Pelaksanaan Workshop EMIS Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren ini dilkasanakan di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Malang pada hari Selasa, tanggal 21 Nopember 2017.
Kegiatan ini diawali dengan sambutan dari Kepala seksi Pondok Pesantren Kankemenag Kabupaten Malang, H. Rasyidi, M.H.I, dalam sambutanya disampaikan "bahwa anggaran dalam pelaksanaan kegiatan workshop penguatan data EMIS bersumber dari DIPA kementerian agama kabupaten Malang, hadir pada kegiatan ini seluruh kepala KUA se-kabupaten Malang, Penyuluh Agama Islam se-kabupaten Malang dan FKDT serta FLPQ se-kabupaten Malang.
Kemudian dibuka oleh Drs. H. Imron, M.Ag, selaku Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Malang. Beliau menyampaikan "Bahwa pemutakhiran atau updating data EMIS sangat penting karena data tersebut sebagai perencanaan dalam kegiatan agar tepat sasaran dalam melaksanakan kegiatan". Lebih lanjut dikatakan, "menurut Dr. Ishom selaku Sekjen Pendis Kementerian Agama RI bahwa ada dua aspek dalam updating data EMIS, pertama aspek perencanaan, dalam perencanaan ini diperlukan data yang valid sehingga akan dihasilkan anggaran yang solid, kemudan yang kedua aspek anggaran, jika anggaran solid maka pelaksanaan akan menjadi benar".
Selain itu Kepala kemenag kabupaten Malang, mengharapkan bahwa pondok pesantren bisa menjadi penangkal aliran radikalisme terutama yang masuk lingkungan pondok pesantren maupun yang masuk disekitar masyarakat.
Nara sumber dalam kegiatan workhop penguatan dan EMIS ini di isi oleh Laili Fauziyah, dari Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur yang mebidangi EMIS pontren, TPQ dan Madin.
Laili Fauziyah, memberikan pelatihan mulai dari pendaftaran akun lembaga hingga pengisian form terkait pendataran EMIS lembaga, dengan syarat lembaga harus mempunyai akun aktif.
Penyuluh Agama Islam Fungsional Kabupaten Malang dan Kepala KUA se- kabupten Malang menghadiri kegiatan workshop pengutan EMIS ini.
1 komentar:
bagus, nambah ilmu, nambah pengetahuan untuk diterapkan di masyarakat terutama ponpes, madin, TPQdi wilayah masing-masing
Posting Komentar