nama i-Simdes, lalu kita upgrade lagi menjadi SIMPADU,” ujar bapak tiga anak ini sembari menambahkan aplikasi SIMPADU mulai digulirkan medio 2018. “Resmi digunakan seluruh calon pengantin mulai Desember 2018 dan terus disempurnakan sampai sekarang,” imbuhnya lagi.

Saat disinggung apakah dengan aplikasi layanan menjadi lebih cepat, pria yang menjabat Kepala KUA Nanggulan sejak 1 Agustus 2016 ini menjelaskan, “Otomatis, karena layanan duplikat yang dulu harus membuka buku lembar demi lembar, dengan aplikasi ini dapat dicari dalam hitungan detik,” jelasnya.

Keuntungannya lagi, tambah Fariq, hal itu bisa dilakukan dari rumah klien, termasuk daftar nikah atau pesan hari tidak perlu ke KUA, cukup via SIMPADU.

"Nanti datangnya ke KUA tinggal melengkapi berkas,” terang pria kelahiran Kulon Progo 29 Juni ini.

Selain layanan pendaftaran, cek dan pesan hari pernikahan, Fariq menggaransi aplikasi SIMPADU dapat meringkas layanan rekomendasi, duplikat dan administrasi wakaf masing-masing 1 menit. “Aplikasi juga menyediakan layanan kemasjidan, zakat, aduan dan kepuasan masyarakat, serta penyuluhan atau ustadz, Pusaka Sakinah, muallaf, e-Banking dan lain-lain,” pungkas Fariq.

Sumber: kemenag.go.id

Selasa, 23 Juli 2019

Pemilu Pokjaluh Kabupaten Malang


Kementerian Agama Kab Malang melaksanakan pesta demokrasi dalam rangka pemilihan ketua Kelompok Kerja Penyuluh Agama Islam (Pokjaluh) kabupaten Malang, dalam pemilihan tersebut di hadiri oleh Bapak kantor Kementerian Agama Kabupaten Malang dan Kasi Bimas.
Dr. H. Mustain, M.Ag selaku kepala kantor kementerian agama kabupaten Malang, pengatakan yang terpilih menjadi ketua Pokjaluh harus membawa bisa berinovatif dalam pembinaan dan pembingan kepada masyarakat karena masyarakat sekarang sudah zamannya digital, bahkan  yutuber  lebih disukai dan diminati oleh masyarakat milenial.
Beliau menambahkan fungsi penyuluh yang utama adalah:
1. Penuntun dan pembimbing umat
2. uswah
3. Penyambung lidah bagi Kemenag
Sementara Bpk irfan Hakim selaku Kasi Bimas menyampaikan ucapan selamat kepada Bpk Shohibul Izar yang menjadi juara 1 penyuluh teladan tingkat jatim beliau memberi sport supaya menjadi juara nasional mewakili Pokjaluh Jawa timur.
Dalam pemilihan  ketua Pokjaluh dilaksanakan dua tahap yaitu pemilihan bakal calon dan pemilihan calon dalam pemilihan ini ada 3 calon yaitu Muhammad Asrorul Rabbani, Mazroatul Akhiroh dan Bpk Busiri dengan berjalannya demokrasi dan dipilih oleh sejumlah 24 pemilih yang terdiri 20 Penyuluh dan 4 orang Bimas maka terpilihlah Bapak Muhammad Asror Rabbani sebagai ketua Pokjaluh.

Kamis, 18 Juli 2019

Sang Penyuluh Teladan Jatim


Shohibul Izar adalah seorang yang penuh perhatian pada dunia pendidikan dia lahir di Mojokerto pada tanggal 12 Juli 1966 pada mulanya dia datang ke daerah Bajulmati Gajahrejo Gedangan ketika ada kegiatan KKN dari IAIN Malang pada tahun 1989 melihat kondisi masyarakat Bajulmati p izar ( sebutan akrab) sangat prihatin dan terketuk hatinya untuk membina masyarakat di daerah pesisir Bajulmati  pada saat itu masyarakatnya tidak peduli pada pendidikan dan menganggap pendidikan tidak penting sehingga anak-anak disitu mulai kecil sudah diajak berkebun untuk membantu orang tuanya mencari nafkah.
Berawal dari peristiwa itu melakukan P. Izar melakukan pendekatan kepada masyarakat di daerah itu dan memberikan pengertian betapa pentingnya pendidikan bagi masyarakat, dia mengajak berbuat kepada masyarakat yang dimulai dengan memperdayakan pada anak-anak usia sekolah dengan tanpa melihat latar belakang agama suku ras dan golongan.
Selain itu dia melakukan pendekatan dengan penyuluhan dan bimbingan kepada kelompok-kelompok masyarakat baik melalui jamaah tahlil maupun pada kegiatan yang ada di gereja karena masyarakat bajulmati itu terdiri dari berbagai agama yaitu agama Islam, Kristen dan Hindu, Namun waktu itu agama Kristen adalah yang terbanyak di desa itu. Dengan pendekatan kepada tokoh masyarakat P. Izar memperdayakan masyarakat bersama tokoh-tokoh yang ada di situ dan mereka mendukung langkah-langkah Pak Izar  mengajak anak-anak usia sekolah untuk belajar atau  mencari ilmu, Dengan penuh perhatian Pak Zar mengajak anak-anak  mencari batu untuk membangun Jalan setapak sebagai akses ke beberapa tempat, dengan itu anak-anak diberi pelajaran walaupun  non formal yang bertempat dibawah pohon, di pinggir pantai, pinggir sungai bahkan dihalaman rumah, p izar memberi pengertian betapa pentingnya pendidikan bagi kehidupan sehari hari dengan demikian anak sudah mulai tertarik untuk belajar, berawal dari itu p izar berinisiatif untuk membangun sebuah lembaga dengan bantuan para tokoh  berdirilah tempat pendidikan yaitu TK Harapan baju mati dengan TK yang ada di dusun Bajulmati itu pak p izar bisa memberi ilmu pd anak2 yg ada disitu.
Dengan keuletan dan kesabaran P izar maka berdirilah berbagai tempat pendifikan diantaranya :
1. PAUD HARAPAN BAJULMATI
2. RA HARAPAN BAJULATI
3. TK HARAPAN GUA CINA
4. SD HARAPAN GUA CINA
5. TPQ NURUL HUDA BAJULMATI
6. MAJELIS TAKLIM NURUL HUDA
7. LAPEN ADVENTURE
8. MASJID CHINGHO
Atas keuletan dan kesabarannya dalam membina masyakat Bajulmati beliau pada tahun 2016 diangkat penjadi Penyuluh Agama Fungsional oleh Kementerian Agama lewat jalur K2.
Sedangkan pada tahun 2019 beliau meraih gelar sebagai Penyuluh Teladan Tingkat JawaTimur dana akan mewakili Jatim ketingkat Nasional.

         Selamat buat Bpk Shohibul Izar 

Kekerasan Dalam Rumah Tangga


Silaturahmi 3 Pilar Bersama Petugas Penyuluh Agama Kementerian Agama Kab. Malang
Pada kesempatan ini selain materi tentang Narkoba juga ada materi KDRT ( Kekerasan Dalam Rumah Tanga

Materi Kekerasan Dalam Rumah Tangga ( KDRT )
Pemateri : Yulistiana. SH ( Kanit PPA )

Pengetahuan mengenai Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) kebanyakan hanya dipahami pada kekerasan fisik saja. Padahal kekerasan dalam lingkup rumah tangga lebih dari itu dan banyak jenisnya.

Lingkup dari kekerasan dalam rumah tangga juga bukan hanya sekedar suami, isteri dan anak, tetapi termasuk pula orang yang tinggal dan beraktivitas dalam rumah tersebut. Seperti mertua, pembantu dan supir.

Untuk memahami apa saja yang termasuk dalam jenis kekerasan dalam rumah tangga, mari kita simak empar jenis KDRT menurut Undang-Undang Nomor 23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga di bawah ini.

1. KDRT dalam bentuk kekerasan fisik

Kekerasan fisik yang dimaksudkan dalam jenis ini adalah segala bentuk tindakan yang dapat menimbulkan rasa sakit, luka-luka dan membuat orang tak berdaya. Seperti melakukan tindakan menendang, memukul dan menampar bahkan sampai membuat korban tidak berdaya hingga meninggal dunia.

2. KDRT dalam bentuk kekerasan psikiS

Kekerasan psikis yang dimaksudkan adalah suatu tindakan yang dilakukan dalam lingkup rumah tangga yang dapat membuat seseorang merasa takut, trauma dan tidak percaya diri. Seperti membentak anak atau isteri, selalu mengucapkan kata-kata kasar dan mengancam

3.KDRT dalam bentuk Kekerasan Seksual

Kekerasan seksual dalam lingkup rumah tangga ini seperti tindakan atau perbuatan memaksa suami atau isteri untuk melakukan hubungan intim padahal salah satunya tidak menginginkan hal tersebut terjadi. Ya, meski sudah menjadi suami istri tapi kekerasan seksual tetap bisa terjadi dalam rumah tangga lho.

4. KDRT dalam bentuk penelantaran rumah tangga

Terakhir ini banyak masyarakat tidak mengetahui bahkan mengacuhkan hal ini dan menganggap bukan termasuk kedalam kekerasan dalam rumah tangga. Padahal tindakan menelantarkan keluarga baik menelantarkan anak, isteri, dan suami termasuk pula kekerasan dalam rumah tangga dan hal ini dapat dituntut pidana dan memperoleh ancaman hukuman

Penyebab KDRT
Ada beberapa faktor yang menjadi latar belakang timbulnya KDRT yaitu :
1. Riwayat keluarga
Pelaku kekerasan dalam rumah tangga, biasanya mengalami atau menyaksikan secara langsung perilaku serupa oleh orang tuanya.
2. Uang dan kesehatan
Ada dua elemen penting penunjang kerukunan pasutri. Ketersediaan uang, dan kesehatan. Ketika dua hal penting itu terganggu, kekerasan dalam rumah tangga umum terjadi. Katakanlah seorang individu memiliki pengalaman hidup negatif, menganggur atau kesehatan memburuk. Sebagai pelampiasan kecewa biasanya orang terdekat menjadi sasaran amarah.
3. Pengaruh media
Berbagai media, terutama TV, memiliki peran besar atas maraknya KDRT. Melalui media, pelaku seolah dituntun cara jitu memutilasi korban tanpa diendus penegak hukum. Dalam tayangan film dan sinetron, tindak kekerasan sering dijadikan bentuk hukuman atau cara mengatasi masalah.
4. Resolusi konflik
Sesungguhnya, resolusi konflik termasuk keahlian yang sangat membantu pasutri. Misalnya, ketika Anda dan pasangan terlibat adu mulut, dengan resolusi konflik Anda mengatasi situasi dan membicarakannya di beberapa titik.
Masalahnya, jika Anda kesulitan menjalin komunikasi, reaksi pertama mungkin dengan menyerang agar pasangan mau mendengar argumen Anda.
5. Narkoba dan alkohol
Penyalahgunaan obat dan alkohol, memberi kontribusi terhadap kekerasan dalam rumah tangga. Narkoba dan alkohol merubah suasana hati untuk berperilaku kasar tanpa membuat penilaian secara sadar.

 By Marsidi





Silaturrahmi 3 Pilar Bersama Polres Malang

Kegiatan ini dilaksanakan di Polres Malang pada hari Kamis, 18 Juli 2019 yang di hadiri dari unsur penyuluh PNS dan Non PNS se-kabupaten Malang.
Diawali sambutan dari Kasat Binmas Polres Malang, AKP Sri Widyaningsih, dalam sambutannya" bahwa penyuluh agama yang ada di kabupaten Malang bisa bersinergi dengan polsek setempat dalam bekerja sama dalam memberikan penyuluhan kepada masyarakat terutama lembaga pendidikan".
Kemudian dilanjutkan dengan sambutan Kasi Bimas Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Malang, Drs, H. irfan Hakim, M.Ag dalam sambutannya, "Kegiatan ini sangat baik sekali untuk ditindaklanjuti dengan menjalin Mou antara kemenag kabupaten Malang dan Polres Malang dalam penyuluhan bidang narkoba, mengingat lembaga pendidikan yang ada dikabupaten Malang di bawah naungan kemenag sangat banyak sekali dan ini merupakan potensi yang harus disentuh dalam peningkatan penyuluhan dibidang narkoba".
Materi pertama disampaikan oleh Kasat Narkoba Polres Malang, H. Imam Mustaji dalam tinjauannya di 33 kecamatan ada beberapa kecamatan yang menjadi kerawanan terkait narkoba diantaranya; Kecamatan Turen, Gondanglegi dan Lawang, dalam rentang Januari hingga Juni 2019 ada beberapa kasus yang diungkap terkait kasus narkoba, ungkap kasus 158 orang dan tersangka 178 orang".
Lanjut Imam, upaya yang dilakukan oleh Polri diantaranya; Penyuluhan dilembaga pendidikan, Pesantren, cek urine diterminal pada sopir angkut dan pengkapan kasus. Dalam kesimpulannya bahwa narkoba dapat menyerang siapa saja dan kita harus waspada.
Materi terakhir disampaiakan oleh Yulistiana Sri Iriana, S.H selaku Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA), diantara materi yang disampaiakan adalah, kekerasan lingkungan rumah tangga dan kekerasan terhadap anak.



Jejak Penyuluh di Pesisir Bajulmati

Lihat video

Selasa, 16 Juli 2019

Expose Persiapan Penyuluh Teladan Tingkat Nasional

Kegiatan ini dilakukan dalam rangka persiapan lomba penyuluh teladan tingkat nasional, berlokasi di SMK Muhammadiyah Kepanjen pada hari Selasa, 16 Juli 2019, diawali dari sambutan ketua pokjaluh kabupaten Malang yang se

kaligus ketua pokjaluh provinsi Jawa Timur, Saifudin Ma'arif dalam sambutanya, "bahwa kegiatan tersebut sebagaimana petunjuk dari Kepala seksi Penerangan Islam Provinsi Jawa Timur dalam persiapan delegasi penyuluh agama Islam kabupaten Malang, Sohibul Izar selaku penyuluh agama Islam Fungsional".
Hadir sebagai audiens dan panelis dalam pelaksanaan ini penyuluh agama Islam fungsional kabupaten Malang dimana setelah pemaparan materi di lakukan analisa baik kelebihan maupun kekurangan dalam rangka perbaikan dalam penyempurnaan dalam tahap selanjutnya.

Senin, 15 Juli 2019

Merajut Keluarga Sakinah Bersama Keluarga Berencana (KB)



Pada hari Selasa tanggal 09 Juli 2019 bertempat di Aula kecamatan Kromengan, BKKBN kecamatan Kromengan mengadakan Penyuluhan terhadap Toga/Toma dilingkungan kecamatan Kromengan, dalam acara tersebut pak Slamet selaku koordinator menyampaikan bahwa dengan penyuluhan terhadap Toga dan Toma ini dengan harapan bisa menularkan kepada masyarakat betapa pentingnya bagi masyarakat untuk mengikuti program KB.
Sedangkan pemateri pada kegitan ini yaitu Bpk Camat Kromengan dan penyuluh Agama kecamatan Kromengan.

Bpk Joanico Da Costa, S.Sos. MM ( Camat Kromengan } waktu memberikan materi terhadap toga /toma mengatakan,pelayanan yang berkualitas perlu didukung dengan sumber daya manusia pengelola yang handal. Oleh karena itu penyuluhan ini sangat penting, sehingga para peserta nantinya akan dapat berperan aktif dan menjadi fasilitator dalam menggerakkan masyarakat dalam Program BKKBN.
"Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Mitra Kerja berperan penting, karena itu mereka dititip Program BKKBN, sehingga pesan di dalam program, tersebut bergema dari kota hingga ke desa, bisa melalu forum – forum formal  maupun non formal seperti pada jama’ah tahlil.

Dirinya optimis setelah mengikuti penyuluhan ini para peserta juga akan mampu dan bersedia memberikan penyuluhan sekaligus memotivasi masyarakat dalam mendukung Program BKKBN kepada masyarakat di Kecamatan Kromengan.
”Saya tetap optimis para peserta setelah mengikuti penyuluhan ini akan dapat dan bersedia memberikan penyuluhan dan memberikan motivasi kepada masyarakat dalam mendukung Program BKKBN di Kecamatan Kromengan,” Ungkapnya.


Sementara, Marsidi, selaku Penyuluh Agama Kec. Kromengan mengatakan, pentingnya penyuluhan kepada Toga/Toma ini karena beliau yang sering berbaur dimasyarakat bahkan Marsidi pada acara tersebut memberikan materi dengan Tema “ Merajut Keluarga sakinah bersama Program Keluarga Berencana (KB)” dengan tujuan memberi bekal kepada Toga Toma untuk memberikan wawasan kepada masyarakat sekitar, dikarnakan banyak masyarakat yang kurangan faham dengan program KB menurut tinjauan agama Islam. Dalam penyampaian tersebut dijelaskan tentang pengertian keluarga sakinah, ciri-ciri keluarga sakinah, dan KB menurut tinjauan agam Islam.

Kamis, 11 Juli 2019

Rapat dan Koordinasi Penyuluh Agama Islam Eks Kawedanan Turen

Penyuluh agama Islam non PNS se eks kawedanan Turen mengadakan rapat koordinasi (Rakor) Rabu, 10 juli 2019. Kegiatan tersebut diikuti oleh Penyuluh Agama Islam Fungsional (PAIF), Kepala Desa, perwakilan dari Muspika setempat dan Penyuluh Non PNS 6 kecamatan yang terdiri dari kecamatan Ampelgading, Sumbermanjing wetan, Turen, Tirtoyudo, Dampit, dan kecamatan Gedangan. Yang terkenal dengan istilah Amsterdam.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di aula pondok pesantren al Bahjah Ridlo Alam Desa Sananrejo Kecamatan Turen. “Kegiatan ini dilakukan dalam rangka untuk mensinergikan program antara PAIF, penyuluh Non PNS, Kepala KUA, Bimas Islam Kemenag serta pejabat lain di tingkat kecamatan., juga sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja dan peran aktif Penyuluh Agama Islam di Masyarakat". seperti Muhammadyang disampaikan asrorur robbani – Penyuluh Fungsioanal Kecamatan Turen.
Hasil yang diperoleh dari pertemuan tersebut diantaranya, penyuluh perkecamatan harus ada blog sebagai media dakwah dan, melakukan disentifikasi wilayah kerja masing-masing, mengintenkan jadwal piket di KUA, kerjasama yang terencana dengan pihak pejabat terkait dan Ormas yang ada di masyarakat, mengadakan pertemuan rutin awal bulan, dan mendisiplinkan laporan penyuluh baik EPAI maupun laporan manual. 

Peningkatan Kompetensi Penyuluh agama Islam dan Qiyamul Lail

Kompetensi penyuluh agama Islam tidak hanya sebatas melaksanakan bimbingan dan penyuluhan kepada masyarakat akan tetapi juga mempunyai kompetensi ibadah sholat malam sebagaima yang diadakan kasi penyuluh proinsi Jawa Timur pada tanggal 13 Juni 2019 di Masjid Jl A. Yani kota Malang. Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh 4 orang staf dari kanwil provisni Jawa Timur dan penyuluh agama Islam fungsional se-Malang Raya (Kota Batu, Malang dan kabupaten Malang).
kegiatan yang dilakukan mulai jam 02.00 malam yaitu sholat tasbih, tahajjud, dan dilanjut dengan sholat subuh. Setelah rangkain ibadah selesai dilaksankan dengan lancar kemudian setelah subuh diberikan pengarahan dari kasi penyuluh agama Islam provinsi Jawa Timur, dalam pengarahannya diberikan praktik amalan-amalan ibadah dan kompetensi kepenyuluhan baik dalam bimbingannya maupun dalan proses pengajuan kenaikan pangkat.

Rabu, 10 Juli 2019

Diseminasi Konten Naskah Moderasi Beragama



Surabaya, bimas Islam-Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Muhammadiyah Amin mengatakan penyebaran gagasan dan sikap moderasi beragama sangat diperlukan di tengah bermunculannya sikap ektrimisme yang ada. Kepentingan untuk mempertahankan moderasi itu, menurutnya senafas dengan ajaran falsafah negara yang menjunjung tinggi kemajemukan dan perbedaan dalam hubungan bermasyarakat maupun berbangsa.

“Segala unsur perbedaan yang ada di kita ini adalah fitrah dan keniscayaan yang tidak mungkin ditolak atau dihindari, karenanya falsafah bangsa Indonesia yang khas dengan identitas keberagamannya harus senantiasa dirawat dengan sikap kedewasaan dan digaungkan keberadaannya” kata Amin saat menyampaikan materi Diseminasi Konten Naskah/Buku Moderasi Islam di Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya, rabu (10/4).

Kegiatan yang melibatkan 25 Penyuluh Agama Islam (PAI) se-provinsi Jawa Timur dan unsur Kanwil Kemenag Provinsi itu mendapatkan apresiasi khusus dari Dirjen, sehubungan dengan sumbangsih kreatif mereka dalam menyampaikan gagasan moderasi melalui media tulisan.

"Saya akui bahwa program yang melibatkan PAI ini merupakan langkah kreatif, dan upaya penyebaran gagasan melalui media tulisan sudah sangat sejalan dengan tantangan zaman yang ada, karenanya gerakan seperti ini perlu untuk terus didukung dan layak diapresiasi" ujarnya.

Menindaklanjuti program diseminasi tersebut, Dirjen memberikan dukungannya agar naskah-naskah terbaik yang ada untuk diabadikan dalam bentuk buku, dan dapat disebarkan kepada masyarakat pembaca yang lebih luas.

Menjelang akhir materinya Dirjen turut mempersilakan dua orang wakil peserta dari Penyuluh Agama Islam Fungsional Kabupaten Magetan Rofiudin dan Penyuluh Agama Islam Non PNS Jihan Mawaddah untuk mempersentasikan naskah mereka, dengan masing-masing judul “Damai Dalam Perbedaan” dan “Membangun Moderasi Beragama melalui metode High Order Thinking”.

Kegiatan yang diselenggarakan Subdit Kepustakaan Islam, Direktorat Urais Binsyar berlangsung selama tiga hari ini, Rabu hingga Jumat (10-12/3) dan diisi pula oleh beberapa materi, antara lain, Pendampingan Penulisan Konten Naskah/Buku Moderasi Islam, Penguatan Referensi Kepustakaan Islam, Diseminasi Konten Moderasi Islam di Media Sosial dan beberapa Kebijakan Kementerian Agama tentang Literasi Islam.(kemenag.go.id).

Kunjungan Kerja Pokjaluh Kota Palangkaraya

Kegiatan kunjungan pokjaluh dari kota Palangkaraya dilaksanakan pada tanggal 4 April 2019 di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Malang, ikut serta dalam rombongan tersbut Kasi Bimas Islam kota Palangkara, dalam kunjungan itu disambut oleh Kasi Bimas Islam, Irfan Hakim dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Malang, Mustain serta para penyuluh agama Islam fungsional se-kabupaten malang.



Dalam kegiatan itu juga dilakukan bakti sosial di TK Harapan Bajulmati, Masjid Ceng Ho dan  sekaligus pada binaan pokjaluh kabupaten Malang yang berada di Dusun Bajulmati Kecamatan Gedangan. Selain bakti sosial dilaksanakan juga penanaman mangrove di pinggir sungai yang bermuara di laut ungapan dusun bajulmati kecamatan Gedangan yang dilalui dengan menyusur sungai beserta rombongan Pokjaluh kota Palangkaraya.



Pemilihan Penyuluh Teladan

Kegiatan seleksi penyuluh teladan dilaksanakan pada tanggal 28 Januari 2019 dimana Penyuluh se-kabupaten Malang baik PNS maupun Non PNS di uji kompetensinya dalam kepenyuluhan  maupun terkait administrasi laporan terkait pekerjaan sehari-hari untuk diteliti sebagai berkas kelengkapan dalam pemilihan penyuluh teladan tingkat kabupaten Malang untuk dikirimkan ke tingkat provinsi Jawa Timur.

Pelantikan Pejabat Fungsional

Pelantikan Pejabat Fungsional Kementerian Agama Kabupupaten Malang sekaligus dilakukan peresmian Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dilaksanakan pada tanggal 23 Januari 2019 yang dihadiri oleh pejabat dari Malang Raya (Kota Batu, Malang dan Kabupaten Malang.

Kamis, 04 Juli 2019

Peluncuran Program PTSP Kementerian Agama Kabupaten Malang

Rabu, 23 Januari 2019 Kementerian Agama RI Kabupaten Malang secara resmi meluncurkan Program Terpadu Satu Pintu (PTSP) di halaman Kanor Kementerian Agama Kabupaten Malang yang dihadiri oleh pejabat di beberapa kota diantaranya, kota Batu, Kota Malang, kabupaten Sidoarjo serta para pejabat dan ASN dilingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Malang.
Selain acara peresmian PTSP juga dilaksankan pelantikan pejabat fungsional diantranya, 8 Penyuluh Agama Islam dan 1 orang pengawas pendidikan dasar. 
Dalam sambutannya kepala kantor Kementerian Agama Kabupaten Malang, Dr. H. Mustain menyampaikan bahwa "setelah peresmian program PTSP ini maka pelayanan dilakukan menjadi satu pintu yang bebeda dari sebelumnya".

Kegiatan Halal Bi halal di Korwed PUNGKAS


Dalam rangka menjalin tali silaturahim antara sesama Penyuluh Agama Islam  PAIF Gatot Winarko (Pujon), Yeni Kartika Ningsih (PAIF Kasembon) dan Jono selaku Koordinator PAH Kecamatan Ngantang berkoordinasi mengadakan acara halal bi halal yang di selenggarakan Hari Rabu tanggal 3 Juli 2019 di Gedung MTs. Nurul Iman Dusun Sekar desa Sidodadi kecamatan Ngantang. Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Bapak Kepala KUA Kec. Ngantang, dan seluruh penyuluh agama islam di wilayah PUNGKAS (Pujon, Ngantang, Kasembon). Dalam sambutannya Bapak kepala KUA kecamatan Ngantang Bapak A.Sulhan rosyidi, S. Ag,  mengucapkan rasa terimakasih kepada para penyuluh agama Islam atas kerjasamanya selama ini dalam mengambil data keagamaan di masing-masing wilayah beliau juga berpesan karena penyuluh merupakan tangan kanan kementerian agama harus tahu informasi tentang seluk beluk kemenag. Mauidoh hasanah diisi oleh H.Ali wafa dari pujon dan di tutup dengan do'a dan ramah tamah

Satukan Visi Misi, Merajut Ukhuwah melalui Halal Bi Halal Penyuluh Agama Islam Se-Korwed Tumpang


Langit cerah dan suasana asri desa Jeru Kecamatan Tumpang menjadi saksi suksesnya acara Halal Bi Halal (HBH) yang diselenggarakan oleh Team Penyuluh se Korwed Tumpang. Acara diikuti oleh penyuluh agama Islam fungsional (PAIF) dan penyuluh agama Islam honorer (PAH) dari satu kawedanan Tumpang meliputi Kecamatan Tumpang, Poncokusumo, Jabung, dan Pakis. Panitia lokal yaitu penyuluh Kecamatan Tumpang dibawah komando ibu Diyah. Acara ini dilaksanakan pada hari Rabu, 3 Juli 2019 di kawasan Taman Buah Jeru  Tumpang yang berlokasi di Jalan Hasanuddin (Gang IV) Desa Jeru Kecamatan Tumpang. Bapak Andik Ichwanto, selaku Koordinator Penyuluh se-Korwed Tumpang menyatakan dalam sambutannya bahwa acara HBH ini bertujuan untuk menyambung tali silaturrahim, sarasehan dalam rangka evaluasi dan refleksi kinerja penyuluh di  kawedanan Tumpang, serta koordinasi program penyuluh tahun 2019. Acara tersebut  berjalan dengan  lancar dan sukses dengan agenda acara, yaitu:  1) Pembukaan , 2) Pembacaan ayat suci Al Qur'an oleh Ust. Imron Hamzah, 3) Sambutan tuan rumah 4)Sambutan Koordinator PAH oleh Ust. Shohib, 5) Sambutan Koordinator PAIF oleh Ust. Andik Ichwanto, 6) Mauidhoh hasanah oleh Ust. Ma'ruful Kurfi, 7) Dilanjutkan dengan acara sarasehan yang dipimpin oleh Bapak Andik Ichwanto, kemudian acara ditutup dengan do'a., dan Acara inti setelahnya yaitu ramah tamah khas pesantren dengan beralaskan tikar dan menggunakan daun pisang secara bersama-sama. Semoga acara ini bermanfaat dan sebagai sarana memaksimalkan kinerja penyuluh.