Rabu, 10 Juli 2019

Diseminasi Konten Naskah Moderasi Beragama



Surabaya, bimas Islam-Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Muhammadiyah Amin mengatakan penyebaran gagasan dan sikap moderasi beragama sangat diperlukan di tengah bermunculannya sikap ektrimisme yang ada. Kepentingan untuk mempertahankan moderasi itu, menurutnya senafas dengan ajaran falsafah negara yang menjunjung tinggi kemajemukan dan perbedaan dalam hubungan bermasyarakat maupun berbangsa.

“Segala unsur perbedaan yang ada di kita ini adalah fitrah dan keniscayaan yang tidak mungkin ditolak atau dihindari, karenanya falsafah bangsa Indonesia yang khas dengan identitas keberagamannya harus senantiasa dirawat dengan sikap kedewasaan dan digaungkan keberadaannya” kata Amin saat menyampaikan materi Diseminasi Konten Naskah/Buku Moderasi Islam di Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya, rabu (10/4).

Kegiatan yang melibatkan 25 Penyuluh Agama Islam (PAI) se-provinsi Jawa Timur dan unsur Kanwil Kemenag Provinsi itu mendapatkan apresiasi khusus dari Dirjen, sehubungan dengan sumbangsih kreatif mereka dalam menyampaikan gagasan moderasi melalui media tulisan.

"Saya akui bahwa program yang melibatkan PAI ini merupakan langkah kreatif, dan upaya penyebaran gagasan melalui media tulisan sudah sangat sejalan dengan tantangan zaman yang ada, karenanya gerakan seperti ini perlu untuk terus didukung dan layak diapresiasi" ujarnya.

Menindaklanjuti program diseminasi tersebut, Dirjen memberikan dukungannya agar naskah-naskah terbaik yang ada untuk diabadikan dalam bentuk buku, dan dapat disebarkan kepada masyarakat pembaca yang lebih luas.

Menjelang akhir materinya Dirjen turut mempersilakan dua orang wakil peserta dari Penyuluh Agama Islam Fungsional Kabupaten Magetan Rofiudin dan Penyuluh Agama Islam Non PNS Jihan Mawaddah untuk mempersentasikan naskah mereka, dengan masing-masing judul “Damai Dalam Perbedaan” dan “Membangun Moderasi Beragama melalui metode High Order Thinking”.

Kegiatan yang diselenggarakan Subdit Kepustakaan Islam, Direktorat Urais Binsyar berlangsung selama tiga hari ini, Rabu hingga Jumat (10-12/3) dan diisi pula oleh beberapa materi, antara lain, Pendampingan Penulisan Konten Naskah/Buku Moderasi Islam, Penguatan Referensi Kepustakaan Islam, Diseminasi Konten Moderasi Islam di Media Sosial dan beberapa Kebijakan Kementerian Agama tentang Literasi Islam.(kemenag.go.id).

0 komentar: