Tajinan, Jum'at, 03 Juli 2020.
Jum’at Barokah bersama Penyuluh Agama kecamatan Tajinan. Giat ini dilakukan oleh komonitas PeNyeMa yaitu singkatan dari Penyuluh Nyebar Makanan, berupa program dari keluarga KUA Tajinan yang dipromotori oleh Ibu Rodiyah selaku PAIF kecamatan Tajian yang menebarkan paket makan berupa snack dan nasi bungkus di hari Jumat kepada orang yang membutuhkan. Jumlah nasi bungkus yang disebarkan setiap pekan dapat berbeda-beda, tergantung dengan jumlah dana dan relawan yang tersedia.
Bermula dari sebuah keprihatinan terhadap orang-orang yang tengah berjuang mencari nafkah namun tidak mendapatkan hasil hingga ia dan keluarganya terpaksa menahan lapar hingga menemui ajalnya, program ini dihadirkan untuk membantu mereka.
PeNyeMa telah digulirkan sejak Pandemi Covid 19 melanda di Indonesia khususnya daerah Tajinan pada bulan Maret kemaren. Bermula dari lingkungan KUA sampai kedesa desa diwiyah kecamatan Tajinan. Tujuan utama penerima program dari Jumat PeNyeMa ini adalah kaum dhuafa, tunawisma, pengayuh becak, pemulung, petugas kebersihan dan masyarakat yang keseharian aktifitasnya kebanyakan di jalanan.
Salah seorang tukang sampah, Pak Jenal yang hidup sebatang kara menjadi penerima program Jumat PeNyeMa mengaku sangat senang dengan pembagian makanan berupa snack dan nasi bungkus ini. "Senang-lah kalau dikasih jajan dan nasi bungkus gratis, jarang buat saya pagi hari dapat sarapan," ucap pak Jainal dengan gembira.
“Kami menyadari, Jumat PeNyeMa memang tidak dapat menjadi solusi akan kondisi ekonomi mereka. Namun hadirnya program ini telah dapat menyentuh langsung hati dan membantu fisik mereka yang tengah berusaha sekuat tenaga untuk memberikan nafkah bagi keluarganya walau sangat sulit dirasakan. Setitik perhatian itu melalui sebuah makana berupa snack dan nasi bungkus yang dapat menjadi energi baru untuk mereka dalam berjuang”. Tutur Damair Sa’at selaku Kepala KUA Kec. Tajinan
Mari saudara, kita dukung program Jumat PeNyeMa untuk terus menyebarkan semangat dan perhatian bagi orang-orang yang tengah berjuang untuk hidupnya dan keluarganya di jalanan.
0 komentar:
Posting Komentar